Kondisi ini tak jarang bisa bikin risih dan membuat kurang percaya diri. Tak heran jika banyak wanita yang mencoba berupaya untuk menghilangkan bulu di kaki.
Salah satu caranya adalah dengan mencukurnya. Namun, seringkali rambut atau bulu di kaki tumbuh lagi meski sudah dicukur habis.
Meskipun mencukur adalah cara termudah untuk menghilangkan rambut yang tidak diinginkan, rambut bisa tumbuh kembali dengan sangat cepat dan ada risiko rambut tumbuh ke dalam atau ingrown hair.
Sementara waxing, seringkali membutuhkan keahlian khusus, dan bisa jadi menyulitkan bagi yang belum terbiasa. Di tengah kegalauan memilih antara mencukur dan waxing, krim perontok perontok bulu menawarkan solusi baru.
Hanya dengan mengoleskan krim secara merata di area rambut yang ingin dihilangkan, tunggu beberapa menit, lalu usap dengan scrapper. Bulu-bulu yang tidak diinginkan akan rontok dengan sendirinya, bagaikan sulap.
Murianews, Kudus – Bagi wanita, tumbuhnya bulu, khususnya pada kaki dan tangan terkadang bisa jadi masalah tersendiri. Terlebih jika bulu ini tumbuh cukup lebat.
Kondisi ini tak jarang bisa bikin risih dan membuat kurang percaya diri. Tak heran jika banyak wanita yang mencoba berupaya untuk menghilangkan bulu di kaki.
Salah satu caranya adalah dengan mencukurnya. Namun, seringkali rambut atau bulu di kaki tumbuh lagi meski sudah dicukur habis.
Selain mencukur, untuk mengilangkannya, bisa dengan memakai krim perontok bulu yang mungkin terasa praktis.
Melansir Halodoc, tidak seperti waxing atau mencukur, krim ini bisa menghilangkan bulu tanpa rasa sakit, lecet dan iritasi akibat pisau cukur, atau rambut yang tumbuh ke dalam.
Cara Kerja Krim Perontok Bulu
Meskipun mencukur adalah cara termudah untuk menghilangkan rambut yang tidak diinginkan, rambut bisa tumbuh kembali dengan sangat cepat dan ada risiko rambut tumbuh ke dalam atau ingrown hair.
Sementara waxing, seringkali membutuhkan keahlian khusus, dan bisa jadi menyulitkan bagi yang belum terbiasa. Di tengah kegalauan memilih antara mencukur dan waxing, krim perontok perontok bulu menawarkan solusi baru.
Hanya dengan mengoleskan krim secara merata di area rambut yang ingin dihilangkan, tunggu beberapa menit, lalu usap dengan scrapper. Bulu-bulu yang tidak diinginkan akan rontok dengan sendirinya, bagaikan sulap.
Mampu Memecah Keratin...
Krim ini biasanya menggunakan asam tioglikolat sebagai bahan utamanya, yang mampu memecah keratin.
Keratin adalah protein yang ditemukan di rambut. Setelah keratin larut, setiap helai rambut menjadi terlalu lembut dan lemah untuk tetap berada di kulit dan dapat dengan mudah dibersihkan.
Krim perontok bulu memberikan hasil yang sama seperti mencukur. Umumnya rambut akan tumbuh kembali dalam beberapa hari. Namun, bila digunakan dengan benar, krim ini tidak akan meninggalkan iritasi pada kulit yang terkadang dialami akibat pisau cukur.
Efek Samping yang Perlu Diwaspadai
Meski menawarkan kemudahan dan mencegah terjadinya ingrown hair akibat mencukur, krim perontok perontok bulu juga memiliki beberapa risiko efek samping. Terutama bagi yang memiliki kulit sensitif.
Berikut ini beberapa risiko efek samping yang perlu diwaspadai:
Bisa Mengiritasi dan Membuat Kulit Jadi Gelap
Saat bahan kimia dalam krim menempel di rambut, ia bekerja dengan cara ”menyerang” dan merusak rambut. Bahan kimia seperti kalsium hidroksida dan kalium hidroksida yang ada dalam krim ini juga bisa mengiritasi atau membuat kulit jadi gelap.
Bagi yang memiliki kulit sensitif, mungkin akan mengalami sensasi yang tidak menyenangkan untuk waktu yang sangat lama dan bisa berakhir dengan ruam.
Menyebabkan Reaksi Alergi dan Kerusakan
Tingkat pH kulit agak asam dan tingkat pH krim ini dapat memengaruhi kulit secara negatif yang dapat menyebabkan kerusakan. Kerusakan mungkin lebih rentan pada orang dengan kulit sensitif. Oleh karena itu, kamu harus melakukan uji alergi sebelum memakai krim perontok bulu merek apapun.
Risiki Luka Bakar...
Ada Risiko Luka Bakar Kimia
Saat merontokkan rambut, krim juga dapat merusak kulit jika kamu membiarkannya terlalu lama. Ini dapat mengakibatkan luka bakar kimia tingkat pertama atau kedua.
Krim perontok perontok bulu juga mungkin bukan pilihan terbaik untuk orang dengan hidung sensitif. Krim ini cenderung memiliki bau yang kuat yang mungkin tidak menyenangkan bagi beberapa orang.
Jadi, meskipun merupakan salah satu metode populer dan praktis untuk menghilangkan rambut, penting untuk diingat bahwa krim ini mengandung bahan kimia. Jika digunakan dengan tidak hati-hati, dapat merusak kulit. Terutama bagi yang kulitnya sensitif.