Sabtu, 22 Maret 2025

Murianews, Kudus – Setiap tanggal 14, masyarakat memperingatinya sebagai Hari Diabetes Sedunia. Hal ini karena dari tahun ke tahun kasus diabetes di dunia terus mengalami peningkatan.

Dalam momen ini, Dinas Kesehatan Kabupaten atau DKK Kudus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya diabetes. Penyakit ini mematikan, tetapi tidak begitu dipedulikan oleh masyarakat.

Kabid Kesehatan Masyarakat DKK Kudus, Nuryanto, menyoroti rendahnya perhatian masyarakat terhadap pola hidup sehat yang menjadi salah satu pemicu meningkatnya kasus diabetes. 

”Masih banyak masyarakat yang gemar mengonsumsi makanan cepat saji, manis, dan bersoda. Perilaku ini harus diubah agar masyarakat terhindar dari diabetes,” ujar Nuryanto, Kamis (14/11/2024). 

Nuryanto menjelaskan sejumlah gejala yang dapat mengarah pada diabetes, antara lain cepat merasa haus, cepat merasa lapar, sering buang air kecil, terutama pada malam hari antara pukul 00.00 hingga 05.00 WIB. Gejala lainnya adalah gula darah yang melebihi 200 mg/dL. 

”Jika gula darah sudah mencapai atau melebihi 200 mg/dL, itu menunjukkan kondisi yang cenderung tinggi dan memerlukan penanganan segera,” tambahnya. 

DKK Kudus telah mengintensifkan berbagai langkah untuk mencegah dan menangani diabetes di masyarakat, salah satunya dengan menggiatkan skrining kesehatan melalui posyandu dan puskesmas. 

”Kami rutin melakukan pemeriksaan gula darah. Jika ditemukan kasus gula darah tinggi, kader kesehatan dan perangkat desa setempat akan memantau agar kondisinya tidak semakin parah,” jelas Nuryanto. 

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler