Murianews, Kudus – Hampir semua orang pernah mengalami kondisi mulut terasa pahit. Padahal, sebelumnya tidak mengonsumi makanan atau minuman yang mengandung rasa pahit.
Mulut terasa pahit tak selalu identik dengan kondisi sakit. Saat badan sehat pun bisa saja pada mulut terasa pahit.
Saat mengalami kondisi seperti ini, biasanya bikin tidak nyaman. Terutama, jika dipakai untuk makan.
Lantas, kenapa mulut bisa terasa pahit? Berikut penjelasannya, dilansir dari Hellosehat, Sabtu (21/10/2023).
Beberapa orang memang ada yang memiliki sensitivitas terhadap rasa pahit yang lebih besar daripada orang lain. Penyebab mulut terasa pahit ini bisa terjadi akibat orang tersebut lebih sensitif terhadap senyawa pahit yang bernama phenylthiocarbamide atau PTC.
Secara umum, istilah medis untuk gangguan mulut yang menyebabkan perubahan persepsi rasa disebut dysgeusia. Dikutip dari European Association of Oral Medicine, dysgeusia adalah sensasi rasa pada mulut yang tidak enak dan berubah yang bisa terjadi baik dalam jangka pendek maupun panjang.
Seseorang yang mengalami dysgeusia bisa mendapati mulut terasa asam, mulut terasa manis, terasa seperti logam, maupun pahit. Ada banyak penyebab yang bisa mengakibatkan kondisi ini, sehingga penting bagi Anda untuk mengetahui penyebab guna mencari solusi dan cara tepat untuk mengatasinya.
Berbagai kondisi yang jadi penyebab mulut pahit
Michael Rabovsky, MD, dokter pengobatan keluarga dari Cleveland Clinic menjelaskan Anda tidak perlu terlalu khawatir apabila timbulnya rasa pahit pada mulut tidak berbarengan dengan gejala penyakit lainnya. Umumnya hal ini merupakan efek sementara yang terjadi akibat konsumsi obat atau terapi medis tertentu.
Gangguan mulut ini juga dapat terjadi jika Anda sedang mengalami infeksi mulut, seperti pada gigi dan gusi hingga kondisi kesehatan lain, seperti gangguan asam lambung atau kehamilan.
Untuk ulasan lebih lengkap, beberapa penyebab mulut Anda terasa pahit, mulai dari masalah ringan hingga gejala penyakit yang perlu Anda ketahui seperti berikut ini.
1. Kondisi kebersihan gigi
Kurangnya menjaga kebersihan gigi bisa menjadi salah satu faktor utama penyebab kondisi ini. Apabila Anda malas menyikat gigi secara rutin, berarti Anda telah membuat bakteri dan kuman menumpuk dalam rongga mulut dan gigi.
Satu hal yang perlu Anda ketahui, rongga mulut merupakan suatu inkubator yang steril, hangat, dan lembab yang mengandung substansi yang ideal bagi pertumbuhan mikroba. Tentu bukan hanya mikroba baik, tetapi juga mikroorganisme yang dapat menyebabkan bau mulut.
Jika Anda tidak rutin menggosok gigi, maka bakteri dan kuman bisa berkumpul pada rongga mulut dan pada akhirnya menyebabkan mulut Anda terasa pahit. Terlebih hal ini juga bisa berkembang menjadi plak gigi hingga masalah radang gusi (gingivitis).
2. Mulut kering
Masalah mulut kering (xerostomia) dapat terjadi pada siapa saja tanpa memandang usia atau jenis kelamin. Mulut kering merupakan sebuah kondisi yang terjadi saat mulut Anda terasa sangat kering akibat kelenjar saliva tidak mampu menghasilkan air liur yang cukup.
Mulut kering yang menimbulkan sensasi pahit dapat terjadi setelah melakukan perawatan medis tertentu, misal efek samping pengobatan kanker, seperti kemoterapi atau terapi radiasi. Gejala gangguan autoimun, seperti sindrom Sjogren juga bisa menyebabkan mata dan mulut kering.
Penuaan dan kebiasaan buruk, seperti merokok dan minum alkohol juga bisa meningkatkan risiko Anda mengalami mulut kering. Apabila mulut kering tidak cepat teratasi, hal ini dapat memperbesar risiko pembusukan gigi hingga infeksi jamur.
3. Burning mouth syndrome
Burning mouth syndrome, sesuai dengan namanya dapat menyebabkan sensasi panas dan terbakar pada sebagian maupun keseluruhan rongga mulut. Seseorang yang mengidap kondisi ini juga dapat mengalami penurunan fungsi indera pengecap atau mulut terasa pahit.
Baik pria maupun wanita dari berbagai usia bisa mengalami burning mouth syndrome. Namun, kondisi ini lebih banyak terjadi pada wanita yang memasuki fase menopause. Selain itu juga, masalah kesehatan ini juga dapat disebabkan adanya kerusakan saraf di mulut, diabetes melitus, atau tengah menjalani terapi kanker.
4. Gangguan asam lambung
Mulut terasa pahit juga erat kaitannya dengan mual dan muntah (refluks). Kondisi ini terjadi biasanya karena dipicu oleh asam lambung yang naik atau biasa juga disebut dengan gastroesophageal refluks disease (GERD).
Penyebab utama penyakit refluks asam lambung ini adalah konsumsi makanan berlebih, konsumsi makanan pedas, konsumsi makanan pada waktu yang tidak tepat, serta faktor stres. Asam lambung juga biasanya disertai dengan mulut yang berbau tidak sedap.
5. Hormon saat hamil
Hal ini biasanya terjadi pada seorang wanita terutama ketika dalam kondisi hamil. Peningkatan atau penurunan kadar hormon estrogen yang tidak seimbang adalah penyebab perubahan rasa mulut yang berubah menjadi pahit. Hal ini juga biasanya terjadi pada wanita yang sedang mengalami siklus haid.
Pada wanita hamil, morning sickness kemungkinan besar juga dapat menjadi penyebabnya. Morning sickness merupakan kondisi saat tubuh wanita masih menyesuaikan dengan perubahan yang ada dalam tubuhnya.
Biasanya ibu hamil akan mengalami mual dan muntah sebagai gejala morning sickness. Sisa muntah ini yang akan berkumpul dalam rongga mulut sehingga mengumpulkan bakteri. Hal inilah yang menyebabkan mulut terasa pahit, yang mana dehidrasi juga bisa memperburuk kondisinya pada ibu hamil.
6. Kurang vitamin dan mineral
Tubuh Anda sangat membutuhkan vitamin dan mineral yang cukup. Selain menjaga kesehatan secara keseluruhan, vitamin dan mineral juga Anda butuhkan agar semua organ dan struktur tubuh untuk menjalani fungsinya masing-masing.
Kurangnya asupan vitamin B12 dan zinc akan menyebabkan mulut menjadi beraroma tidak sedap dan menyebabkan rasanya berubah menjadi pahit. Menambahkan asupan suplemen umumnya sudah bisa mengatasi kondisi ini.
7. Efek samping obat-obatan
Jika Anda sedang mengkonsumsi obat-obatan atau suplemen tertentu, kemungkinan besar ini adalah penyebab mulut Anda terasa sangat pahit. Kondisi mulut yang pahit akibat efek samping obat-obatan umumnya hanya bersifat sementara.
Beberapa tipe obat dan suplemen yang bisa menyebabkan kondisi ini seperti berikut ini.
Angiotensin converting enzyme inhibitor (ACE inhibitor), seperti lisinopril atau captopril.
Antibiotik, seperti amoxicillin, clarithromycin, dan metronidazole.
Obat diuretik, seperti acetazolamide dan hydrochlorothiazide.
Obat kemo, seperti cisplatin atau carboplatin.
Vitamin dan suplemen yang mengandung zinc, chromium, dan tembaga.
Apa yang harus Anda lakukan saat mulut terasa pahit?
Untuk menghilangkan gangguan mulut ini pada dasarnya adalah dengan mengobati kondisi yang mendasarinya. Sebelum berkunjung ke dokter, Anda bisa melakukan hal-hal yang mungkin bisa menghilangkan ketidaknyamanan pada rongga mulut ini.
Beberapa pengobatan rumahan yang bisa meredakan sensasi pahit pada mulut Anda, seperti:
1. Melakukan perawatan gigi dan mulut secara teratur,
2. Mengunyah permen karet bebas gula untuk merangsang produksi air liur,
3. Minum lebih banyak air putih,
4. Menghindari makanan berminyak atau pedas pemicu refluks asam lambung,
5. Mengurangi atau berhenti merokok dan minum alkohol, dan
6. Membilas mulut dengan larutan air garam atau baking soda.
Apabila mengalami kondisi mulut terasa pahit ini dalam jangka waktu lama dan timbul gejala lain, segera konsultasikan ke dokter Anda. Selanjutnya, dokter akan melakukan diagnosis untuk menentukan jenis perawatan yang sesuai.
