Saat gusi bengkak, terkadang akan menemukan darah yang keluar saat menyikat gigi. Gejala lainnya yang dapat terjadi saat gusi membengkak adalah bau mulut.
Untuk itulah, saat mengalami gusi bengkak, kamu perlu berhati-hati memilih makanan. Pasalnya, makanan tertentu bisa membuat kondisi tersebut semakin parah.
• Makanan manis karena dapat menambah penumpukan bakteri di mulut.
• Jenis makanan yang pedas karena rasa panas bisa mengiritasi area gusi yang lembut dan sensitif.
• Makanan yang sangat panas atau dingin karena bisa membuat ngilu.
• Jenis makanan dan minuman yang asam karena bisa semakin mengiritasi gusi. Jadi, hindarilah mengonsumsi jus jeruk dan kopi.
• Hindari makanan tajam seperti keripik, biji-bijian, dan popcorn yang dapat dengan mudah tersangkut di gigi sehingga menyebabkan rasa sakit.
• Alkohol karena minuman ini dapat mengeringkan dan mengiritasi gusi.
• Minuman berkarbonasi juga memiliki tingkat asam yang rendah sehingga perlu kamu hindari saat alami masalah ini.
Nah, bila sedang mengalami sakit gusi, kamu sebaiknya mengonsumsi makanan lembut dan mudah dikunyah. Berikut pilihan makanan yang baik untuk kamu konsumsi saat gusi bengkak:
• Milkshake.
• Pisang.
• Semangka.
• Keju.
• Yoghurt.
• Kentang tumbuk.
• Orak-arik telur.
• Oatmeal.
• Sayuran yang lunak, seperti kacang polong dan wortel rebus.
• Daging yang sudah dimasak hingga empuk.
Menjaga kebersihan mulut dan gigi secara menyeluruh dengan baik bisa membantu mencegah gusi bengkak. Namun, bila kondisi tersebut sudah terjadi, ada beberapa pengobatan rumahan yang bisa membantu kamu meringankan gejala atau mengatasinya, yaitu:
Murianews, Kudus – Gusi bengkak adalah kondisi yang dialami banyak orang. Biasanya, gusi bengkak ini disebabkan karena pemakaian sikat gigi yang kurang tepat. Namun, bisa juga ada penyebab lainnya.
Gusi bengkak ini rasanya tidak kalah ketika sakit gigi. Saat mengalami gusi bengkak bisa membikin susah makan dan minum bahkan jika akan berbicara.
Saat gusi bengkak, terkadang akan menemukan darah yang keluar saat menyikat gigi. Gejala lainnya yang dapat terjadi saat gusi membengkak adalah bau mulut.
Untuk itulah, saat mengalami gusi bengkak, kamu perlu berhati-hati memilih makanan. Pasalnya, makanan tertentu bisa membuat kondisi tersebut semakin parah.
Makanan yang Menjadi Pantangan saat Gusi Bengkak
Melansir dari Halodoc, untuk menghindari rasa nyeri dan mencegah gusi bengkak semakin parah, berikut makanan yang perlu kamu hindari:
• Makanan manis karena dapat menambah penumpukan bakteri di mulut.
• Jenis makanan yang pedas karena rasa panas bisa mengiritasi area gusi yang lembut dan sensitif.
• Makanan yang sangat panas atau dingin karena bisa membuat ngilu.
• Jenis makanan dan minuman yang asam karena bisa semakin mengiritasi gusi. Jadi, hindarilah mengonsumsi jus jeruk dan kopi.
• Hindari makanan tajam seperti keripik, biji-bijian, dan popcorn yang dapat dengan mudah tersangkut di gigi sehingga menyebabkan rasa sakit.
• Alkohol karena minuman ini dapat mengeringkan dan mengiritasi gusi.
• Minuman berkarbonasi juga memiliki tingkat asam yang rendah sehingga perlu kamu hindari saat alami masalah ini.
Makanan yang Baik untuk Dikonsumsi
Nah, bila sedang mengalami sakit gusi, kamu sebaiknya mengonsumsi makanan lembut dan mudah dikunyah. Berikut pilihan makanan yang baik untuk kamu konsumsi saat gusi bengkak:
• Milkshake.
• Pisang.
• Semangka.
• Keju.
• Yoghurt.
• Kentang tumbuk.
• Orak-arik telur.
• Oatmeal.
• Sayuran yang lunak, seperti kacang polong dan wortel rebus.
• Daging yang sudah dimasak hingga empuk.
Penanganan untuk Gusi Bengkak
Menjaga kebersihan mulut dan gigi secara menyeluruh dengan baik bisa membantu mencegah gusi bengkak. Namun, bila kondisi tersebut sudah terjadi, ada beberapa pengobatan rumahan yang bisa membantu kamu meringankan gejala atau mengatasinya, yaitu:
1. Berkumur dengan air garam
Berkumur dengan air asin bisa meningkatkan kesehatan mulut dan meredakan peradangan pada gusi. Dengan membilas sel-sel gusi dengan air garam, kamu bisa mempercepat penyembuhan luka.
Caranya membuatnya, yaitu tuangkan sekitar 1 sendok teh garam ke dalam 1 cangkir air hangat, lalu aduk. Setelah garam larut, kumur-kumur selama lebih kurang 30 detik sebelum membuangnya. Lakukan tiga kali setiap hari untuk membantu mengurangi pembengkakan sementara.
2. Minyak esensial
Beberapa minyak esensial juga dapat meningkatkan kesehatan mulut terutama jika mengalami gusi bengkak. Obat kumur yang mengandung bahan alami ini mengurangi plak dan peradangan pada orang dengan masalah pembengkakan gusi.
Sebuah studi di European Journal of Dentistry mencatat bahwa dalam kultur sel, minyak esensial thyme, peppermint, cengkeh, dan pohon teh sangat membantu dalam mencegah pertumbuhan kuman yang dapat menyebabkan permasalahan kesehatan mulut.
Studi lain, dalam Journal of Clinical and Diagnostic Research, juga menemukan bahwa obat kumur yang mengandung minyak serai dapat mengurangi plak dan mengurangi gejala radang gusi yang jauh lebih efektif daripada obat kumur biasa.
Namun, sebelum menggunakan obat kumur yang mengandung minyak esensial untuk mengobati pembengkakan pada gusi, kamu harus pastikan apakah obat kumur tersebut tidak mengandung bahan keras lainnya, seperti alkohol. Alasannya karena alkohol dapat mengiritasi gusi.
3. Lidah buaya
Lidah buaya adalah tanaman yang mungkin bisa membantu mengatasi peradangan mulut. Mengoleskan gel tanaman tersebut ke area yang terkena, lalu meludahkannya, dapat membantu mengurangi pembengkakan pada gusi.