
Murianews, Kudus – Lebih dari 95 persen kanker serviks disebabkan inveksi human papillomavirus (HPV). Inveksi itu kemudian menumbuhkan sel kanker di leher rahim.
Ada beberapa gejala kanker serviks yang perlu diketahui. Plt Kepala Puskesmas Jati, Kabupaten Kudus drg Betsy Angriani memberikan penjelasannya.
”Biasanya ditandai adanya pendarahan setelah berhubungan suami istri. Selain itu juga terdapat benjolan yang terdapat di anggota tubuh, seperti di bahu. Selain itu haid tidak teratur,” katanya, Kamis (21/9/2023).
Betsy menyarankan agar para perempuan rutin melakukan pemeriksaan awal menggunakan papsmear setiap tahun. Itu dilakukan untuk mengetahui dan mencegah adanya kanker serviks sejak dini.
”Pemeriksaannya menggunakan papsmear. Sederhananya alat periksanya dimasukkan ke bagian vagina,” sambungnya.
Selain melakukan pemeriksaan untuk pencegahan sejak dini, Betsy mengingatkan agar para perempuan mengonsumsi makanan yang sehat dan menjaga kebersihan.
Koordinator Imunisasi Puskesmas Jati Riska Widayanti juga mengungkapkan gejala yang timbul dari penyakit serviks. Di antaranya yakni mengalami menstruasi secara tak teratur dan disertai nyeri perut atau panggul.
”Biasanya mens tidak teratur dan terkadang merasakan nyeri perut,” ungkapnya.
Pihak Puskesmas Jati saat ini masih melaksanakan imunisasi human papillomavirus (HPV) untuk mencegah kanker serviks. Pelaksanaan dilakukan hingga Selasa (26/9/2023).
Vaksinasi atau imunisasi HPV itu wajib diberikan pada anak usia 11 atau 12 tahun. Penyuntikan ini sudah menjadi program nasional.
Editor: Zulkifli Fahmi