Catat! Ini Tips Aman Donor Darah saat Menjalani Puasa Ramadan
Dani Agus
Rabu, 22 Maret 2023 08:07:59
Murianews, Kudus – Menyumbangan darah atau donor darah untuk kemanusiaan sangat bermanfaat bagi sesama. Dengan darah yang disumbangkan ini bisa menolong mereka yang sangat membutuhkan, terutama yang dalam kondisi darurat.
Selain bagi orang lain, donor darah juga bermanfaat buat pendonornya. Oleh sebab itu, kita dianjurkan untuk melakukan donor darah secara rutin.
Selama ini, sudah cukup banyak relawan yang rutin menyumbangkan darahnya untuk kemanusiaan. Namun, ketika bulan Ramadan, banyak relawan ini yang khawatir untuk donor sehingga stok darah di PMI biasanya tidak sebanyak sebelumnya.
Baca juga: Ini Tips Sehat Menunaikan Puasa Ramadan bagi Lansia yang Perlu DiketahuiLantas, amankah
donor darah saat puasa? Melansir dari Halodoc, Rabu (22/3/2023), perlu diketahui bahwa meski donor darah saat puasa boleh-boleh saja, tetap ada risiko kesehatan tersendiri yang mungkin terjadi. Salah satunya adalah risiko pingsan.
Hal ini karena ketika berpuasa, tubuh mengalami berbagai kondisi yang bisa memengaruhi kesehatan, karena tubuh tidak mendapatkan energi dari makanan dan minuman seperti saat sedang tidak berpuasa.
Alhasil, untuk menyiasatinya, tubuh akan beralih pada simpanan energi darurat dari glukosa yang tersimpan di hati dan otot. Padahal, kerja otak dan organ vital lainnya di dalam tubuh sangat bergantung pada fungsi glukosa. Ketika kadar gula darah yang menurun ini jatuh terlalu rendah, akibatnya kebutuhan energi tubuh dan otak pun tidak tercukupi.Belum lagi, orang yang sedang berpuasa juga sering mengalami dehidrasi karena tidak adanya asupan cairan yang cukup dari makanan dan minuman. Sementara tubuh terus mengeluarkan cairan seharian, lewat keringat, urine, dan saat buang air besar. Kombinasi dari berbagai macam efek berpuasa ini dapat membuat kamu tidak bertenaga, pusing, hingga gemetaran.Nah, jika saat berpuasa kamu juga melakukan donor darah, sejumlah besar zat besi pun akan ikut hilang, sehingga membuat kadar hemoglobin dalam tubuh berkurang. Akibatnya, jaringan otak jadi tidak menerima oksigen dalam jumlah yang cukup. Kombinasi kekurangan zat besi, rendahnya kadar gula darah dan tekanan itu dapat menyebabkan pusing dan bahkan pingsan.
Tips Aman Melakukan Donor Darah saat Puasa Untuk menghindari risiko pingsan, pusing, atau lemas dari melakukan donor darah saat puasa, sebaiknya persenjatai diri terlebih dahulu dengan gizi dan asupan cairan yang cukup. Waktu terbaik untuk melakukan donor darah saat puasa adalah 4 jam setelahnya. Jadi, kamu bisa lakukan dalam waktu 4 jam setelah makan sahur, dengan gizi yang seimbang dan banyak minum air putih.Jika masih takut akan risiko efek samping donor darah saat puasa, dr. Laila Al Shaer, Kepala Dubai Blood Donation Centre, menyarankan untuk melakukan donor darah setelah lewat waktu berbuka puasa saja. Dengan begitu, kamu bisa memiliki waktu yang cukup untuk mengisi ulang tubuh dengan asupan gizi dan cairan, untuk menghindari risiko pingsan setelah donor darah.Tak hanya di hari itu saja, persiapan untuk donor darah sebaiknya dimulai dari beberapa hari sebelumnya. Dengan cara mencukupi kebutuhan gizi dan cairan tubuh dari makanan dan minuman, terutama yang kaya zat besi, seperti daging merah, ayam, ikan, susu, kacang, biji-bijian, dan bayam.
[caption id="attachment_259834" align="alignleft" width="1280"]

Ilustrasi: Kantong darah. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
Murianews, Kudus – Menyumbangan darah atau donor darah untuk kemanusiaan sangat bermanfaat bagi sesama. Dengan darah yang disumbangkan ini bisa menolong mereka yang sangat membutuhkan, terutama yang dalam kondisi darurat.
Selain bagi orang lain, donor darah juga bermanfaat buat pendonornya. Oleh sebab itu, kita dianjurkan untuk melakukan donor darah secara rutin.
Selama ini, sudah cukup banyak relawan yang rutin menyumbangkan darahnya untuk kemanusiaan. Namun, ketika bulan Ramadan, banyak relawan ini yang khawatir untuk donor sehingga stok darah di PMI biasanya tidak sebanyak sebelumnya.
Baca juga: Ini Tips Sehat Menunaikan Puasa Ramadan bagi Lansia yang Perlu Diketahui
Lantas, amankah
donor darah saat puasa? Melansir dari Halodoc, Rabu (22/3/2023), perlu diketahui bahwa meski donor darah saat puasa boleh-boleh saja, tetap ada risiko kesehatan tersendiri yang mungkin terjadi. Salah satunya adalah risiko pingsan.
Hal ini karena ketika berpuasa, tubuh mengalami berbagai kondisi yang bisa memengaruhi kesehatan, karena tubuh tidak mendapatkan energi dari makanan dan minuman seperti saat sedang tidak berpuasa.
Alhasil, untuk menyiasatinya, tubuh akan beralih pada simpanan energi darurat dari glukosa yang tersimpan di hati dan otot. Padahal, kerja otak dan organ vital lainnya di dalam tubuh sangat bergantung pada fungsi glukosa. Ketika kadar gula darah yang menurun ini jatuh terlalu rendah, akibatnya kebutuhan energi tubuh dan otak pun tidak tercukupi.
Belum lagi, orang yang sedang berpuasa juga sering mengalami dehidrasi karena tidak adanya asupan cairan yang cukup dari makanan dan minuman. Sementara tubuh terus mengeluarkan cairan seharian, lewat keringat, urine, dan saat buang air besar. Kombinasi dari berbagai macam efek berpuasa ini dapat membuat kamu tidak bertenaga, pusing, hingga gemetaran.
Nah, jika saat berpuasa kamu juga melakukan donor darah, sejumlah besar zat besi pun akan ikut hilang, sehingga membuat kadar hemoglobin dalam tubuh berkurang. Akibatnya, jaringan otak jadi tidak menerima oksigen dalam jumlah yang cukup. Kombinasi kekurangan zat besi, rendahnya kadar gula darah dan tekanan itu dapat menyebabkan pusing dan bahkan pingsan.
Tips Aman Melakukan Donor Darah saat Puasa
Untuk menghindari risiko pingsan, pusing, atau lemas dari melakukan donor darah saat puasa, sebaiknya persenjatai diri terlebih dahulu dengan gizi dan asupan cairan yang cukup. Waktu terbaik untuk melakukan donor darah saat puasa adalah 4 jam setelahnya. Jadi, kamu bisa lakukan dalam waktu 4 jam setelah makan sahur, dengan gizi yang seimbang dan banyak minum air putih.
Jika masih takut akan risiko efek samping donor darah saat puasa, dr. Laila Al Shaer, Kepala Dubai Blood Donation Centre, menyarankan untuk melakukan donor darah setelah lewat waktu berbuka puasa saja. Dengan begitu, kamu bisa memiliki waktu yang cukup untuk mengisi ulang tubuh dengan asupan gizi dan cairan, untuk menghindari risiko pingsan setelah donor darah.
Tak hanya di hari itu saja, persiapan untuk donor darah sebaiknya dimulai dari beberapa hari sebelumnya. Dengan cara mencukupi kebutuhan gizi dan cairan tubuh dari makanan dan minuman, terutama yang kaya zat besi, seperti daging merah, ayam, ikan, susu, kacang, biji-bijian, dan bayam.