Murianews, Kudus – Batuk terus menerus dan susah menelan tak hanya disebabkan radang tenggorokan. Bisa jadi, itu merupakan gejala laryngopharyngeal reflux atau LPR.

Sering kali, LPR disamakan dengan Gastroesophageal Reflux Disease atau GERD. Padahal keduanya merupakan hal yang berbeda.

Melansir dari laman Hellosehat.com, LPR merupakan kondisi asam lambung naik ke bagian belakang tenggorokan, kotak suara, bahkan mencapai bagian belakang saluran napas atas atau hidung.

Kondisi ini hampir serupa dengan GERD. Namun, area naiknya asam lambung pada penderita GERD hanya mencapai kerongkongan, sedangkan LPR naik ke belakang saluran napas hidung.

Penyakit masalah sistem pencernaan ini bisa menyerang siapa saja. Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun bisa terserang LPR.
Tanda dan gejala LPR

Baik GERD maupun LPR gejalanya hampir mirip. Hanya saja, LPR tak menyebabkan rasa mulas atau sensasi terbakar di dada maupun tenggorokan.

Gejala LPR pada Orang Dewasa

Gejala LPR pada setiap orang pun berbeda-beda, ketika mengalami kenaikan asam lambung ini. Namun, umumnya, orang dewasa akan mengeluhkan beberapa gejala berikut:

1. Sakit tenggorokan.
2. Suara serak ringan.
3. Kesulitan menelan.
4. Sensasi benjolan di tenggorokan.
5. Merasa ada yang mengganjal di tenggorokan, seperti dahak .
6. Batuk karena asam lambung.
7. Laring (kotak suara) merah, bengkak, atau iritasi.

Gejala LPR pada Anak

Sementara, gelaja LPR pada anak-anak sedikit berbeda. Menurut situs University of Michigan Health, gejala LPR pada anak sebagai berikut:

1. Muntah terus menerus.
2. Perdarahan dari kerongkongan.
3. Masalah pernapasan.
4. Mudah tersedak.
5. Pneumonia berulang.
6. Asma.
7. Masalah menelan
8. Anemia.
9. Bayi menjadi rewel.

Bila mengalami gejala di atas secara berulang atau tak kunjung membaik dalam beberapa hari, segera periksakan diri ke dokter.
Pada anak-anak, bila terus-terusan menangis dan kerap kali tersedak saat menyusu, makan atau minum, juga sebaiknya segera kunjungi dokter.