Kamis, 28 September 2023

Catat! Ini yang Penting Diperhatikan Ibu Hamil jika Ingin Menunaikan Puasa Ramadan

Dani Agus
Senin, 20 Maret 2023 19:34:38
Ilustrasi. (Pixabay)
Murianews, Kudus – Datangnya bulan Ramadan 1444 H tinggal beberapa hari lagi. Pada bulan ini, ada kewajiban menunaikan ibadah puasa sebulan penuh bagi umat Islam.

Ada beberapa orang dengan kondisi tertentu yang diberikan keringanan untuk tidak berpuasa dan menggantinya pada hari lain atau membayar fidyah. Seperti anak-anak, orang sakit, musafir, ibu menyusui dan ibu hamil.

Meski dalam kondisi mengandung, banyak ibu hamil yang tetap menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadan. Menjalankan ibadah puasa atau tidak merupakan pilihan bagi ibu hamil.

Baca juga: Benarkah Puasa Bisa Mengeluarkan Racun dari Tubuh? Ini Penjelasannya

Meski demikian, ada hal-hal yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil saat menjalankan puasa ini. Terutama, memahami kondisi kehamilan dan janinnya apakah dalam keadaan sehat atau tidak.

Jika ibu hamil tetap memilih menjalankan ibadah puasa, maka wajib memperhatikan menu-menu yang dimakan saat berbuka puasa dan sahur. Pasalnya, janin di dalam kandungan memerlukan gizi yang baik pertumbuhannya.

Melansir dari Halodoc, Senin (20/3/2023), selama ibu dan kandungannya dinyatakan sehat oleh dokter, ibu hamil diperbolehkan untuk melakukan puasa. Asalkan saat sahur dan berbuka ibu hamil harus memenuhi kebutuhan nutrisi bagi ibu dan kandungannya.

Saat sahur dan berbuka, ibu hamil harus tetap memperhatikan pola makan yang baik bagi ibu dan kandungan. Pilih makanan yang mengandung karbohidrat, protein hewani, protein nabati, lemak, vitamin, dan mineral. Dengan mengonsumsi makanan yang mengandung gizi tersebut, kebutuhan gizi bayi akan terpenuhi.

Perlu diingat juga untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan yang manis. Memang makanan manis bisa membantu meningkatkan kadar gula yang turun pada tubuh akibat berpuasa. Namun, pada saat kamu mengonsumsi makanan manis secara berlebihan, ini juga bisa membuat kadar gula pada tubuh kembali menurun dengan cepat.

Sebaiknya kebiasaan berbuka dengan yang manis, bagi ibu hamil, diganti dengan makanan yang memiliki manis alami, misalnya dari buah-buahan. Selain memiliki manis alami, beberapa buah juga memiliki kandungan air yang cukup tinggi, sehingga bisa menjauhkan tubuh dari dehidrasi.

Setelah berpuasa kurang lebih 12 jam, sebaiknya selama waktu berbuka ibu banyak mengonsumsi air putih. Selain sehat untuk janin, ibu juga akan terhindar dari bahaya dehidrasi. Jangan lupa konsumsi vitamin atau susu hamil saat sahur dan berbuka, sehingga bisa membantu menjaga kesehatan tubuh ibu dan janin yang ada di kandungan.

Ibu Hamil yang Tidak Diperbolehkan Puasa

Dalam beberapa kasus ibu hamil tidak diperbolehkan untuk menjalankan ibadah puasa, di antaranya:

1. Ibu Hamil Pengidap Diabetes Melitus

Ibu hamil dengan diabetes harus menjalani pola hidup yang cukup baik agar tekanan gula darah tetap stabil. Selain untuk menjaga gula darah yang stabil, ibu hamil yang mengidap diabetes biasanya harus mengonsumsi obat secara teratur dan mengatur pola makan sesuai dengan jadwal yang disarankan oleh dokter.

2. Mengeluarkan Flek atau Pendarahan

Pada saat sedang mengalami flek atau pendarahan, disarankan ibu hamil tidak melanjutkan puasanya. Dikhawatirkan pendarahan akan semakin parah jika ibu hamil tetap melakukan puasa. Selain pendarahan yang semakin parah, perkembangan dan kesehatan janin juga dikhawatirkan akan mengalami gangguan.

3. Gangguan Sistem Pencernaan

Jika ibu hamil sedang mengalami penyakit yang berhubungan dengan pencernaan, misalnya maag, ibu disarankan untuk tidak melakukan puasa. Ibu hamil yang memaksakan diri untuk puasa ditakutkan akan memperparah penyakit maag yang dialami. Tidak hanya untuk kesehatan ibu hamil saja, penyakit maag nyatanya juga bisa berbahaya untuk kesehatan janin.

Maag umumnya mudah diobati dengan obat antasida yang bisa kamu beli lewat toko kesehatan. Meski begitu, ibu hamil tidak disarankan untuk mengonsumsi sembarang obat tanpa rekomendasi dokter. Oleh karenanya, jangan lupa bicarakan terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat apapun.

4. Ibu Hamil yang Mengalami Dehidrasi

Rata-rata ibu hamil pada kehamilan trimester pertama akan mengalami morning sickness. Ternyata morning sickness bisa menyebabkan dehidrasi pada ibu hamil. Sebab, muntah dengan intensitas yang cukup sering dapat membuat cairan dalam tubuh terbuang, sehingga menyebabkan dehidrasi. Sebaiknya, ibu yang mengalami dehidrasi harus sering mengonsumsi air atau makanan yang banyak mengandung air.

Itulah beberapa kondisi ibu hamil yang tidak disarankan untuk berpuasa. Apabila ibu mengalami salah satu kondisi tersebut, sebaiknya tidak berpuasa terlebih dahulu. Jangan ragu untuk mendiskusikan kondisi kesehatan ibu dengan dokter.

 

Komentar