Buang angin yang teratur bisa menandakan kalau saluran pencernaan dalam kondisi sehat. Namun, terkadang ada orang yang justru susah untuk kentut.
Murianews, Kudus – Buang angin atau kentut adalah hal yang normal dilakukan semua orang. Kentut adalah proses pelepasan gas dari sistem pencernaan yang terbentuk sebagai hasil dari pencernaan makanan atau akibat udara yang tertelan.
Buang angin yang teratur bisa menandakan kalau saluran pencernaan dalam kondisi sehat. Namun, terkadang ada orang yang justru susah untuk kentut.
Jika mengalami kondisi ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, perut kembung, dan bahkan nyeri. Susah untuk kentut ini disebabkan beberapa hal.
Melansir Halodoc, Jumat (18/4/2025), beberapa faktor dapat menyebabkan kamu sulit kentut, di antaranya:
- Sembelit: Kotoran yang mengeras di usus dapat menghalangi gas untuk keluar.
- Pola makan: Makanan tinggi serat atau makanan yang menghasilkan gas (seperti kacang-kacangan, brokoli, dan minuman bersoda) dapat menyebabkan penumpukan gas.
- Intoleransi laktosa: Ketidakmampuan mencerna laktosa dapat menyebabkan produksi gas berlebih.
- Sindrom Iritasi Usus (IBS): Gangguan pencernaan kronis ini dapat menyebabkan perubahan dalam pergerakan usus dan produksi gas.
- Obat-obatan: Beberapa obat-obatan, seperti opioid, dapat memperlambat pergerakan usus dan menyebabkan sembelit.
- Kurang aktivitas fisik: Aktivitas fisik membantu merangsang pergerakan usus, sehingga kurangnya aktivitas dapat menyebabkan sembelit dan kesulitan kentut.
Bisa Dicoba...
Cara Agar Bisa Kentut dengan Mudah
Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu coba untuk meredakan perut kembung dan mempermudah buang angin:
- Pijat perut: Pijat lembut perut dengan gerakan melingkar searah jarum jam. Ini dapat membantu merangsang pergerakan usus dan membebaskan gas yang terperangkap.
- Bergerak aktif: Lakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki atau peregangan. Gerakan ini dapat membantu mendorong gas keluar dari saluran pencernaan.
- Posisi tubuh tertentu: Beberapa posisi tubuh dapat membantu melepaskan gas. Cobalah berbaring telentang dan tekuk lutut ke arah dada, atau berlutut dengan posisi menungging.
- Minum air hangat: Air hangat dapat membantu merilekskan otot-otot di saluran pencernaan dan mempermudah keluarnya gas.
- Hindari makanan pemicu gas: Kurangi konsumsi makanan yang diketahui menghasilkan gas berlebih, seperti kacang-kacangan, minuman bersoda, dan sayuran cruciferous (brokoli, kol, kembang kol).
- Konsumsi obat bebas: Jika diperlukan, kamu bisa mengonsumsi obat bebas yang mengandung simetikon. Simetikon bekerja dengan memecah gelembung gas di dalam usus, sehingga lebih mudah dikeluarkan. Konsultasikan dengan apoteker sebelum menggunakan obat-obatan.
- Perhatikan asupan serat: Pastikan kamu mendapatkan cukup serat dalam makanan sehari-hari. Serat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Namun, peningkatan asupan serat secara tiba-tiba justru dapat menyebabkan lebih banyak gas, jadi tingkatkan asupan serat secara bertahap. Menurut Kementerian Kesehatan RI, kebutuhan serat harian adalah sekitar 25-30 gram.