Mudik Lebaran saat Masih Berpuasa, Lakukan Tips Ini biar Aman dan Tetap Bugar
Dani Agus
Sabtu, 15 April 2023 23:38:33
Pada saat ini, sudah ada sebagian orang yang melakukan mudik atau pulang kampung. Tentunya, mereka masih dalam kondisi berpuasa ketika mudik ini.
Seperti diketahui, mudik adalah tradisi masyarakat Indonesia yang berlangsung pada momen lebaran. Pada dua tahun terakhir, tradisi mudik ini tidak terlihat karena datangnya pandemi Covid-19.
Baca juga: Ini Rekomendasi Roof Box Mobil Terbaik dan Tips Memilihnya, Pas Buat Mudik LebaranNamun, pada tahun 2023 ini, pemerintah sudah memberikan lampu hijau pada masyarakat untuk mudik Lebaran. Oleh sebab itu, pada tahun ini, arus mudik lebaran diperkirakan akan ramai lagi.
Nah, bagi Anda yang punya rencana mudik, sebaiknya melakukan persiapan sebelumnya. Terutama, bagi mereka yang mudiknya dilakukan sebelum lebaran alias dalam kondisi masih dalam bulan puasa.
Berikut ini, ada
tips mudik dan menempuh perjalanan jauh saat puasa, seperti dikutip dari Hellosehat, Sabtu (15/4/2023).
1. Rencanakan perjalananSebisa mungkin hindari bepergian jauh tanpa perencanaan yang matang. Pastikan Anda sudah mengetahui dengan jelas lokasi mana saja yang akan Anda tuju, berapa lama waktu yang Anda perlukan untuk mencapainya, dan akses jalan yang akan lewati. Dengan begini Anda bisa meminimalisasi risiko terburuk yang bisa terjadi saat perjalanan.
2. Jaga staminaHal lain yang tidak kalah penting adalah jangan lupa untuk menjaga tubuh agar tetap fit selama melakukan perjalanan jauh. Ada baiknya Anda mulai mempersiapkan stamina jauh-jauh hari sebelum keberangkatan. Ingat, Anda sendiri yang mengetahui kondisi tubuh Anda.
Jadi jika ingin melakukan perjalanan jauh saat puasa, perhatikan kondisi tubuh Anda agar stamina tetap terjaga selama perjalanan. Saat sahur dan berbuka, konsumsi bahan makanan yang mengandung vitamin C dan zinc untuk memperkuat daya tahan tubuh supaya tak mudah lelah dan jatuh sakit. Jangan pula menyetir saat mengantuk.
3. Penuhi asupan nutrisi dan cairanSebelum keberangkatan, pastikan jika Anda sudah memenuhi asupan nutrisi dari makanan sehat yang Anda konsumsi saat sahur dan berbuka. Jangan lupa juga untuk mencukupi cairan, hal ini bertujuan untuk menjaga agar cairan dalam tubuh tetap terjaga.
Selain air putih, jika memang memungkinkan Anda bisa mengonsumsi vitamin untuk membantu menjaga stamina Anda saat perjalanan jauh. Selain itu vitamin juga akan membuat tubuh Anda tetap segar selama perjalanan.
4. Lakukan perjalanan malamJika ingin tidak terlalu lelah dan tetap segar selama perjalanan, ada baiknya Anda mencoba untuk memulai perjalanan pada malam hari. Selain tidak terpapar sinar matahari yang bisa membuat cepat kekurangan cairan, di perjalanan malam tenaga yang Anda miliki masih banyak karena baru saja berbuka puasa.Keuntungan lain jika melakukan perjalanan malam adalah saat haus atau lapar di perjalanan, Anda bisa dengan mudahnya minum dan makan. Dengan begitu, kadar gula darah Anda akan kembali normal sehingga Anda bisa lebih fokus di perjalanan. Hal ini tentu tidak bisa Anda lakukan jika melakukan perjalanan siang, kan?
5. Bawa obat-obatanBerbagai kemungkinan bisa saja terjadi selama Anda melakukan perjalanan jarak jauh. Terlebih kondisi orang yang berpuasa relatif rentan. Jadi tidak ada salahnya jika Anda mempersiapkan membawa obat-obatan sendiri di dalam kotak P3K. Siapa tahu di tengah perjalanan nanti Anda memerlukan obat sebagai pertolongan pertama.Beberapa obat yang bisa Anda persiapkan seperti obat sakit kepala, minyak angin, obat anti-mabuk, kasa, dan obat merah.
6. Persiapan membawa makanan untuk berbukaMenjadi musafir yang bepergian saat berpuasa, kemungkinan besar Anda harus berbuka di perjalanan. Daripada mengambil risiko dengan membeli makanan di jalan yang tidak Anda ketahui pasti kualitas dan kebersihannya, lebih baik siapkan bekal untuk berbuka sendiri.Tidak perlu menyiapkan makanan yang rumit. Makanan sederhana untuk sekadar membatalkan puasa pun sudah cukup, misalnya air mineral dan roti gandum.
7. Perhatikan barang bawaanBiasanya kita sedikit lemas saat sedang berpuasa. Akibatnya daya konsentrasi pun berkurang. Tak jarang barang bawaan atau dompet bisa tertinggal. Untuk itu, usahakan sebisa mungkin untuk selalu waspada. Fokuskan pikiran untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan.
8. Rehat sejenak ketika lelahKecelakaan lalu lintas banyak terjadi selama perjalanan jauh adalah karena pengemudinya mengantuk dan kelelahan. Itu sebabnya, jangan paksakan untuk terus memacu kendaraan jika memang kondisi Anda sudah lelah. Carilah tempat istirahat sejenak untuk melemaskan otot-otot yang kaku karena terlalu lama duduk.
Murianews, Kudus – Hari raya Idulfitri atau lebaran tidak lama lagi tiba. Saat ini, Ramadan sudah memasuki hari ke-25.
Pada saat ini, sudah ada sebagian orang yang melakukan mudik atau pulang kampung. Tentunya, mereka masih dalam kondisi berpuasa ketika mudik ini.
Seperti diketahui, mudik adalah tradisi masyarakat Indonesia yang berlangsung pada momen lebaran. Pada dua tahun terakhir, tradisi mudik ini tidak terlihat karena datangnya pandemi Covid-19.
Baca juga: Ini Rekomendasi Roof Box Mobil Terbaik dan Tips Memilihnya, Pas Buat Mudik Lebaran
Namun, pada tahun 2023 ini, pemerintah sudah memberikan lampu hijau pada masyarakat untuk mudik Lebaran. Oleh sebab itu, pada tahun ini, arus mudik lebaran diperkirakan akan ramai lagi.
Nah, bagi Anda yang punya rencana mudik, sebaiknya melakukan persiapan sebelumnya. Terutama, bagi mereka yang mudiknya dilakukan sebelum lebaran alias dalam kondisi masih dalam bulan puasa.
Berikut ini, ada
tips mudik dan menempuh perjalanan jauh saat puasa, seperti dikutip dari Hellosehat, Sabtu (15/4/2023).
1. Rencanakan perjalanan
Sebisa mungkin hindari bepergian jauh tanpa perencanaan yang matang. Pastikan Anda sudah mengetahui dengan jelas lokasi mana saja yang akan Anda tuju, berapa lama waktu yang Anda perlukan untuk mencapainya, dan akses jalan yang akan lewati. Dengan begini Anda bisa meminimalisasi risiko terburuk yang bisa terjadi saat perjalanan.
2. Jaga stamina
Hal lain yang tidak kalah penting adalah jangan lupa untuk menjaga tubuh agar tetap fit selama melakukan perjalanan jauh. Ada baiknya Anda mulai mempersiapkan stamina jauh-jauh hari sebelum keberangkatan. Ingat, Anda sendiri yang mengetahui kondisi tubuh Anda.
Jadi jika ingin melakukan perjalanan jauh saat puasa, perhatikan kondisi tubuh Anda agar stamina tetap terjaga selama perjalanan. Saat sahur dan berbuka, konsumsi bahan makanan yang mengandung vitamin C dan zinc untuk memperkuat daya tahan tubuh supaya tak mudah lelah dan jatuh sakit. Jangan pula menyetir saat mengantuk.
3. Penuhi asupan nutrisi dan cairan
Sebelum keberangkatan, pastikan jika Anda sudah memenuhi asupan nutrisi dari makanan sehat yang Anda konsumsi saat sahur dan berbuka. Jangan lupa juga untuk mencukupi cairan, hal ini bertujuan untuk menjaga agar cairan dalam tubuh tetap terjaga.
Selain air putih, jika memang memungkinkan Anda bisa mengonsumsi vitamin untuk membantu menjaga stamina Anda saat perjalanan jauh. Selain itu vitamin juga akan membuat tubuh Anda tetap segar selama perjalanan.
4. Lakukan perjalanan malam
Jika ingin tidak terlalu lelah dan tetap segar selama perjalanan, ada baiknya Anda mencoba untuk memulai perjalanan pada malam hari. Selain tidak terpapar sinar matahari yang bisa membuat cepat kekurangan cairan, di perjalanan malam tenaga yang Anda miliki masih banyak karena baru saja berbuka puasa.
Keuntungan lain jika melakukan perjalanan malam adalah saat haus atau lapar di perjalanan, Anda bisa dengan mudahnya minum dan makan. Dengan begitu, kadar gula darah Anda akan kembali normal sehingga Anda bisa lebih fokus di perjalanan. Hal ini tentu tidak bisa Anda lakukan jika melakukan perjalanan siang, kan?
5. Bawa obat-obatan
Berbagai kemungkinan bisa saja terjadi selama Anda melakukan perjalanan jarak jauh. Terlebih kondisi orang yang berpuasa relatif rentan. Jadi tidak ada salahnya jika Anda mempersiapkan membawa obat-obatan sendiri di dalam kotak P3K. Siapa tahu di tengah perjalanan nanti Anda memerlukan obat sebagai pertolongan pertama.
Beberapa obat yang bisa Anda persiapkan seperti obat sakit kepala, minyak angin, obat anti-mabuk, kasa, dan obat merah.
6. Persiapan membawa makanan untuk berbuka
Menjadi musafir yang bepergian saat berpuasa, kemungkinan besar Anda harus berbuka di perjalanan. Daripada mengambil risiko dengan membeli makanan di jalan yang tidak Anda ketahui pasti kualitas dan kebersihannya, lebih baik siapkan bekal untuk berbuka sendiri.
Tidak perlu menyiapkan makanan yang rumit. Makanan sederhana untuk sekadar membatalkan puasa pun sudah cukup, misalnya air mineral dan roti gandum.
7. Perhatikan barang bawaan
Biasanya kita sedikit lemas saat sedang berpuasa. Akibatnya daya konsentrasi pun berkurang. Tak jarang barang bawaan atau dompet bisa tertinggal. Untuk itu, usahakan sebisa mungkin untuk selalu waspada. Fokuskan pikiran untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan.
8. Rehat sejenak ketika lelah
Kecelakaan lalu lintas banyak terjadi selama perjalanan jauh adalah karena pengemudinya mengantuk dan kelelahan. Itu sebabnya, jangan paksakan untuk terus memacu kendaraan jika memang kondisi Anda sudah lelah. Carilah tempat istirahat sejenak untuk melemaskan otot-otot yang kaku karena terlalu lama duduk.