Kamis, 20 November 2025


Meski demikian, menjalankan puasa, khususnya di bulan Ramadan butuh persiapan lebih bagi para pengidap hipertensi. Di mana, ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menjalani puasa, terutama pada waktu berbuka dan sahur.

Pengidap hipertensi benar-benar harus menerapkan pola makan sehat untuk menjaga kestabilan tekanan darahnya. Apalagi saat bulan puasa, penting sekali untuk menghindari makanan yang dapat meningkatkan tekanan darah sehingga memicu kambuhnya hipertensi.

Baca juga: Ketahui, Ini Beberapa Penyakit Kronis yang Bisa Dicegah dengan Puasa

Melansir dari Halodoc, Selasa (4/4/2023), bagi pengidap hipertensi, penting untuk memperhatikan konsumsi makanan sat berbuka. Sebab, ada beberapa pantangan makanan agar tekanan darah tidak naik secara tiba-tiba.

1. Makanan kaya akan garam

Bagi pengidap hipertensi, hindari makanan yang kaya akan kandungan garam saat berbuka puasa. Garam adalah kontributor utama dari tekanan darah tinggi sehingga perlu dihindari. Makanan ini dapat menyebabkan hipertensi karena mampu memengaruhi keseimbangan cairan di dalam darah.

Padahal, seseorang sebaiknya tidak mengonsumsi kandungan natrium sebesar 2.300 miligram atau setara 1 sendok teh. Maka dari itu, ada baiknya menghindari makanan dengan rasa yang asin saat berbuka puasa.

2. Gula

Asupan gula yang berlebih saat berbuka puasa juga dapat meningkatkan tekanan darah. Minuman yang kaya akan gula dapat berkontribusi terhadap penambahan berat badan, baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Kegemukan dan obesitas yang mempengaruhi tekanan darah tinggi seseorang.

Bahkan, beberapa penelitian menyebutkan jika konsumsi gula berlebih juga dapat menimbulkan efek langsung pada peningkatan tekanan darah.

Maka dari itu, pastikan untuk membatasi konsumsi gula setiap harinya. Untuk pria, pastikan untuk mengonsumsi tidak lebih dari 9 sendok teh. Sedangkan untuk wanita, tidak lebih dari 6 sendok teh gula.

3. Makanan olahan kaya lemak jenuhSeseorang yang memiliki masalah tekanan darah tinggi juga perlu menghindari konsumsi makanan olahan yang kaya akan lemak jenuh. Lemak trans sendiri adalah lemak buatan yang meningkatkan umur simpan dan stabilitas makanan kemasan.Kandungan ini meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan menurunkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik), sehingga lebih berisiko untuk mengalami hipertensi.Beberapa makanan yang kaya kandungan lemak jenuh pada produk hewani. Seperti, susu dan krim kaya lemak, mentega, dan kulit ayam.4. Daging merahSaat bulan puasa, biasanya ada banyak makanan olahan daging, seperti rendang atau gulai. Namun, bagi pengidap hipertensi sebaiknya hindari konsumsi daging saat berbuka puasa. Sebab, daging merah mengandung lemak jenuh, kolesterol, dan sodium, yang dapat meningkatkan tekanan darah.Selain itu proses metabolisme daging merah di dalam tubuh, juga dapat melepaskan senyawa yang memicu peningkatan tekanan darah. Oleh karena itu jika kamu memiliki hipertensi maka hindari memakan daging merah seperti daging sapi, domba, dan kambing.5. GorenganDi Indonesia berbuka dengan gorengan nampaknya sudah menjadi kebiasaan. Nah, buat kamu yang mengidap hipertensi sebaiknya hindari kebiasaan ini ya! Konsumsi gorengan dapat menyebabkan tensi darah naik, menurunkan kadar kolesterol HDL, dan meningkatkan risiko obesitas.Saat makanan digoreng dengan minyak maka kandungan air di dalamnya akan hilang dan menyerap minyak. Akibatnya, kalori dalam makanan menjadi meningkat.Oleh karena itu untuk pengidap hipertensi alangkah baiknya untuk berbuka dengan makanan sehat dan organik. Cobalah untuk mengisi piring dengan setidaknya 50 persen sayuran dan buah-buahan.Selain itu, kamu dapat memilih jus bit dan delima dapat saat berbuka puasa. Jus buah ini mampu mengurangi tekanan darah karena kandungan nitrat yang tinggi, dan kamu dapat meminumnya secara teratur, baik saat berbuka maupun sahur.

Baca Juga

Komentar

Sehat Terkini

Terpopuler