Kamis, 22 Mei 2025

Murianews, Jakarta – Kebiasaan orang tua memberikan bedak tabur pada bayi yang baru lahir atau new born ternyata tak direkomendasikan. Sebab, bedak tersebut berpotensi terhirup dan menyebabkan si bayi sesak napas.

Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Brawijaya Antasari Jakarta, dr Attila Dewanti Poerboyo mengatakan, penggunaan bedak tabur pada bayi new born sudah enggak diperbolehkan lagi.

’’Ada penelitiannya kalau bayi baru lahir ditaburi bedak, dia akan terhirup dan masuk ke paru-paru. Dulu mungkin belum ada penelitiannya, tapi sekarang tidak boleh diberikan lagi,’’ kata dokter lulusan UGM tersebut seperti dikutip dari Antara, Jumat (19/7/2024).

Bedak tabur yang berbentuk serbuk kecil mudah berterbangan di udara sehingga berisiko terhirup oleh bayi yang baru lahir itu. Ketika terhirup, butiran bedak tersebut dapat masuk ke saluran pernapasan bayi dan membuat si kecil kesulitan bernapas.

’’Jadi bedak sudah tidak kita pakai lagi seterusnya, mau di muka saja atau di seluruh bagian tubuh itu tidak boleh,” ucapnya.

Bahkan, bila bayi tersebut memiliki riwayat alergi debu yang diturunkan dari orang tuanya, dapat memberikan dampak yang parah.

’’Kalau ada alergi misalnya dari bapaknya ada asma dan ibunya alergi debu, maka si kecil akan membawa alergi sebesar 70-80 persen. Kalau Cuma salah satu, maka bayi akan membawa 50 persen, tapi kalau bapak ibunya tidak ada alergi dan kakek neneknya yang membawa alergi, itu akan bahaya. Paru-parunya bisa semakin sensitif dan jadi penyakit,’’ kata dia.

Selain itu, Attila mengingatkan, bayi masih memiliki kulit yang lima kali lebih tipis daripada orang dewasa. Kemudian, bayi juga masih berusaha beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

Untuk itu, lanjut Attila, baik orang tua atau anggota keluarga seperti kakek dan nenek, tidak boleh sembarang memberi sesuatu yang bersifat ’’asing’’ pada kulit bayi yang baru lahir.

’’Nantinya bisa jadi kalau kulit bayi sensitif bisa jadi merah-merah. Jadi pilihlah produk bayi yang sudah teruji secara dermatologis dan sesuai dengan keadaan bayi. Apalagi kalau baru lahir, itu (produknya) harus khusus new born,’’ ujarnya.

Komentar

Sehat Terkini

Terpopuler