Kondisi ini sebenarnya cukup wajar, mengingat ada perubahan pola makan saat menjalani puasa.
Namun, bila Anda mulai mendapatkan tanda-tanda perut kembung atau harus mengejan lebih keras ketika BAB, kemungkinan besar Anda mengalami sembelit.
Sembelit atau konstipasi merupakan kondisi umum yang dialami saat puasa. Dalam kebanyakan kasus, susah BAB saat puasa terjadi karena organ usus besar menyerap terlalu banyak air dari makanan yang berada di dalamnya.
Semakin lambat makanan bergerak melalui saluran pencernaan, semakin banyak air yang akan diserap usus besar darinya.
Akibatnya, kotoran menjadi kering dan keras sehingga frekuensi untuk buang air besar jadi berkurang.
Pada dasarnya, kebiasaan buang air besar setiap orang berbeda-beda. Namun biasanya, tubuh membutuhkan waktu hingga tiga hari sampai makanan benar-benar terserap.
Murianews, Kudus – Gangguan susah buang air besar (BAB) terkadang dialami oleh sebagian orang yang menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Kondisi ini sebenarnya cukup wajar, mengingat ada perubahan pola makan saat menjalani puasa.
Melansir dari Hellosehat sebenarnya, saat puasa cenderung makan lebih sedikit sehingga secara alami BAB juga jadi lebih sedikit.
Namun, bila Anda mulai mendapatkan tanda-tanda perut kembung atau harus mengejan lebih keras ketika BAB, kemungkinan besar Anda mengalami sembelit.
Sembelit atau konstipasi merupakan kondisi umum yang dialami saat puasa. Dalam kebanyakan kasus, susah BAB saat puasa terjadi karena organ usus besar menyerap terlalu banyak air dari makanan yang berada di dalamnya.
Semakin lambat makanan bergerak melalui saluran pencernaan, semakin banyak air yang akan diserap usus besar darinya.
Akibatnya, kotoran menjadi kering dan keras sehingga frekuensi untuk buang air besar jadi berkurang.
Pada dasarnya, kebiasaan buang air besar setiap orang berbeda-beda. Namun biasanya, tubuh membutuhkan waktu hingga tiga hari sampai makanan benar-benar terserap.
Penyebab Susah BAB...
Berikut beberapa penyebab susah BAB saat puasa:
Kurang serat
Perubahan pola makan selama puasa membuat banyak orang tidak memperhatikan asupan makanannya dengan baik, terutama serat.
Padahal makanan kaya serat dapat meningkatkan kemampuan gerak peristaltik usus, dan membuat dinding usus lebih mengembang. Sehingga sisa makanan bisa tercerna dengan mudah, dan tidak perlu berlama-lama berada dalam usus.
Kurang minum
Selain kurang serat, nyatanya susah BAB saat puasa juga bisa terjadi karena tubuh tidak terhidrasi dengan baik. Air berperan dalam melarutkan zat-zat makanan dan mengangkut sisa makanan ke dalam sistem pembuangan tubuh.
Jika tubuh dehidrasi akibat kurang asupan air, sisa makanan akan sulit terbawa ke sistem pembuangan tubuh. Itu sebabnya sangat penting memenuhi kebutuhan cairan tubuh saat berbuka dan sahur untuk mengurangi risiko sembelit.
Terlalu banyak konsumsi produk susu
Beberapa penelitian pernah menunjukkan bahwa susu dapat menyebabkan sembelit, khususnya pada anak-anak. Sayangnya, belum banyak penelitian yang mengkaji efeknya pada tubuh orang dewasa.
Namun, hal ini bisa terjadi karena susu mengandung serat sedikit. Bila terlalu banyak mengonsumsi susu dan olahannya, terutama bila tidak diimbangi dengan sayur dan buah, bisa saja akan mengalami susah BAB saat puasa.
Penyebab Susah BAB...
Sering menahan buang air besar
Saat mengabaikan dorongan BAB, dorongan tersebut akan berangsur-angsur hilang sampai akhirnya tidak terasa lagi. Itu sebabnya bagi yang sering menahan buang air besar, sebaiknya segera menghilangkan kebiasaan tersebut.
Pasalnya semakin lama menahan buang air besar, feses akan semakin lama berada di dalam usus. Itu mengakibatkan feses menjadi keras dan kering.
Gangguan usus
Kemungkinan lain yakni memiliki penyakit yang mengganggu kerja usus besar, misalnya seperti munculnya tumor di dalam usus, adanya jaringan parut (adhesi), atau terjadi peradangan atau infeksi di kolon (usus besar).
Untuk penyebab pada poin ini, sebaiknya lebih waspada pada setiap gejala yang dirasakan. Bila sekiranya sembelit yang dirasakan bukanlah sembelit biasa, segeralah periksa ke dokter.
Cara mengatasi susah BAB saat puasa
Agar tidak mengalami susah BAB saat puasa, maka Anda harus melakukan perubahan pada kebiasaan yang bisa memicu terjadinya kondisi ini.
Memang, sulit rasanya untuk memastikan bahwa kebutuhan cairan selama puasa telah terpenuhi. Namun, Anda bisa mengakalinya dengan rutin minum air putih minimal 8 gelas per hari, saat sahur dan berbuka.
Minumlah dua gelas saat berbuka, lanjutkan dengan empat gelas sepanjang malam, dan minum dua gelas lagi saat sahur.
Selain itu, untuk melancarkan pencernaan, perbanyak konsumsi makanan yang memiliki kandungan serat. Serat bisa Anda temui pada sayur-sayuran, buah, biji-bijian, sereal, gandum, dan beras merah.
Penyebab Susah BAB...
Sempatkan waktu juga untuk berolahraga dengan intensitas ringan sampai sedang secara teratur minimal selama 30 menit setelah berbuka.
Ingatlah untuk kurangi asupan yang bisa memicu susah BAB saat puasa, misalnya produk olahan susu, kafein, dan merokok.
Bila Anda mulai merasa sakit perut sebagai tanda ingin BAB, segeralah ke kamar mandi dan jangan menundanya.
Bila Anda ingin mengonsumsi obat pencahar, konsultasikan dahulu kepada dokter untuk memastikan bahwa obat tidak akan memberikan efek samping yang mengganggu puasa.
