Sabtu, 8 Februari 2025

Murianews, Pati – Kabupaten Pati ditetapkan sebagai wilayah siaga polio. Dinas Kabupaten (Dinkes) Kabupaten Pati pun menggencarkan vaksinasi polio kepada 128.526 anak usia 0-7 tahun di seluruh wilayah Bumi Mina Tani.

Langkah ini sebagai antisipasi penyebaran virus polio di Kabupaten Pati. Apalagi setelah ditemukan kasus polio di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng). Selain Kabupaten Pati, seluruh kabupaten/kota lainnya di Jawa Tengah juga melaksanakan vaksinasi secara serentak sebagai langkah antisipasi.

”Saat ini di Pati memang belum ada kasus. Tetapi kami berjaga-jaga, sebab setelah satu kasus ditemukan ini termasuk kondisi luar biasa (KLB). Jadi takutnya akan menyebar luas. Semoga saja tidak ada di Pati,” ujar dr Aviani.

Ia mengatakan vaksinasi akan diberikan dalam dua putaran, yakni pada 15-21 Januari dan 19-25 Februari. Sementara dalam setiap putaran, pihak dinas mendapat target 95 persen anak di Kabupaten Pati dapat terjangkau vaksinasi.

”Jadi setiap anak akan mendapat dua vaksin. Vaksin pertama pada bulan Januari dan vaksin kedua pada bulan Februari. Kemudian ada lima hari tambahan, kami akan menyisir anak-anak yang terlewat,” kata dr Aviani.

Vaksinasi yang akan dilakukan akan diberikan dengan berbagai cara. Mulai dari pemberian vaksin di lingkungan sekolah hingga puskesmas terdekat.

”Harapan kami ada perhatian serius dari masyarakat untuk tidak membuang air sembarangan karena persebaran dari sana. Selain itu tetap menjaga kebersihan dengan  mencuci tangan pakai sabun,” ungkap dia.

Sebagai informasi, polio atau poliomyelitis merupakan penyakit yang dapat menular melalui makanan maupun minum yang tercemar akibat feses. Pencemaran ini biasanya tidak lepas mengenai adanya sanitasi lingkungan yang buruk.

Penyakit yang disebabkan virus polio ini dapat memberi dampak besar bagi anak-anak. Infeksi virus dapat menyerang saraf hingga memicu kelumpuhan secara permanen.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Terpopuler