Waspada, Beberapa Penyakit Ini Ditandai dengan Keringat Dingin
Dani Agus
Rabu, 19 April 2023 19:41:05
Selain itu, keringat dingin bisa juga muncul karena adanya penyakit lho. Hal ini barangkali masih belum diketahui banyak orang.
Oleh sebab itu, saat mengalami keringat dingin hendaknya perlu waspada. Apalagi, jika keringat dingin itu muncul ketika dalam kondisi normal.
Baca juga: Ini Cara Mengatasi Sakit Pinggang saat Mudik Lebaran, Penting Diketahui Pemudik!Melansir dari Halodoc, Rabu (19/4/2023), keringat dingin atau diaphoresis adalah kondisi yang terjadi ketika seseorang merasakan kedinginan pada tubuh saat berkeringat secara tidak normal. Terlepas dari seberapa panas atau dinginnya lingkungan.
Biasanya keringat dingin timbul ketika seseorang sedang alami nervous. Hal ini wajar terjadi karena keringat dingin adalah respon tubuh manusia untuk bertahan hidup.
Meski begitu, keringat dingin juga dapat muncul akibat kondisi lain yang menghambat oksigen atau peredaran darah ke seluruh tubuh. Karena itu, bukan berarti keringat dingin dapat kamu sepelekan.
Pasalnya, ada beberapa penyakit atau kondisi medis yang gejalanya ditandai dengan keringat dingin. Agar dapat lebih mewaspadainya, ketahuilah sejumlah penyakit tersebut.
Berikut adalah berbagai
penyakit yang menimbulkan gejala keringat dingin, antara lain:
1. SyokSyok terjadi ketika tubuh bereaksi terhadap lingkungan yang ekstrem atau cedera parah. Ketika tubuh mengalami syok, organ-organ tidak menerima oksigen atau darah sebanyak yang tubuh butuhkan untuk menjalankan fungsi vital.
2. StresStres atau kecemasan bisa dipicu oleh berbagai hal. Umumnya, stres dapat disebabkan karena tanggung jawab yang berlebihan di rumah, di tempat kerja atau di sekolah. Sama seperti syok, stres juga memicu keringat dingin akibat oksigen yang akan masuk ke otak terhambat.
3. MualMual termasuk kondisi ringan yang bisa hilang dengan sendirinya. Ketika kamu mual, pasti kamu merasa tidak enak badan, keringat dingin dan ingin muntah, meskipun kamu tidak selalu muntah ketika merasa mual.
4. MigrainMigrain adalah jenis sakit kepala yang menyebabkan sakit parah untuk waktu yang lama. Keringat dingin biasanya terjadi selama migrain karena tubuh merespons rasa sakit. Selain keringat dingin, migrain dapat menyebabkan pengidapnya kesulitan bicara, penglihatan kabur, dan sensitif terhadap cahaya.
5. VertigoBerbeda dengan migrain, vertigo adalah pusing yang timbul dari perasaan seperti ruangan sekitar yang berputar. Kondisi ini umumnya terjadi akibat masalah dengan telinga bagian dalam dan kondisi yang berhubungan dengan dengan otak.
6. PingsanPingsan (sinkop) terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen ke bagian otak. Keringat dingin dapat muncul tepat sebelum atau setelah pingsan. Pingsan akibat kekurangan oksigen otak dapat terjadi karena sejumlah alasan, contohnya dehidrasi, kelelahan, hingga detak jantung yang terlalu cepat atau lambat.
7. SepsisSepsis terjadi ketika sistem kekebalan tubuh merespons infeksi bakteri atau virus yang serius pada bagian tubuh seperti perut atau paru-paru. Kondisi ini dapat menyebabkan darah menggumpal atau bahkan keluar dari pembuluh darah. Akibatnya, organ lebih sulit mendapatkan darah dan oksigen segar, sehingga memicu keringat dingin.
8. Nyeri Hebat Akibat CederaRasa sakit akibat cedera, seperti patah tulang atau benturan keras di kepala dapat menyebabkan keringat dingin. Mirip dengan cara syok yang memicu keringat dingin akibat organ tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen.
Murianews, Kudus – Hampir semua orang pernah mengalami keringat dingin. Kondisi ini biasanya terjadi ketika seseorang berada dalam kecemasan atau ketakutan yang berlebihan.
Selain itu, keringat dingin bisa juga muncul karena adanya penyakit lho. Hal ini barangkali masih belum diketahui banyak orang.
Oleh sebab itu, saat mengalami keringat dingin hendaknya perlu waspada. Apalagi, jika keringat dingin itu muncul ketika dalam kondisi normal.
Baca juga: Ini Cara Mengatasi Sakit Pinggang saat Mudik Lebaran, Penting Diketahui Pemudik!
Melansir dari Halodoc, Rabu (19/4/2023), keringat dingin atau diaphoresis adalah kondisi yang terjadi ketika seseorang merasakan kedinginan pada tubuh saat berkeringat secara tidak normal. Terlepas dari seberapa panas atau dinginnya lingkungan.
Biasanya keringat dingin timbul ketika seseorang sedang alami nervous. Hal ini wajar terjadi karena keringat dingin adalah respon tubuh manusia untuk bertahan hidup.
Meski begitu, keringat dingin juga dapat muncul akibat kondisi lain yang menghambat oksigen atau peredaran darah ke seluruh tubuh. Karena itu, bukan berarti keringat dingin dapat kamu sepelekan.
Pasalnya, ada beberapa penyakit atau kondisi medis yang gejalanya ditandai dengan keringat dingin. Agar dapat lebih mewaspadainya, ketahuilah sejumlah penyakit tersebut.
Berikut adalah berbagai
penyakit yang menimbulkan gejala keringat dingin, antara lain:
1. Syok
Syok terjadi ketika tubuh bereaksi terhadap lingkungan yang ekstrem atau cedera parah. Ketika tubuh mengalami syok, organ-organ tidak menerima oksigen atau darah sebanyak yang tubuh butuhkan untuk menjalankan fungsi vital.
2. Stres
Stres atau kecemasan bisa dipicu oleh berbagai hal. Umumnya, stres dapat disebabkan karena tanggung jawab yang berlebihan di rumah, di tempat kerja atau di sekolah. Sama seperti syok, stres juga memicu keringat dingin akibat oksigen yang akan masuk ke otak terhambat.
3. Mual
Mual termasuk kondisi ringan yang bisa hilang dengan sendirinya. Ketika kamu mual, pasti kamu merasa tidak enak badan, keringat dingin dan ingin muntah, meskipun kamu tidak selalu muntah ketika merasa mual.
4. Migrain
Migrain adalah jenis sakit kepala yang menyebabkan sakit parah untuk waktu yang lama. Keringat dingin biasanya terjadi selama migrain karena tubuh merespons rasa sakit. Selain keringat dingin, migrain dapat menyebabkan pengidapnya kesulitan bicara, penglihatan kabur, dan sensitif terhadap cahaya.
5. Vertigo
Berbeda dengan migrain, vertigo adalah pusing yang timbul dari perasaan seperti ruangan sekitar yang berputar. Kondisi ini umumnya terjadi akibat masalah dengan telinga bagian dalam dan kondisi yang berhubungan dengan dengan otak.
6. Pingsan
Pingsan (sinkop) terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen ke bagian otak. Keringat dingin dapat muncul tepat sebelum atau setelah pingsan. Pingsan akibat kekurangan oksigen otak dapat terjadi karena sejumlah alasan, contohnya dehidrasi, kelelahan, hingga detak jantung yang terlalu cepat atau lambat.
7. Sepsis
Sepsis terjadi ketika sistem kekebalan tubuh merespons infeksi bakteri atau virus yang serius pada bagian tubuh seperti perut atau paru-paru. Kondisi ini dapat menyebabkan darah menggumpal atau bahkan keluar dari pembuluh darah. Akibatnya, organ lebih sulit mendapatkan darah dan oksigen segar, sehingga memicu keringat dingin.
8. Nyeri Hebat Akibat Cedera
Rasa sakit akibat cedera, seperti patah tulang atau benturan keras di kepala dapat menyebabkan keringat dingin. Mirip dengan cara syok yang memicu keringat dingin akibat organ tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen.