Murianews, Kudus – Rumah Sakit (RS) Mardi Rahayu Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyosialisasikan pencegahan sekaligus penanganan penyakit mematikan stroke kepada masyarakat Kota Kretek.

Mereka pun turut menggelar senam stroke, orasi dari tim kreatif unit stroke dan pemeriksanaan keseadokter spesialis saraf secara cuma-cuma di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus, Minggu (29/10/2023). Acara tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Stroke Dunia.

Direktur Utama RS Mardi Rahayu Kudus Pujianto mengatakan, ada gejala-gejala awal stroke yang perlu diketahui masyarakat. Sehingga penangannya pun bisa lebih cepat.

”Gejala-gejalanya juga mereka kami harapkan tahu. Mulai dari senyum tidak simetris, gerakan setengah tubuh melemah, bicaranya pelo, kebas, rabun, sakit kepala hebat dan semua terjadi secara tiba tiba. Penyelesaiannya harus segera rumah sakit,” katanya.

Melalui kegiatan ini, Puji pun berharap masyarakat bisa terbangun pola pikirnya untuk melakukan pencegahan stroke.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan bukti pengabdian dan kesungguhan layanan unggulan Stroke di RS Mardi Rahayu. Dengan slogan Stroke PaSTi (Penanganan Stroke Terintergrasi).

”Setiap tahun kami selalu berkkomitmen merayakan hari stroke ini untuk membangkitkan semangat semua pihak untuk mulai fokus ke penyakit ini karena stroke merupakan pembunuh nomor satu di dunia,” katanya di sela acara.

Puji mengatakan, lebih baik melakukan pencegahan yang benar. Namun ketika sudah terjadi, harus ada penanganan dan perawatan pascastroke. 

”Kemarin kami sudah mengadakan seminar umum dan hari ini kami menggelar senam massal, ada pemeriksaan kesehatan yang juga berkaitan dengan faktor faktor munculnya stroke,” tambahnya.

Editor: Ali Muntoha