Selasa, 20 Mei 2025

Murianews, Kudus – Gangguan susah buang air besar (BAB) terkadang dialami oleh sebagian orang yang menjalankan ibadah puasa Ramadan.

Kondisi ini sebenarnya cukup wajar, mengingat ada perubahan pola makan saat menjalani puasa.

Melansir dari Hellosehat sebenarnya, saat puasa cenderung makan lebih sedikit sehingga secara alami BAB juga jadi lebih sedikit.

Namun, bila Anda mulai mendapatkan tanda-tanda perut kembung atau harus mengejan lebih keras ketika BAB, kemungkinan besar Anda mengalami sembelit.

Sembelit atau konstipasi merupakan kondisi umum yang dialami saat puasa. Dalam kebanyakan kasus, susah BAB saat puasa terjadi karena organ usus besar menyerap terlalu banyak air dari makanan yang berada di dalamnya.

Semakin lambat makanan bergerak melalui saluran pencernaan, semakin banyak air yang akan diserap usus besar darinya.

Akibatnya, kotoran menjadi kering dan keras sehingga frekuensi untuk buang air besar jadi berkurang.

Pada dasarnya, kebiasaan buang air besar setiap orang berbeda-beda. Namun biasanya, tubuh membutuhkan waktu hingga tiga hari sampai makanan benar-benar terserap.

Penyebab Susah BAB... 

Komentar

Sehat Terkini

Terpopuler