Bukan Ada Makhluk Halus, Ini Penyebab Bayi Sering Menangis saat Menjelang Magrib
Dani Agus
Jumat, 5 Mei 2023 17:18:19
Mitosnya, bayi yang menangis saat sore menjelang magrib disebabkan ada mahkluk halus di sekitarnya. Oleh sebab itu, pada saat senja banyak orang tua yang tidak berani membawa anaknya keluar, bahkan hanya sekadar duduk di teras rumah.
Lantas apa
penyebab bayi sering menangis tiap sore? Melansir dari Hellosehat, Jumat (5/5/2023), hampir semua bayi di dunia menangis tiap sore, dan ini merupakan hal yang normal. Bayi biasanya mulai menangis di sore hari pada usia sekitar empat hingga enam minggu.
Baca juga: Jangan Cemas! Ini Cara Cepat Mengatasi Hidung Tersumbat pada BayiMeski begitu, dunia kesehatan sampai saat ini belum mengetahui pasti apa penyebabnya. Beberapa pakar kesehatan anak mengaitkan fenomena menangis di sore hari dengan proses tumbuh kembang bayi. Salah satu alasan paling umum adalah karena bayi yang kelaparan dan ingin menyusu.
Di rentang waktu ini pula, bayi sering merasa gelisah dan tidak tenang sehingga mereka akan menangis untuk menyalurkan emosi yang mereka rasakan. Perubahan waktu yang drastis, dari siang ke malam, juga mungkin membuat bayi terlalu banyak mendapatkan rangsangan dari lingkungan sekitarnya yang membuat bayi stres dan gelisah. Namun kemudian karena bayi merasa gelisah, mereka kesulitan untuk menempel di payudara ibu dengan baik sehingga sulit untuk mendapatkan ASI.
Perut yang kelaparan ditambah dengan kegelisahan di waktu yang berbarengan bisa menjadi penyebab mengapa bayi sering menangis di sore hari. Fenomena bayi menangis di sore hari atau menjelang maghrib biasanya dikenal dengan istilah jam arsenik atau arsenic hour. Kebiasaan ini akan mulai berkurang di sekitar usia 12 minggu.
Beberapa hal yang bisa Anda lakukan agar bayi lebih tenang di sore hariBayi rewel di sore hari mungkin membuat Anda khawatir dan juga tidak nyaman. Nah, beberapa hal ini mungkin bisa Anda coba lakukan agar bayi merasa nyaman dan tidak rewel saat menjelang Maghrib.
1. Mematikan televisi2. Meredupkan cahaya lampu3. Memasak untuk santap malam atau melakukan kegiatan lain lebih awal sehingga bisa menemani bayi di sore hari4. Mandikan bayi dengan air hangat di sore hari5. Gendong bayi atau pastikan bayi dekat dengan Anda saat sore hari6. Membacakan cerita atau bernyanyi untuk bayi Anda agar mereka merasa tenang7. Susui bayi jika ia terlihat mulai lapar8. Pastikan bayi tidur siang agar ia tidak merasa kelelahan di sore hari. Biasanya, bayi yang kelelahan lebih mudah rewel.Jika Anda merasa kesulitan menjaga bayi di sore hari, jangan sungkan untuk meminta bantuan pasangan atau orang terdekat untuk menemani bayi saat Anda harus melakukan kegiatan lain.
Murianews, Kudus – Menjelang magrib, kebanyakan bayi sering menangis tanpa sebab tertentu. Hal ini tak ayal memunculkan mitos dalam masyarakat yang masih dipercaya sebagian orang hingga saat ini.
Mitosnya, bayi yang menangis saat sore menjelang magrib disebabkan ada mahkluk halus di sekitarnya. Oleh sebab itu, pada saat senja banyak orang tua yang tidak berani membawa anaknya keluar, bahkan hanya sekadar duduk di teras rumah.
Lantas apa
penyebab bayi sering menangis tiap sore? Melansir dari Hellosehat, Jumat (5/5/2023), hampir semua bayi di dunia menangis tiap sore, dan ini merupakan hal yang normal. Bayi biasanya mulai menangis di sore hari pada usia sekitar empat hingga enam minggu.
Baca juga: Jangan Cemas! Ini Cara Cepat Mengatasi Hidung Tersumbat pada Bayi
Meski begitu, dunia kesehatan sampai saat ini belum mengetahui pasti apa penyebabnya. Beberapa pakar kesehatan anak mengaitkan fenomena menangis di sore hari dengan proses tumbuh kembang bayi. Salah satu alasan paling umum adalah karena bayi yang kelaparan dan ingin menyusu.
Di rentang waktu ini pula, bayi sering merasa gelisah dan tidak tenang sehingga mereka akan menangis untuk menyalurkan emosi yang mereka rasakan. Perubahan waktu yang drastis, dari siang ke malam, juga mungkin membuat bayi terlalu banyak mendapatkan rangsangan dari lingkungan sekitarnya yang membuat bayi stres dan gelisah. Namun kemudian karena bayi merasa gelisah, mereka kesulitan untuk menempel di payudara ibu dengan baik sehingga sulit untuk mendapatkan ASI.
Perut yang kelaparan ditambah dengan kegelisahan di waktu yang berbarengan bisa menjadi penyebab mengapa bayi sering menangis di sore hari. Fenomena bayi menangis di sore hari atau menjelang maghrib biasanya dikenal dengan istilah jam arsenik atau arsenic hour. Kebiasaan ini akan mulai berkurang di sekitar usia 12 minggu.
Beberapa hal yang bisa Anda lakukan agar bayi lebih tenang di sore hari
Bayi rewel di sore hari mungkin membuat Anda khawatir dan juga tidak nyaman. Nah, beberapa hal ini mungkin bisa Anda coba lakukan agar bayi merasa nyaman dan tidak rewel saat menjelang Maghrib.
1. Mematikan televisi
2. Meredupkan cahaya lampu
3. Memasak untuk santap malam atau melakukan kegiatan lain lebih awal sehingga bisa menemani bayi di sore hari
4. Mandikan bayi dengan air hangat di sore hari
5. Gendong bayi atau pastikan bayi dekat dengan Anda saat sore hari
6. Membacakan cerita atau bernyanyi untuk bayi Anda agar mereka merasa tenang
7. Susui bayi jika ia terlihat mulai lapar
8. Pastikan bayi tidur siang agar ia tidak merasa kelelahan di sore hari. Biasanya, bayi yang kelelahan lebih mudah rewel.
Jika Anda merasa kesulitan menjaga bayi di sore hari, jangan sungkan untuk meminta bantuan pasangan atau orang terdekat untuk menemani bayi saat Anda harus melakukan kegiatan lain.