Kamis, 22 Mei 2025

Murianews, Kudus – Anak-anak sering kali menghadapi masalah gigi berlubang atau karies, yang tak hanya menimbulkan keluhan sakit gigi, tetapi juga masalah estetika. Makanan manis, seperti cokelat, permen, dan kue, kerap dikaitkan dengan masalah gigi berlubang.

Meskipun para orang tua sering melarang konsumsi makanan manis, namun sejauh mana kebenaran mitos ini?

Menanggapi hal tersebut, drg. Yulita Bong, seorang Dokter Gigi dan CEO Audy Dental Clinic menyatakan, pada dasarnya makanan manis bukanlah sesuatu yang harus dilarang secara mutlak. Anak-anak memang cenderung menyukai makanan manis, dan melarangnya secara tegas mungkin bukan solusi yang tepat.

”Namanya anak-anak, pasti senang banget untuk mengonsumsi seperti permen susu dan lain. Intinya lebih kepada moderasi, maksudnya gigi itu kan rusak sebenarnya karena ekspor itu terus-terusan. Kalau misalnya dia makan coklat terus saat itu langsung minum, giginya setelahnya bersih lagi, nggak masalah,” ungkap drg. Yulita mengutip Suara.com, Selasa (23/1/2024).

Moderasi menjadi kunci penting dalam menghadapi makanan manis. Drg Yulita menekankan, anak-anak sebenarnya diperbolehkan mengonsumsi makanan manis dalam jumlah tertentu asalkan tidak berlebihan.

Mengonsumsi makanan manis dalam jumlah yang cukup, diikuti dengan minum air, dapat membantu membersihkan gigi.

”Tapi masalahnya, misalnya dia makan terus-terusan lagi, misalnya udah coklat lalu permen, nah itu kan permen kita emut makin lama dalam mulut, sehingga terjadinya proses gigi berlubangnya lebih cepat,” tambahnya.

Para orang tua diharapkan dapat mengontrol pemberian makanan manis kepada anak-anak. Dengan mengatur porsi dan waktu konsumsi makanan manis, serta memastikan anak minum air putih dan menyikat gigi secara rutin, dapat membantu menjaga kesehatan gigi anak-anak.

”Jadi intinya lebih kayak gimana kita ngatur porsi dan timing-nya. Kalau misalnya sesekali nggak masalah, namanya juga anak-anak. Dan pastinya juga minum air putih supaya di-flush mulutnya biar bersih, dan jangan lupa sikat gigi. Jadi bukan menjadi musuh atau halangan,” pungkasnya.

Komentar

Sehat Terkini

Terpopuler