
Murianews, Kudus – Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng), mulai menggencarkan vaksinasi polio menyusul adanya temuan kasus di beberapa daerah di Jateng. Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) pun mencatat ada 93 ribu lebih anak di Kudus yang rentan dan perlu dilakukan vaksinasi.
Pemkab pun mulai melaksanakan vaksinasi secara massive per Senin (15/1/2024) hari ini. Di mana pada tahap pertama ada sebanyak 93.781 anak usia 0 tahun hingga 7 tahun 11 bulan 29 hari yang perlu dilakukan vaksinasi.
Penjabat (Pj) Bupati Kudus Hasan Chabibie menuturkan, kondisi saat ini memang belum ditemukan kasus polio di Kudus. Namun dia mengaku tidak ingin kecolongan. Apalagi penyakit polio menjadi ancaman bagi masa depan bangsa.
”Sehingga DKK ini mulai memberikan imunisasi polio ya, secara pararel langkah ini harus dilakukan agar tidak terjadi di kasus,” kata Chabibie usai membuka gerakan vaksinasi itu di Kelurahan Purwosari, Senin (15/1/2024).
Dia menambahkan, hal seperti ini perlu ditangani secara bersama-sama. Sehingga hasil yang didapatkan pun bisa semakin maksimal.
”Sudah lama kita tidak mendengar adanya penyebaran polio dan sekarang mucul lagi, Kudus kami harapkan jangan sampai ada,” ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus dr Andini Aridewi mengungkapkan, pelaksanaan vaksinasi polio ini akan dilakukan dua tahap. Yakni pada 15 hingga 21 Januari 2024 dan 19 sampai 25 Febuari 2024.
”Sasarannya adalah anak sekolah juga, meskipun vaksin polio itu hingga 14 tahun, kami ambil ke yang paling rentan saja, yakni di usia delapan tahun ke bawah,” ungkapnya.
Editor: Cholis Anwar