Ini Durasi Puasa Ramadan di Berbagai Negara dan Tips Menjalani Ibadah biar Lancar
Dani Agus
Sabtu, 25 Maret 2023 20:53:52
Dalam pelaksanaannya, setiap negara memiliki waktu yang berbeda dan menyebabkan durasi atau
lamanya waktu berpuasa berbeda-beda. Hal ini disebabkan posisi matahari yang menyebabkan muncul waktu durasi siang dan malam yang berbeda selama hari tertentu.
Pada musim panas, waktu antara matahari terbit dan terbenam lebih lama, sehingga waktu yang dibutuhkan bagi umat Islam untuk berpuasa mejadi lebih lama. Sementara di musim dingin, umat islam menikmati berbuka puasa sedikit lebih awal.
Baca juga: Ini Beragam Minuman yang Sebaiknya Dihindari saat Sahur dan Berbuka Puasa RamadanNegara dengan Durasi Puasa Paling Lama Melansir dari Halodoc, Sabtu (25/3/2023), setiap hari, matahari terbit dan terbenam sedikit lebih awal, menyebabkan jam puasa berubah beberapa menit. Saat Ramadan jatuh antara bulan April dan Mei, beberapa Muslim akan berpuasa selama 20 jam, sementara di negara lainnya berpuasa sekitar 11,5 jam. Inilah negara dengan durasi puasa terlama:
1. EropaNegara-negara Nordik akan berpuasa untuk periode waktu terpanjang. Norwegia, Greenland, dan Finlandia semuanya akan menjalani 20 jam siang hari. Sementara negara-negara Eropa lainnya seperti Spanyol, Prancis, dan Italia semua akan berpuasa antara 16,5 dan 18 jam. Negara-negara Eropa Timur akan berpuasa selama 17 hingga 17,5 jam.
3. Amerika Utara dan Amerika SelatanMuslim di Amerika Utara akan berpuasa selama 16 hingga 17 jam tahun ini. Di Amerika Selatan, yang mengalami bulan-bulan musim dingin, puasa akan berkisar antara 11,5 jam (Argentina dan Chili) dan 12,5 jam (Brasil).
4. Timur TengahMereka yang menjalani bulan puasa di Timur Tengah akan berpuasa antara 15 dan 16 jam.
5. AfrikaDi seluruh benua Afrika, waktu puasa akan berkisar antara 11,5 jam (Afrika Selatan). Terlama ada di Maroko selama 16 jam, disusul negara Mesir selama 15,5 jam, Sudan 14,5 jam, Ethiopia dan Yaman 14 jam, terakhir di Kenya selama 13 jam.
6. Asia dan AustraliaDi Cina, periode puasa akan berlangsung sekitar 16,5 jam, sementara di negara-negara Asia Tenggara seperti Singapura (13,5 jam), Malaysia (13,5), Indonesia (13 jam), dan Thailand (14 jam) akan berpuasa selama beberapa jam dengan sedikit selisih jam yang berbeda.Sementara Muslim di India, Bangladesh, dan Pakistan akan berpuasa selama 16 jam. Sedangkan Australia dan Selandia Baru akan menjadi salah satu negara yang mengalami puasa terpendek tahun ini, yaitu 11,5 jam.
Agar Tidak Lemas Menjalani PuasaDi negara mana pun kamu berada saat ini, pastikan untuk tetap semangat dan kuat menjalankan puasa. Kunci utama agar puasa semangat dan tidak lemas ada dalam keinginan dari dalam dari. Kumpulkan niat untuk bisa tetap produktif dan tidak lemas saat puasa. Setelah niat terkumpul, terapkan kebiasaan berikut!
Pastikan Tubuh Terhidrasi dengan BaikDehidrasi merupakan salah satu penyebab tubuh menjadi lemas saat berpuasa. Apalagi jika kamu tinggal di negara yang durasi puasanya lebih lama. Maka itu, pastikan kebutuhan cairan tubuh tercukupi pada saat berbuka puasa dan sahur.Kamu bisa mencoba pola 2-4-2, yaitu 2 gelas saat berbuka, 4 gelas saat malam, dan 2 gelas lagi saat sahur. Perlu diketahui juga bahwa asupan cairan tubuh tidak hanya bisa diperoleh dari air mineral, tapi juga dari buah-buahan dan sayur yang memiliki kadar air tinggi.
Jangan Kurangi Jam TidurMendapatkan cukup istirahat merupakan kunci untuk berenergi saat beraktivitas sepanjang hari. Cobalah untuk bagun dan tidur di jam yang sama tiap hari, dengan begitu tubuh memiliki jam biologis yang terjadwal. Buatlah jadwal istirahat yang sesuai dengan kebutuhan sahur di bulan Ramadan, dan menyesuaikan pula dengan jam produktif di negara kamu tinggal.
Murianews, Kudus – Sejak tiga hari lalu, umat Islam diseluruh dunia sudah melaksanakan ibadah puasa Ramadan. Seperti diketahui, saat menjalankan puasa, kita diharuskan menahan makan dan minum mulai dari sebelum terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Dalam pelaksanaannya, setiap negara memiliki waktu yang berbeda dan menyebabkan durasi atau
lamanya waktu berpuasa berbeda-beda. Hal ini disebabkan posisi matahari yang menyebabkan muncul waktu durasi siang dan malam yang berbeda selama hari tertentu.
Pada musim panas, waktu antara matahari terbit dan terbenam lebih lama, sehingga waktu yang dibutuhkan bagi umat Islam untuk berpuasa mejadi lebih lama. Sementara di musim dingin, umat islam menikmati berbuka puasa sedikit lebih awal.
Baca juga: Ini Beragam Minuman yang Sebaiknya Dihindari saat Sahur dan Berbuka Puasa Ramadan
Negara dengan Durasi Puasa Paling Lama
Melansir dari Halodoc, Sabtu (25/3/2023), setiap hari, matahari terbit dan terbenam sedikit lebih awal, menyebabkan jam puasa berubah beberapa menit. Saat Ramadan jatuh antara bulan April dan Mei, beberapa Muslim akan berpuasa selama 20 jam, sementara di negara lainnya berpuasa sekitar 11,5 jam. Inilah negara dengan durasi puasa terlama:
1. Eropa
Negara-negara Nordik akan berpuasa untuk periode waktu terpanjang. Norwegia, Greenland, dan Finlandia semuanya akan menjalani 20 jam siang hari. Sementara negara-negara Eropa lainnya seperti Spanyol, Prancis, dan Italia semua akan berpuasa antara 16,5 dan 18 jam. Negara-negara Eropa Timur akan berpuasa selama 17 hingga 17,5 jam.
3. Amerika Utara dan Amerika Selatan
Muslim di Amerika Utara akan berpuasa selama 16 hingga 17 jam tahun ini. Di Amerika Selatan, yang mengalami bulan-bulan musim dingin, puasa akan berkisar antara 11,5 jam (Argentina dan Chili) dan 12,5 jam (Brasil).
4. Timur Tengah
Mereka yang menjalani bulan puasa di Timur Tengah akan berpuasa antara 15 dan 16 jam.
5. Afrika
Di seluruh benua Afrika, waktu puasa akan berkisar antara 11,5 jam (Afrika Selatan). Terlama ada di Maroko selama 16 jam, disusul negara Mesir selama 15,5 jam, Sudan 14,5 jam, Ethiopia dan Yaman 14 jam, terakhir di Kenya selama 13 jam.
6. Asia dan Australia
Di Cina, periode puasa akan berlangsung sekitar 16,5 jam, sementara di negara-negara Asia Tenggara seperti Singapura (13,5 jam), Malaysia (13,5), Indonesia (13 jam), dan Thailand (14 jam) akan berpuasa selama beberapa jam dengan sedikit selisih jam yang berbeda.
Sementara Muslim di India, Bangladesh, dan Pakistan akan berpuasa selama 16 jam. Sedangkan Australia dan Selandia Baru akan menjadi salah satu negara yang mengalami puasa terpendek tahun ini, yaitu 11,5 jam.
Agar Tidak Lemas Menjalani Puasa
Di negara mana pun kamu berada saat ini, pastikan untuk tetap semangat dan kuat menjalankan puasa. Kunci utama agar puasa semangat dan tidak lemas ada dalam keinginan dari dalam dari. Kumpulkan niat untuk bisa tetap produktif dan tidak lemas saat puasa. Setelah niat terkumpul, terapkan kebiasaan berikut!
Pastikan Tubuh Terhidrasi dengan Baik
Dehidrasi merupakan salah satu penyebab tubuh menjadi lemas saat berpuasa. Apalagi jika kamu tinggal di negara yang durasi puasanya lebih lama. Maka itu, pastikan kebutuhan cairan tubuh tercukupi pada saat berbuka puasa dan sahur.
Kamu bisa mencoba pola 2-4-2, yaitu 2 gelas saat berbuka, 4 gelas saat malam, dan 2 gelas lagi saat sahur. Perlu diketahui juga bahwa asupan cairan tubuh tidak hanya bisa diperoleh dari air mineral, tapi juga dari buah-buahan dan sayur yang memiliki kadar air tinggi.
Jangan Kurangi Jam Tidur
Mendapatkan cukup istirahat merupakan kunci untuk berenergi saat beraktivitas sepanjang hari. Cobalah untuk bagun dan tidur di jam yang sama tiap hari, dengan begitu tubuh memiliki jam biologis yang terjadwal. Buatlah jadwal istirahat yang sesuai dengan kebutuhan sahur di bulan Ramadan, dan menyesuaikan pula dengan jam produktif di negara kamu tinggal.