Meski lukanya kecil, namun saat terkena sariawan ini bisa membikin badan sakit atau aktivitas terganggu.
Selain itu, datangnya sariawan juga mengakibatkan sulit makan dan minum hingga mulut terasa sakit saat dipakai berbicara. Agar sariawan segera pulih, ada beragam cara pengobatan yang bisa dilakukan.
Sariawan adalah luka kecil dan dangkal yang muncul di jaringan lunak mulut, termasuk gusi. Kondisi ini umum terjadi dan seringkali menimbulkan rasa tidak nyaman, terutama saat makan atau berbicara.
Sariawan di gusi adalah masalah umum yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman. Meskipun biasanya akan sembuh dengan sendirinya, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meredakan rasa sakit dan mempercepat penyembuhan.
Menjaga kebersihan mulut, menghindari makanan pemicu, dan mengelola stres adalah langkah-langkah penting untuk mencegah sariawan.
Murianews, Kudus – Sariawan adalah masalah gangguan kesehatan pada gusi dan mulut yang pasti pernah dialami oleh hampir semua orang.
Meski lukanya kecil, namun saat terkena sariawan ini bisa membikin badan sakit atau aktivitas terganggu.
Selain itu, datangnya sariawan juga mengakibatkan sulit makan dan minum hingga mulut terasa sakit saat dipakai berbicara. Agar sariawan segera pulih, ada beragam cara pengobatan yang bisa dilakukan.
Sariawan adalah luka kecil dan dangkal yang muncul di jaringan lunak mulut, termasuk gusi. Kondisi ini umum terjadi dan seringkali menimbulkan rasa tidak nyaman, terutama saat makan atau berbicara.
Melansir Halodoc, Senin (14/4/2025), sariawan atau dikenal juga sebagai stomatitis aftosa, adalah lesi atau luka kecil yang berkembang di dalam mulut.
Sariawan di gusi secara spesifik merujuk pada luka yang muncul pada jaringan gusi. Luka ini biasanya berbentuk oval atau bulat dengan warna putih atau kekuningan dan dikelilingi oleh area merah yang meradang.
Sariawan di gusi adalah masalah umum yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman. Meskipun biasanya akan sembuh dengan sendirinya, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meredakan rasa sakit dan mempercepat penyembuhan.
Menjaga kebersihan mulut, menghindari makanan pemicu, dan mengelola stres adalah langkah-langkah penting untuk mencegah sariawan.
Penyebab...
Gejala Sariawan di Gusi yang Perlu Diperhatikan
- Luka kecil berwarna putih atau kekuningan dengan tepi merah.
- Sensasi terbakar atau kesemutan sebelum luka muncul.
- Kesulitan makan atau berbicara karena rasa sakit.
- Pembengkakan ringan di sekitar luka.
Penyebab Sariawan di Gusi dan Faktor Risiko
Penyebab pasti sariawan di gusi belum sepenuhnya dipahami. Namun, ada beberapa faktor yang diduga berperan dalam memicu munculnya sariawan, antara lain:
- Trauma atau Iritasi: Cedera kecil pada mulut akibat menyikat gigi terlalu keras, perawatan gigi, atau tergigit dapat memicu sariawan.
- Makanan Tertentu: Makanan asam atau pedas, serta alergi makanan, dapat memicu sariawan pada beberapa orang.
- Kekurangan Nutrisi: Defisiensi vitamin B12, zat besi, folat, atau zinc dapat meningkatkan risiko sariawan.
- Stres: Stres emosional atau fisik dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan memicu sariawan.
- Perubahan Hormonal: Perubahan hormon selama menstruasi, kehamilan, atau menopause dapat meningkatkan risiko sariawan pada wanita.
- Kondisi Medis Tertentu: Beberapa kondisi medis seperti penyakit celiac, penyakit Crohn, dan penyakit Behcet dapat menyebabkan sariawan.
- Pasta Gigi dan Obat Kumur: Beberapa produk perawatan mulut yang mengandung sodium lauryl sulfate dapat memicu sariawan pada orang yang rentan.
Penyebab...
Cara Mengobati Sariawan di Gusi Secara Efektif
Sariawan di gusi umumnya akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu satu hingga dua minggu. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meredakan rasa sakit dan mempercepat penyembuhan, antara lain:
- Obat Kumur Air Garam: Berkumur dengan air garam hangat beberapa kali sehari dapat membantu membersihkan luka dan mengurangi peradangan.
- Obat Kumur Antiseptik: Obat kumur antiseptik yang dijual bebas dapat membantu mencegah infeksi pada luka.
- Obat Pereda Nyeri: Obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau parasetamol dapat membantu mengurangi rasa sakit.
- Obat Topikal: Gel atau krim topikal yang mengandung benzocaine atau lidocaine dapat dioleskan langsung pada luka untuk meredakan rasa sakit.
- Suplemen Nutrisi: Jika sariawan disebabkan oleh kekurangan nutrisi, konsumsi suplemen vitamin B12, zat besi, folat, atau zinc dapat membantu.
Jika sariawan tidak sembuh dalam waktu lebih dari dua minggu, atau jika sariawan sangat besar, menyakitkan, atau sering kambuh, sebaiknya konsultasikan dengan dokter gigi atau dokter umum.