Sabtu, 25 Januari 2025

Murianews, Kudus – Minum teh setelah makan menjadi kebiasaan yang lumrah bagi masyarakat Indonesia. Namun, menurut ahli gizi, kebiasaan ini ternyata dapat berdampak kurang baik bagi kesehatan tubuh. 

Dosen Gizi Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU), Purbowati mengungkapkan, minum teh segera setelah makan dapat menghambat penyerapan gizi dari makanan. Salah satu efeknya adalah terganggunya keseimbangan gizi tubuh. 

Teh mengandung zat tanin yang dapat menghalangi penyerapan zat besi dari makanan ke dalam tubuh. Karena itu, tidak dianjurkan untuk langsung minum teh setelah makan,” ujarnya kepada Murianews.com, Kamis (14/11/2024). 

Sebagai alternatif, ia menyarankan untuk mengonsumsi air putih setelah makan. Jika ingin menikmati teh, sebaiknya dilakukan dua jam setelah makan untuk memberikan waktu bagi tubuh mencerna makanan. 

”Bukan berarti tidak boleh minum teh, tetapi berikan jeda waktu agar makanan dapat tercerna dan gizi terserap dengan baik. Setelah itu, baru boleh minum teh,” jelas Purbowati. 

Purbowati menjelaskan, kebiasaan minum teh setelah makan dapat menyebabkan penyerapan zat besi terganggu.

Kekurangan zat besi ini dapat memicu anemia, yang ditandai dengan gejala seperti mudah lelah, kurang fokus, tidak bersemangat, dan sering mengantuk. 

”Bagi anak muda, anemia dapat berdampak pada menurunnya semangat dan prestasi. Oleh karena itu, pola hidup sehat perlu diterapkan untuk mencegah hal ini,” tambahnya. 

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler