Selasa, 20 Mei 2025

Murianews, Kudus – Buang angin atau kentut adalah hal yang lumrah dilakukan semua orang. Kentut adalah proses pelepasan gas dari sistem pencernaan yang terbentuk sebagai hasil dari pencernaan makanan atau akibat udara yang tertelan.

Buang angin yang teratur bisa menandakan kalau saluran pencernaan dalam kondisi sehat. Namun, banyak orang justru sering menahan kentut.

Hal ini biasanya dilakukan ketika mereka sedang berada di tempat umum, keramaian. Mereka ini kebanyakan merasa malu kalau harus kentut dalam situasi begini dan lebih memilih menahannya.

Apalagi kalau nanti kentutnya mengeluarkan suara keras atau mengeluarkan bau yang tidak sedap. Maka pilihan menahan kentut dilakukan daripada mengganggu orang lain dan merusak suasana.

Lantas, kenapa kentut bisa bau busuk? Melansir dari Halodoc, Rabu (13/12/2023), kentut yang normal biasanya tidak memiliki bau yang kuat alias busuk. Namun, bau kentut dapat berubah tergantung pada jenis makanan yang konsumsi.

Selain makanan, kondisi kesehatan juga bisa membuat kentut bau busuk.

Itu sebabnya, bau kentut juga bisa menjadi indikator kesehatan. Nah, berikut berbagai penyebab kentut bau busuk yang perlu kamu ketahui:

1. Jenis makanan

Salah satu penyebab utama kentut bau busuk adalah jenis makanan yang kamu konsumsi. Makanan tertentu, seperti kacang-kacangan, brokoli, telur, dan makanan yang mengandung belerang, dapat menghasilkan gas yang memiliki aroma yang kurang sedap ketika tercerna.

2. Bakteri dalam usus

Usus manusia mengandung berbagai jenis bakteri yang membantu dalam pencernaan makanan. Proses pencernaan ini dapat menghasilkan gas, termasuk gas sulfur yang memberikan bau khas pada kentut. Jika bakteri dalam usus menghasilkan lebih banyak gas sulfur, kentut bisa menjadi lebih bau.

3. Kondisi kesehatan

Beberapa kondisi kesehatan tertentu dapat meningkatkan produksi gas dalam usus, sehingga memengaruhi bau kentut. Contohnya, intoleransi laktosa, sindrom iritasi usus, dan penyakit celiac. Kondisi ini bisa membuat kentut berbau busuk.

4. Kebiasaan makan dan minum

Cara makan dan minum juga dapat memengaruhi bau kentut. Mengunyah permen karet atau mengisap permen dapat membuat kamu menelan gas. Begitu pula dengan minum dengan menggunakan sedotan atau mengonsumsi minuman berkarbonasi yang dapat menyebabkan penumpukan gas dalam perut.

Cara Mengatasi Kentut Bau

Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar kentut tidak berbau busuk. Berikut sejumlah tipsnya:

1. Mengubah pola makan

Perubahan pola makan adalah langkah pertama untuk mengatasi masalah ini. Hindari makanan yang menghasilkan gas berbau, seperti kacang-kacangan dan makanan berlemak tinggi, untuk mencegah bau kentut.

2. Tingkatkan konsumsi serat

Menambahkan serat pada diet harian dapat membantu mengurangi bau kentut. Serat membantu proses pencernaan dan dapat mengurangi produksi gas yang akibat bakteri dalam usus. Makanan tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan sereal, dapat menjadi pilihan yang baik.

3. Hindari makanan pemicu

Jika ada makanan tertentu yang secara konsisten menyebabkan kentut bau, sebaiknya kamu hindari atau konsumsi dengan bijak. Hal ini dapat membantu mengurangi frekuensi dan intensitas kentut yang berbau tidak sedap.

Selain menerapkan tips di atas, jangan pernah menahan kentut. Proses ini sangat tubuh butuhkan untuk mengeluarkan produk sampingan dari pencernaan.

Jika kentut masih berbau busuk meski sudah melakukan tips di atas, sebaiknya kamu waspada. Apalagi jika kondisi ini disertai dengan gejala lain yang mencurigakan.

Komentar

Sehat Terkini

Terpopuler