Terkait kondisi ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperingatkan masyarakat untuk mewaspadai penyebaran virus HMPV, yang kini tengah merebak di China (Tiongkok).
Peringatan ini perlu disampaikan karena virus ini dapat menular dengan cepat dan menimbulkan gejala yang mirip dengan penyakit pernapasan lainnya. Contohnya seperti flu dan Covid-19.
Studi serologis menunjukkan bahwa, virus ini sudah ada selama setidaknya 60 tahun, dan tersebar di seluruh dunia sebagai patogen pernapasan yang umum.
Murianews, Kudus – Setelah pandemi Covid-19, China kini menghadapi tantangan baru berupa penyebaran virus Human Metapneumovirus atau HMPV. Virus ini dilaporkan menyebar cepat di beberapa wilayah dengan mayoritas kasus menyerang anak-anak di bawah usia 14 tahun.
Terkait kondisi ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperingatkan masyarakat untuk mewaspadai penyebaran virus HMPV, yang kini tengah merebak di China (Tiongkok).
Peringatan ini perlu disampaikan karena virus ini dapat menular dengan cepat dan menimbulkan gejala yang mirip dengan penyakit pernapasan lainnya. Contohnya seperti flu dan Covid-19.
Oleh karena itu, masyarakat perlu waspada HMPV agar terhindar dari risiko penularannya. Caranya, yakni dengan mengenali gejala dan mencari tahu cara pencegahannya.
Apa Itu HMPV?
Melansir Halodoc, HMPV bukanlah virus baru. Virus ini termasuk dalam keluarga Pneumoviridae, bersama dengan Respiratory Syncytial Virus (RSV).
Pada tahun 2001, HMPV pertama kali terdeteksi oleh ilmuwan Belanda pada sampel aspirat nasofaring anak-anak yang mengidap infeksi saluran pernapasan akibat patogen yang belum diketahui.
Studi serologis menunjukkan bahwa, virus ini sudah ada selama setidaknya 60 tahun, dan tersebar di seluruh dunia sebagai patogen pernapasan yang umum.
Penyebab HMPV...
Virus HMPV dapat menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan manusia. Mulai dari infeksi ringan seperti flu, bronkitis, hingga pneumonia yang lebih serius.
Menurut studi berjudul Epidemiology and diagnosis technologies of human metapneumovirus in China: a mini review yang dipublikasikan oleh Virology Journal (2024), saat ini belum ada vaksin atau pengobatan yang efektif untuk mengatasi infeksi HMPV, termasuk vaksin influenza maupun pneumonia.
Penyebab dan Cara Penularan HMPV
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus Human Metapneumovirus melalui kontak langsung dengan pengidap yang terinfeksi, atau melalui udara yang terkontaminasi.
Cara penularan HMPV melibatkan beberapa mekanisme, yang mirip dengan cara penularan virus pernapasan lainnya, yaitu:
1. Penularan melalui droplet pernapasan
Virus HMPV dapat menyebar melalui percikan air liur (droplet) yang dikeluarkan saat seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara. Tetesan ini dapat mengandung virus, sehingga saat terhirup oleh orang yang sehat, mereka bisa terinfeksi.
2. Kontak langsung dengan sekresi tubuh
Penularan juga bisa terjadi melalui kontak langsung dengan sekresi tubuh, seperti dahak atau lendir dari individu yang terinfeksi.
3. Kontak dengan permukaan benda yang terkontaminasi
HMPV dapat bertahan di permukaan benda untuk beberapa waktu. Jika seseorang menyentuh permukaan yang tercemar virus, lalu menyentuh mata, hidung, atau mulut mereka, maka penularan dapat terjadi.
Virus ini dapat bertahan lebih lama di permukaan yang sering disentuh seperti pegangan pintu, meja, atau ponsel.
Gejala HMPV...
4. Penularan dari orang ke orang
Seperti virus pernapasan lainnya, HMPV dapat menular antar individu, terutama dalam lingkungan yang padat. Contohnya seperti rumah sakit, sekolah, atau tempat penitipan anak, di mana banyak orang berkumpul.
Secara umum, periode inkubasi virus HMPV setelah infeksi adalah sekitar tiga hingga lima hari. HMPV dapat terdeteksi sepanjang tahun, tetapi tingkat deteksinya biasanya paling tinggi pada musim dingin dan semi. Selain itu, infeksi HMPV juga dapat menyebabkan wabah.
Berbagai Gejala HMPV yang Perlu Diwaspadai
Beberapa gejala yang umumnya muncul akibat infeksi HMPV meliputi:
- Batuk.
- Demam ringan hingga sedang.
- Sesak napas dan napas yang terdengar berat atau berbunyi.
- Pilek dan hidung tersumbat.
- Sakit tenggorokan.
- Tubuh terasa lemas atau lelah.
- Pada kasus yang lebih parah, terutama pada bayi, lansia, dan orang dengan gangguan pernapasan, infeksi ini dapat menyebabkan pneumonia atau infeksi saluran pernapasan bawah.
HMPV memiliki gejala yang mirip dengan penyakit pernapasan lainnya, seperti flu dan COVID-19, sehingga dapat membingungkan bagi mereka yang mengalaminya.
Cara Mencegah HMPV...
Kapan kamu harus ke Instalasi Gawat Darurat (IGD)?
- Demam tinggi lebih dari 40 derajat Celsius.
- Sesak napas.
- Sianosis (kulit, bibir, dan kuku menjadi kebiruan).
- Memburuknya kondisi kesehatan yang sudah ada.
Oleh karena itu, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika kamu merasakan gejala-gejala tersebut, terutama bila memiliki riwayat penyakit pernapasan.
Cara Mencegah Penyebaran Virus HMPV
Berikut beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan:
- Cuci tangan secara teratur menggunakan sabun dan air mengalir, terutama setelah batuk, bersin, atau setelah berinteraksi dengan orang yang sakit.
- Tutup mulut dan hidung dengan tisu atau siku, terutama saat batuk atau bersin untuk mencegah penyebaran droplet.
- Jaga jarak dengan orang yang terinfeksi atau yang menunjukkan gejala-gejala penyakit pernapasan.
- Gunakan masker di tempat umum, terutama saat banyak orang yang berkerumun atau berada di ruangan tertutup.
- Bagi orang yang sedang sakit, tinggal di rumah untuk mencegah penularan ke orang lain.
- Penuhi kebutuhan cairan tubuh, minimal dua liter setiap harinya.
- Tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola makan bergizi seimbang, cukup tidur, olahraga teratur.
Selain cara di atas, kamu juga perlu mengonsumsi vitamin dan suplemen agar daya tahan tubuh tetap optimal.