Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Asam Lambung dan Maag yang Perlu Diketahui
Dani Agus
Selasa, 23 Mei 2023 14:17:11
Penyakit pencernaan ini terjadi ketika asam lambung atau empedu mengiritasi lapisan dalam saluran makanan. Saat asam lambung naik ini rasanya cukup menyiksa sehingga bisa mengganggu aktivitas.
Selain itu, ada penyakit maag yang juga mengganggu saluran pencernaan. Saat terkena maag rasanya cukup menyiksa sehingga bisa mengganggu aktivitas.
Baca juga: Penting Diketahui, Ini Cara Menurunkan Asam Lambung Tanpa ObatBanyak hal yang bisa menyebabkan penyakit asam lambung dan maag ini. Faktor utama bisa disebabkan oleh makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Selama ini, masih banyak orang yang menganggap sama antara
asam lambung dan maag. Padahal ada perbedaannya.
Melansir dari Halodoc, Selasa (23/5/2023), meski memiliki gejala yang sama, tetapi ini adalah dua kondisi yang berbeda antara asam lambung dan maag. Penyakit asam lambung adalah kondisi ketika asam yang diproduksi oleh lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan rasa tidak nyaman seperti dada yang sakit sampai mulas.
Maag sendiri adalah ketika volume lapisan lendir tebal yang melindungi lambung mengalami penurunan, sehingga asam pencernaan menggerogoti jaringan yang melapisi perut. Dua kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi parah tanpa perawatan yang tepat.
Maag Vs Penyakit Asam LambungSakit maag terjadi ketika lapisan perut mengalami perlukaan dan kondisi ini bisa diperburuk dengan asam lambung. Jadi, bisa dibilang penyebab utamanya bukanlah asam lambung. Kondisi berbeda dengan penyakit asam lambung yang memang disebabkan karena asam lambung itu sendiri. Ketika asam lambung keluar dari perut dan masuk ke kerongkongan.
Tadi sudah disampaikan kalau kedua kondisi ini memiliki gejala yang sama, tetapi ada perbedaan yang signifikan. Maag sering disertai dengan gejala seperti:
- Sensasi terbakar di usus, di area antara pusar dan tulang dada.
- Nyeri atau tidak nyaman dua hingga tiga jam setelah makan.
- Rasa sakit yang membangunkan kamu di malam hari.
- Rasa sakit yang berkurang setelah makan, minum, atau mengonsumsi obat maag.
- Darah di kotoran atau muntah.
Sedangkan penyakit asam lambung, biasanya ditandai oleh rasa asam di belakang mulut, batuk kering, sakit tenggorokan, kesulitan menelan, gejala, seperti asma, mulas yang meningkat sebagai respons terhadap beberapa makanan ”pemicu”, dan gejala yang memburuk saat kamu berbaring atau membungkuk.Sebaik-baiknya untuk mengetahui pasti apakah kamu mengidap asam lambung atau maag periksakan diri ke dokter. Umumnya, ketika ada kecurigaan maag, kamu akan direkomendasikan untuk melakukan endoskopi.Jika kecurigaan lebih mengarah ke asam lambung, dokter akan melakukan tes terapeutik yang melibatkan mengambil obat pereduksi asam untuk melihat apakah itu mengendalikan gejala yang kamu alami.Tergantung dari seberapa parah gejala yang kamu alami, dokter juga akan melakukan beberapa tes tambahan seperti:
Tes DarahIni akan menunjukkan apakah kamu telah terpapar H. pylori.
Studi BariumMelalui tes ini, ahli radiologi akan mengambil sinar-X dari kerongkongan, lambung, dan usus untuk mencari tahu apakah kamu memiliki bisul atau masalah struktural seperti obstruksi yang menjadi penyebab gejala.
EndoskopiTes ini dilakukan saat kamu dibius di mana dokter akan memasukkan tabung tipis dan fleksibel dengan kamera ke tenggorokan untuk melihat bagian dalam kerongkongan dan perut. Kamera memungkinkan dokter untuk melihat borok atau masalah lain, seperti jaringan parut pada kerongkongan yang bisa disebabkan oleh asam lambung. Diagnosis yang akurat akan membantu kamu menentukan langkah perawatan yang tepat.Tidak bisa dipungkiri pola hidup dapat meringankan gejala jika kamu mengidap penyakit asam lambung ataupun maag. Alkohol dan makanan pedas dapat memperlambat proses penyembuhan. Bahkan, stres juga dapat memengaruhi proses penyembuhan untuk kedua penyakit ini.
Murianews, Kudus – Ada banyak gangguan kesehatan yang terdapat pada saluran pencernaan. Salah satunya adalah penyakit asam lambung.
Penyakit pencernaan ini terjadi ketika asam lambung atau empedu mengiritasi lapisan dalam saluran makanan. Saat asam lambung naik ini rasanya cukup menyiksa sehingga bisa mengganggu aktivitas.
Selain itu, ada penyakit maag yang juga mengganggu saluran pencernaan. Saat terkena maag rasanya cukup menyiksa sehingga bisa mengganggu aktivitas.
Baca juga: Penting Diketahui, Ini Cara Menurunkan Asam Lambung Tanpa Obat
Banyak hal yang bisa menyebabkan penyakit asam lambung dan maag ini. Faktor utama bisa disebabkan oleh makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Selama ini, masih banyak orang yang menganggap sama antara
asam lambung dan maag. Padahal ada perbedaannya.
Melansir dari Halodoc, Selasa (23/5/2023), meski memiliki gejala yang sama, tetapi ini adalah dua kondisi yang berbeda antara asam lambung dan maag. Penyakit asam lambung adalah kondisi ketika asam yang diproduksi oleh lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan rasa tidak nyaman seperti dada yang sakit sampai mulas.
Maag sendiri adalah ketika volume lapisan lendir tebal yang melindungi lambung mengalami penurunan, sehingga asam pencernaan menggerogoti jaringan yang melapisi perut. Dua kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi parah tanpa perawatan yang tepat.
Maag Vs Penyakit Asam Lambung
Sakit maag terjadi ketika lapisan perut mengalami perlukaan dan kondisi ini bisa diperburuk dengan asam lambung. Jadi, bisa dibilang penyebab utamanya bukanlah asam lambung. Kondisi berbeda dengan penyakit asam lambung yang memang disebabkan karena asam lambung itu sendiri. Ketika asam lambung keluar dari perut dan masuk ke kerongkongan.
Tadi sudah disampaikan kalau kedua kondisi ini memiliki gejala yang sama, tetapi ada perbedaan yang signifikan. Maag sering disertai dengan gejala seperti:
- Sensasi terbakar di usus, di area antara pusar dan tulang dada.
- Nyeri atau tidak nyaman dua hingga tiga jam setelah makan.
- Rasa sakit yang membangunkan kamu di malam hari.
- Rasa sakit yang berkurang setelah makan, minum, atau mengonsumsi obat maag.
- Darah di kotoran atau muntah.
Sedangkan penyakit asam lambung, biasanya ditandai oleh rasa asam di belakang mulut, batuk kering, sakit tenggorokan, kesulitan menelan, gejala, seperti asma, mulas yang meningkat sebagai respons terhadap beberapa makanan ”pemicu”, dan gejala yang memburuk saat kamu berbaring atau membungkuk.
Sebaik-baiknya untuk mengetahui pasti apakah kamu mengidap asam lambung atau maag periksakan diri ke dokter. Umumnya, ketika ada kecurigaan maag, kamu akan direkomendasikan untuk melakukan endoskopi.
Jika kecurigaan lebih mengarah ke asam lambung, dokter akan melakukan tes terapeutik yang melibatkan mengambil obat pereduksi asam untuk melihat apakah itu mengendalikan gejala yang kamu alami.
Tergantung dari seberapa parah gejala yang kamu alami, dokter juga akan melakukan beberapa tes tambahan seperti:
Tes Darah
Ini akan menunjukkan apakah kamu telah terpapar H. pylori.
Studi Barium
Melalui tes ini, ahli radiologi akan mengambil sinar-X dari kerongkongan, lambung, dan usus untuk mencari tahu apakah kamu memiliki bisul atau masalah struktural seperti obstruksi yang menjadi penyebab gejala.
Endoskopi
Tes ini dilakukan saat kamu dibius di mana dokter akan memasukkan tabung tipis dan fleksibel dengan kamera ke tenggorokan untuk melihat bagian dalam kerongkongan dan perut. Kamera memungkinkan dokter untuk melihat borok atau masalah lain, seperti jaringan parut pada kerongkongan yang bisa disebabkan oleh asam lambung. Diagnosis yang akurat akan membantu kamu menentukan langkah perawatan yang tepat.
Tidak bisa dipungkiri pola hidup dapat meringankan gejala jika kamu mengidap penyakit asam lambung ataupun maag. Alkohol dan makanan pedas dapat memperlambat proses penyembuhan. Bahkan, stres juga dapat memengaruhi proses penyembuhan untuk kedua penyakit ini.