Kamis, 20 November 2025


Saat berbuka, masing-masing orang punya kebiasaat tersendiri. Di mana, ada yang langsung minum terlebih dahulu hingga beberapa gelas air, minuman hangat maupun minuman dingin.

Ada juga yang minum segelas untuk membatalkan puasa lalu melaksanakan salat magrib. Kemudian, ada yang minum segelas dan langsung makan karena tak tahan lagi menahan lapar.

Baca juga: Jalani Puasa Ramadan, Begini Aturan Minum Obat Penderita TBC

Kemudian, ada juga yang langsung menyantap berbagai makanan di depannya. Termasuk pula makanan pedas juga tidak luput dari sasaran.

Perlu diketahui, saat buka puasa sebaiknya menghindari makanan pedas. Melansir dari Halodoc, mengonsumsi makanan pedas saat buka akan menimbulkan sejumlah masalah kesehatan berikut ini:

Refluks Asam Lambung

GERD, atau yang dikenal dengan refluks asam lambung merupakan sensasi munculnya rasa terbakar di dada akibat asam lambung yang naik ke kerongkongan. Kondisi ini biasa dialami oleh seseorang yang mengonsumsi makanan pedas saat perut kosong.

Selain sensasi rasa terbakar di dada, GERD ditandai dengan gejala pencernaan, seperti sering bersendawa, mual dan muntah, maag, bahkan sesak napas. Pada sebagian pengidap, GERD dapat menimbulkan keluhan mulut terasa asam. Jika kondisi ini tidak segera diatasi, maka dapat menimbulkan peradangan pada saluran kerongkongan yang berujung pada kesulitan menelan.

Gastritis Akut

Gastritis merupakan penyakit pada lambung yang terjadi karena adanya peradangan pada dinding lambung. Pada dinding lambung terdapat kelenjar yang menghasilkan asam lambung dan enzim pencernaan bernama pepsin. Untuk melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam lambung, dinding lambung dilapisi oleh lendir yang tebal. Saat lapisan tersebut rusak, dinding lambung akan rentan mengalami peradangan.

Gastritis akut menyebabkan nyeri ulu hati hebat, yang bersifat sementara. Selain nyeri ulu hati, kondisi ini akan ditandai dengan perut kembung, cegukan, mual, muntah, hilang nafsu makan, cepat kenyang, feses berwarna kehitaman, bahkan muntah darah.

Memperparah Gejala Sakit Maag

Sakit maag merupakan penyakit yang umum terjadi di Indonesia, dan sebagian besar kasusnya bersifat ringan. Namun, jika sakit maag muncul disertai dengan gejala parah, seperti muntah, sulit menelan, nyeri ulu hati, serta penurunan berat badan, segera diskusikan dengan dokter!
Apa yang Seharusnya Dikonsumsi saat Berbuka?Meskipun berpuasa akan membuat kamu melahap apapun saat berbuka, kamu harus memilih makanan mana yang baik atau tidak untuk dikonsumsi. Untuk menjaga kesehatan lambung setelah seharian berpuasa, baiknya kamu mengonsumsi makanan berikut saat berbuka puasa:OatmealSelain mengenyangkan lebih lama, oatmeal juga baik dikonsumsi saat perut kosong. Makanan ini mampu menjaga perut dari asam hidroklorik yang dapat merusak dinding lambung. Kandungan tinggi serat di dalamnya mampu menurunkan kolesterol pada tubuh.Buah-buahanMengonsumsi buah saat perut kosong dapat membantu sistem pencernaan menjadi lebih lancar. Buah juga dapat mendetoksifikasi racun, serta membantu menurunkan berat badan. Namun, hindari buah yang bersifat asam, ya!MaduKandungan mineral, vitamin, flavonoid, dan enzim dalam madu baik untuk menjaga pencernaan tetap sehat dan bersih. Selain itu, madu dapat membuat tubuh langsung bertenaga dan siap berfungsi kembali dengan normal kembali.SayuranSaat perut kosong, kamu dapat mengonsumsi jus sayuran mentah, karena kaya akan vitamin, mineral, serta antioksidan. Jus sayuran juga mudah dicerna, sehingga tidak akan menimbulkan gangguan pencernaan.TelurTelur kaya akan protein dan sederet nutrisi baik bagi tubuh. Selain membuat perut terasa kenyang lebih lama, telur juga cocok dikonsumsi saat perut kosong.Selain beberapa makanan yang telah disebutkan, kamu juga bisa mengonsumsi beberapa makanan lainnya, seperti kecambah, brokoli, atau kacang polong saat perut kosong.

Baca Juga

Komentar

Sehat Terkini

Terpopuler