Kamis, 22 Mei 2025

Murianews, Kudus – Memiliki lemak di perut bukan hanya masalah estetika semata, tetapi juga dapat berdampak negatif pada kesehatan dan aktivitas harian. Lebih dari itu, lemak yang menumpuk di area perut juga dapat memberikan konsekuensi serius terhadap kesehatan tubuh.

Menurut informasi dari Harvard Medical School, sekitar 90 persen dari lemak tubuh berada di lapisan kulit di bawah permukaan, yang disebut sebagai lemak subkutan.

Sementara itu, sekitar sepuluh persen sisanya adalah lemak visceral, yang terletak di sekitar organ dalam dan dalam rongga perut.

Ternyata, lemak visceral ini memiliki dampak yang lebih dalam terhadap kesehatan. Lemak tersebut dapat memicu munculnya berbagai masalah kesehatan serius seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan bahkan meningkatkan risiko kanker.

Namun, mengurangi lemak di perut bukanlah proses yang mudah. Diet ketat atau konsumsi suplemen sering kali tidak memberikan hasil yang efektif, dan fokus pada satu area tubuh juga cenderung tidak berhasil.

Alternatif terbaik untuk mengurangi perut buncit adalah dengan pendekatan yang lebih holistik, yaitu mengurangi lemak secara keseluruhan melalui kombinasi pola makan yang sehat dan aktivitas fisik yang teratur.

Namun, pertanyaannya adalah berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengurangi perut buncit?

Mengutip dari Kompas.com, proses mengurangi berat badan sebesar 0,5 kilogram membutuhkan pembakaran sekitar 3.500 kalori.

Untuk mencapai penurunan berat badan sekitar 0,5 kilogram per minggu, dibutuhkan pengurangan asupan kalori sekitar 500 kalori setiap hari. Dengan pendekatan ini, dalam waktu satu bulan, berat badan bisa berkurang sekitar 1,8 kilogram.

Meningkatkan intensitas aktivitas fisik juga akan membantu membakar lebih banyak kalori dan membangun massa otot. Namun, perlu diingat bahwa setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda dalam hal ini. Banyak faktor yang mempengaruhi seberapa banyak aktivitas fisik yang diperlukan untuk membakar kalori.

Selain itu, tubuh yang lebih besar biasanya memerlukan lebih banyak kalori untuk dibakar. Pria, misalnya, memiliki massa otot yang lebih banyak dibandingkan dengan wanita dengan ukuran tubuh yang serupa, sehingga pria cenderung membakar lebih banyak kalori dalam proses ini.

Tentunya, mengurangi kalori dan menjaga pola makan sehat bukanlah hal yang mudah, tetapi bisa diwujudkan melalui langkah-langkah seperti mengganti minuman manis dengan air putih, menghindari makanan berkalori tinggi, dan memilih makanan olahan rendah lemak.

Rutinitas olahraga juga menjadi faktor penting dalam mencapai tujuan mengurangi lemak di perut.

Komentar

Sehat Terkini

Terpopuler