Air Dingin dan Air Hangat, Mana yang Lebih Baik Diminum saat Buka Puasa? Ini Jawabannya
Dani Agus
Jumat, 31 Maret 2023 15:27:13
Hal ini wajar karena minum air dingin memang menyegarkan saat berbuka puasa setelah sebelumnya sudah belasan jam menahan haus.
Namun, banyak juga yang suka air hangat saat berbuka puasa. Alasannya, minum air hangat membuat perut terasa lebih nyaman dibandingkan jika pakai air dingin.
Baca juga: Ini Pilihan Jus Sayuran untuk Berbuka Puasa Ramadan, Rasakan NikmatnyaLantas, sebenarnya mana yang lebih baik antara buka puasa dengan air dingin atau air panas?
Melansir dari Hellosehat, Jumat (31/3/2023), kesegaran air dingin membuat banyak orang memilih buka puasa dengan minuman ini. Tetapi ternyata minuman buka puasa yang dingin tidak baik untuk tubuh.
Menurut Praktisi gizi klinis dan olahraga Rita Ramayulis, berbuka dengan minuman yang terlalu dingin akan membuat kerja lambung lambat karena harus menyesuaikan dengan suhu tubuh.
Selain itu, perut telah lama tidak diisi makanan ataupun minuman selama hampir 13 jam, lambung akan mengalami kontraksi atau kaget ketika langsung menerima air dingin. Perut juga akan terasa kembung jika berbuka puasa langsung dengan minuman dingin.
Sebaiknya pilih minuman buka puasa yang tak terlalu dingin dan tidak perlu pakai es batu. Jika terlalu dingin, suhu air yang diminum akan terlalu lama menyesuaikannya dengan suhu tubuh.
Menurut Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia Kalimantan Barat, Dr Nursyam M.Kes., buka puasa lebih baik memilih minuman dengan air yang manis dan hangat supaya tidak membuat kaget lambung yang kosong seharian penuh.Anda dapat berbuka puasa dengan dahulukan minum air putih suhu ruang. Setelah itu, sekitar lima sampai sepuluh menit, barulah Anda bisa mengonsumsi minuman atau makanan yang manis, seperti kurma atau kolak.Minuman manis seperti teh manis hangat bisa dianjurkan sebagai minuman buka puasa karena dapat menormalkan kembali gula darah Anda setelah berpuasa.Namun hati-hati, minuman manis juga tidak boleh berlebihan, harus sesuai dengan porsinya. Satu gelas teh manis saja sudah cukup membantu menaikkan gula darah dan membuat tubuh Anda kembali berenergi.Selain memilih minuman untuk berbuka puasa yang manis dan hangat, Anda juga bisa makan buah-buahan kaya air dengan rasa manis alami. Buah dengan kandungan air yang tinggi dapat menaikkan gula darah yang menurun selama puasa.
Manfaat minum air hangat saat berbuka puasaSecara umum, minum air hangat dapat meningkatkan sirkulasi darah serta melindungi organ-organ internal dari kerusakan. Namun, minum air hangat saat perut kosong atau untuk berbuka puasa juga memiliki manfaat tersendiri.Minum air hangat saat berbuka akan lebih cepat mengembalikan suhu tubuh, sehingga organ lambung dapat menyesuaikan dengan baik setelah lama tidak makan dan minum.Selain itu, air hangat dapat mengaktifkan sistem pencernaan yang tentunya dapat membantu Anda untuk menghindari gangguan pencernaan. Juga dapat merangsang aliran darah menuju usus dan dapat mencegah penyakit sembelit (konstipasi) saat puasa.
Murianews, Kudus – Kebanyakan orang memilih langsung minum air dingin atau es sebagai pelepas dahaga saat berbuka puasa.
Hal ini wajar karena minum air dingin memang menyegarkan saat berbuka puasa setelah sebelumnya sudah belasan jam menahan haus.
Namun, banyak juga yang suka air hangat saat berbuka puasa. Alasannya, minum air hangat membuat perut terasa lebih nyaman dibandingkan jika pakai air dingin.
Baca juga: Ini Pilihan Jus Sayuran untuk Berbuka Puasa Ramadan, Rasakan Nikmatnya
Lantas, sebenarnya mana yang lebih baik antara buka puasa dengan air dingin atau air panas?
Melansir dari Hellosehat, Jumat (31/3/2023), kesegaran air dingin membuat banyak orang memilih buka puasa dengan minuman ini. Tetapi ternyata minuman buka puasa yang dingin tidak baik untuk tubuh.
Menurut Praktisi gizi klinis dan olahraga Rita Ramayulis, berbuka dengan minuman yang terlalu dingin akan membuat kerja lambung lambat karena harus menyesuaikan dengan suhu tubuh.
Selain itu, perut telah lama tidak diisi makanan ataupun minuman selama hampir 13 jam, lambung akan mengalami kontraksi atau kaget ketika langsung menerima air dingin. Perut juga akan terasa kembung jika berbuka puasa langsung dengan minuman dingin.
Sebaiknya pilih minuman buka puasa yang tak terlalu dingin dan tidak perlu pakai es batu. Jika terlalu dingin, suhu air yang diminum akan terlalu lama menyesuaikannya dengan suhu tubuh.
Menurut Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia Kalimantan Barat, Dr Nursyam M.Kes., buka puasa lebih baik memilih minuman dengan air yang manis dan hangat supaya tidak membuat kaget lambung yang kosong seharian penuh.
Anda dapat berbuka puasa dengan dahulukan minum air putih suhu ruang. Setelah itu, sekitar lima sampai sepuluh menit, barulah Anda bisa mengonsumsi minuman atau makanan yang manis, seperti kurma atau kolak.
Minuman manis seperti teh manis hangat bisa dianjurkan sebagai minuman buka puasa karena dapat menormalkan kembali gula darah Anda setelah berpuasa.
Namun hati-hati, minuman manis juga tidak boleh berlebihan, harus sesuai dengan porsinya. Satu gelas teh manis saja sudah cukup membantu menaikkan gula darah dan membuat tubuh Anda kembali berenergi.
Selain memilih minuman untuk berbuka puasa yang manis dan hangat, Anda juga bisa makan buah-buahan kaya air dengan rasa manis alami. Buah dengan kandungan air yang tinggi dapat menaikkan gula darah yang menurun selama puasa.
Manfaat minum air hangat saat berbuka puasa
Secara umum, minum air hangat dapat meningkatkan sirkulasi darah serta melindungi organ-organ internal dari kerusakan. Namun, minum air hangat saat perut kosong atau untuk berbuka puasa juga memiliki manfaat tersendiri.
Minum air hangat saat berbuka akan lebih cepat mengembalikan suhu tubuh, sehingga organ lambung dapat menyesuaikan dengan baik setelah lama tidak makan dan minum.
Selain itu, air hangat dapat mengaktifkan sistem pencernaan yang tentunya dapat membantu Anda untuk menghindari gangguan pencernaan. Juga dapat merangsang aliran darah menuju usus dan dapat mencegah penyakit sembelit (konstipasi) saat puasa.