Murianews, Kudus – Kebiasaan merokok telah lama dikenal berdampak buruk pada kesehatan reproduksi pria, merusak DNA sperma dan mengurangi jumlah serta motilitasnya.

Namun, menurut konsultan kesuburan dan tim ahli Fertility Center di Brawijaya Hospital, dr Gunawan Dwi Prayitno, SpOG (K) FER, kebiasaan merokok bukan satu-satunya faktor yang dapat mengganggu tingkat kesuburan pria.

Berikut adalah beberapa kebiasaan lain yang mungkin jarang disadari oleh pria, namun dapat berkontribusi pada penurunan kualitas sperma, sebagaimana dijelaskan oleh dr. Gunawan sebagaimana dilansir dari Kompas.com:

Konsumsi Alkohol Berlebihan

Konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon, merusak kualitas sperma, dan mengurangi tingkat kesuburan.

Penggunaan Celana Dalam Ketat

Penggunaan celana dalam yang terlalu ketat dapat meningkatkan suhu area genital pria, yang dapat memengaruhi kualitas dan jumlah sperma yang dihasilkan.

Konsumsi Junk Food

Makanan cepat saji yang tinggi gula, kalori, dan lemak jenuh dapat menyebabkan kekurangan nutrisi, meningkatkan risiko obesitas, dan mengganggu produksi sperma.

Kurangnya Aktivitas Fisik

Gaya hidup kurang aktif, termasuk kurangnya olahraga, dapat memengaruhi tingkat kesuburan pria.

Ketidakpedulian terhadap Kesehatan Reproduksi

Banyak pria yang kurang peduli terhadap faktor-faktor yang dapat mengganggu sistem reproduksi mereka, seperti tidak memeriksakan kesehatan reproduksi secara rutin.

Dr Gunawan juga menyoroti kurangnya kesadaran pada faktor-faktor gangguan kesuburan dan infertilitas. Pasangan suami istri sebaiknya tidak menunggu adanya keluhan, melainkan segera berkonsultasi dengan dokter jika belum memperoleh keturunan setelah setahun menikah.

”Idealnya, pasangan suami istri harus memeriksakan diri ke dokter kandungan jika tidak memiliki momongan setelah setahun menikah. Jangan tunggu sampai ada keluhan, karena penanganan akan lebih rumit jika tidak menyadari adanya gangguan fertilitas,” ujar dr Gunawan.