Antraks Menghantui, Begini Gejala dan Cara Pengobatannya
Zulkifli Fahmi
Kamis, 6 Juli 2023 18:23:31
Munculnya kasus antraks ini menjadi kekhawatiran masyarakat. Terutama di daerah yang banyak ditemukan kasus tersebut.
Melansir
Suara.com, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan, kasus ini bermula dari warga Gunungkidul menyembelih dan mengonsumsi sapi yang mati terjangkit antraks. Warga ini menjadi salah satu korban meninggal usai terlibat pemotongan sapi tersebut.
Baca: Kasus Antraks Dipastikan Belum Ditemukan di KudusPenyakit antraks ini disebabkan bakteri Bachillus Anthracis di daging hewan ternak. Ada beberapa macam jenis antraks, seperti antraks kulit, antraks pernafasan, dan antraks pencernaan.
Jenis-jenis antraks ini pun memiliki gejala yang berbeda untuk setiap manusia yang terjangkit bakteri ini. Lalu, apa saja gejala dari antraks ini dan bagaimana cara mengobatinya? Simak inilah selengkapnya.
1. Gejala dan obat antraks kulitOrang yang terpapar antraks kulit ini biasanya akan mengalami gejala seperti bintik atau benjolan pada kulit. Benjolan itu menyebabkan gatal dan bisa menghitam seperti borok.
Antraks kulit dapat disembuhkan dengan obat kulit dan antibiotik. Benjolan yang timbul pun harus segera disembuhkan hingga kering agar tidak menimbulkan nanah.
Baca: Kasus Antraks Menghantui Yogyakarta, Sultan Beberkan Penyebabnya2. Gejala dan obat antraks pencernaanOrang yang menderita antraks pencernaan biasanya mengalami gangguan seperti mual, muntah, sakit perut, tidak nafsu makan, diare, hingga buang air besar berdarah.Ini disebabkan, bakteri antraks sudah menyerang sistem pencernaan dan menginfeksi organ dalam. Akibatnya, proses pencernaan penderita antraks ini pun terganggu.Gejala yang ditimbulkan ini dapat diobati dengan antibiotik seperti penisilin, doxycycline, dan ciprofloxacin. Namun, harus menggunakan resep dokter karena harus disesuaikan dengan kondisi pasien, termasuk mempertimbangkan usia serta penyakit bawaannya.
3. Gejala dan obat antraks pernafasanPasien yang terpapar antraks pernapasan ini biasanya mengalami gejala nyeri di dada, sesak napas, lemah otot, hingga yang paling parah adanya radang selaput otak atau meningitis.Ini harus diwaspadai lantaran gejalanya mirip dengan penyakit asma maupun jantung. Pengobatannya yakni menggunakan obat antitoksin untuk mematikan spora antraks yang masuk ke tubuh.
Murianews, Kudus – Kasus antraks muncul di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebanyak 93 warga terjangkit antraks. Dari jumlah itu, tiga di antaranya meninggal dunia.
Munculnya kasus antraks ini menjadi kekhawatiran masyarakat. Terutama di daerah yang banyak ditemukan kasus tersebut.
Melansir
Suara.com, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan, kasus ini bermula dari warga Gunungkidul menyembelih dan mengonsumsi sapi yang mati terjangkit antraks. Warga ini menjadi salah satu korban meninggal usai terlibat pemotongan sapi tersebut.
Baca: Kasus Antraks Dipastikan Belum Ditemukan di Kudus
Penyakit antraks ini disebabkan bakteri Bachillus Anthracis di daging hewan ternak. Ada beberapa macam jenis antraks, seperti antraks kulit, antraks pernafasan, dan antraks pencernaan.
Jenis-jenis antraks ini pun memiliki gejala yang berbeda untuk setiap manusia yang terjangkit bakteri ini. Lalu, apa saja gejala dari antraks ini dan bagaimana cara mengobatinya? Simak inilah selengkapnya.
1. Gejala dan obat antraks kulit
Orang yang terpapar antraks kulit ini biasanya akan mengalami gejala seperti bintik atau benjolan pada kulit. Benjolan itu menyebabkan gatal dan bisa menghitam seperti borok.
Antraks kulit dapat disembuhkan dengan obat kulit dan antibiotik. Benjolan yang timbul pun harus segera disembuhkan hingga kering agar tidak menimbulkan nanah.
Baca: Kasus Antraks Menghantui Yogyakarta, Sultan Beberkan Penyebabnya
2. Gejala dan obat antraks pencernaan
Orang yang menderita antraks pencernaan biasanya mengalami gangguan seperti mual, muntah, sakit perut, tidak nafsu makan, diare, hingga buang air besar berdarah.
Ini disebabkan, bakteri antraks sudah menyerang sistem pencernaan dan menginfeksi organ dalam. Akibatnya, proses pencernaan penderita antraks ini pun terganggu.
Gejala yang ditimbulkan ini dapat diobati dengan antibiotik seperti penisilin, doxycycline, dan ciprofloxacin. Namun, harus menggunakan resep dokter karena harus disesuaikan dengan kondisi pasien, termasuk mempertimbangkan usia serta penyakit bawaannya.
3. Gejala dan obat antraks pernafasan
Pasien yang terpapar antraks pernapasan ini biasanya mengalami gejala nyeri di dada, sesak napas, lemah otot, hingga yang paling parah adanya radang selaput otak atau meningitis.
Ini harus diwaspadai lantaran gejalanya mirip dengan penyakit asma maupun jantung. Pengobatannya yakni menggunakan obat antitoksin untuk mematikan spora antraks yang masuk ke tubuh.