Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jakarta – Seorang bayi yang lahir di Irak pada tahun 2020 berhasil menarik perhatian para ahli medis karena kondisi tubuhnya yang sangat langka dan tidak biasa. Bayi tersebut terlahir dengan tiga penis yang tercatat dengan kondisi triphallia.

Melansir dari Detik.com, penis supernumerary merupakan kelainan urogenital kongenital yang sangat langka yang pertama kali dilaporkan pada tahun 1609 oleh Wecker. Sejak itu, sekitar 100 kasus diphallia dilaporkan dalam literatur.

”Duplikasi penis atau diphallia dilaporkan mempengaruhi satu dari setiap 5-6 juta kelahiran hidup,” tulis penulis dalam penelitian yang diterbitkan di International Journal of Surgery Case Reports, dikutip dari Detik.com, Jumat (5/7/2024).

Kasus bayi dengan tiga penis tersebut terungkap setelah orang tua bayi melihat adanya pembengkakan pada skrotum sang anak.

Mereka segera membawanya ke rumah sakit, di mana pemeriksaan menyoroti hidrokel atau kumpulan cairan yang mengelilingi testis serta dua tonjolan ekstra.

Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya satu bagian memanjang dari akar penis asli yang memiliki kelenjar, sementara bagian lainnya berada di bawah skrotum.

Setelah berkonsultasi dengan berbagai pakar kesehatan, anak tersebut menjalani operasi pengangkatan hidrokel dan dua penis tambahannya.

Pembedahan untuk penis supernumerary memerlukan ahli bedah spesialis, karena setiap kasus berbeda dan mungkin memerlukan rekonstruksi uretra.

Operasi yang dilakukan berjalan dengan baik, dan bayi tersebut tidak mengalami efek samping setelah satu tahun masa tindak lanjut.

Komentar

Sehat Terkini

Terpopuler