Kamis, 20 November 2025


Selain itu, posisi tubuh saat beraktivitas juga bisa memicu masalah kesehatan. Misalnya, saat duduk terbiasa dalam posisi yang cenderung membungkuk.

Duduk dalam posisi ini memang terlihat cukup nyaman dipakai beraktivitas menyelesaikan pekerjaan. Namun, dalam kurun lama, duduk seperti ini bisa memicu masalah kesehatan lho.

Baca juga: Jangan Dibuang! Ini Manfaat Cascara atau Kulit Buah Kopi untuk Kesehatan

Nah, berikut masalah kesehatan akibat duduk bungkuk, dilansir dari Hellosehat, Sabtu (6/5/2023)

1. Mengubah bentuk tulang belakang

Salah satu efek negatif yang paling menonjol jika Anda berdiri atau duduk bungkuk adalah adanya perubahan kurva tulang belakang. Tulang belakang manusia memiliki bentuk alami yang seharusnya di jaga dengan baik. Namun, jika Anda menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk berdiri atau duduk dengan posisi yang buruk, maka tulang belakang Anda akan mendapat banyak tekanan.

Ini karena Anda menempatkan tulang belakang dalam posisi yang tidak wajar. Perubahan kurva tulang belakang tidak hanya dapat menyebabkan rasa sakit jangka panjang dan ketidaknyamanan, tapi juga dapat mencegah tulang belakang Anda menyerap goncangan dan menjaga keseimbangan dengan tepat.

2. Mengganggu pencernaan

Dengan mempertahankan posisi duduk bungkuk dalam jangka waktu yang panjang, organ pencernaan Anda menjadi tersumbat, sehingga mengurangi efisiensi dan fungsi normal pencernaan. Karena pencernaan bekerja dengan lambat, maka ini memicu sembelit dan ketidaknyamanan.

Ini juga dapat menyebabkan masalah pernapasan, sesak di dada, dan tekanan darah tinggi. Anda harus mengamati dengan seksama mengenai postur Anda saat duduk dan berapa lama Anda melakukannya.

3. Menumpuk lemak

Lemak yang menumpuk diakibatkan oleh buruknya pencernaan. Dan ini sering disebabkan oleh duduk dalam jangka panjang. Sekelompok kondisi yang meliputi peningkatan tekanan darah juga menyebabkan kelebihan lemak tubuh di sekitar pinggang, dan juga kadar kolesterol tak normal.
4. Menyebabkan depresiPosisi duduk yang buruk, termasuk posisi duduk bungkuk terbukti memiliki efek negatif pada suasana hati Anda. Dan lebih parahnya lagi, orang-orang yang duduk seperti itu dalam waktu yang lama juga berisiko tinggi untuk terkena depresi.5. Memicu kelelahanIni adalah salah satu gejala yang paling umum dari postur tubuh yang buruk. Untuk menahan tubuh dalam posisi yang tidak seharusnya, tubuh membutuhkan banyak energi yang dapat mengurangi kapasitas pernapasan Anda sebanyak 30 persen.Ini adalah alasan mengapa kebanyakan orang yang duduk dalam jangka waktu yang lama, akan mengeluh kelelahan setelah bangun. Pencegahan dapat dilakukan dengan mengurangi duduk dan memperbanyak bergerak. Anda juga bisa mencoba berdiri sambil berbicara di telepon atau Anda bisa mencoba meregangkan diri setelah duduk dalam beberapa jam.6. Memicu nyeri punggung kronisJika Anda menghabiskan cukup waktu dengan posisi tubuh yang buruk, maka Anda dapat mulai mengalami sakit punggung kronis dan degenerasi cakram sendi. Banyak orang yang melakukan posisi duduk bungkuk dalam waktu yang lama, mengalami nyeri punggung dari hari ke hari, tanpa mengetahui penyebabnya dengan jelas.Secara keseluruhan, postur tubuh yang buruk dapat berakibat lebih buruk dari apa yang Anda kira. Jadi, luangkan waktu untuk bagun dan bergerak di siang hari. Meluangkan waktu untuk melakukan hal ini tidak hanya dapat membantu Anda memiliki postur tubuh yang lebih baik, tapi juga mencegah Anda dari beberapa masalah kesehatan yang serius di kemudian hari.7. Meningkatkan stresSeperti yang dinyatakan sebelumnya, postur duduk yang buruk dan terlalu lama dapat menyebabkan pernapasan buruk. Ini dapat mempengaruhi sistem saraf dan meningkatkan stres. Mempertahankan posisi duduk tegak dengan bahu lebar dan dada terbuka memungkinkan Anda untuk bernapas lebih mudah dan meningkatkan kadar hormon yang membuat Anda merasa lebih berenergi.8. Meningkatkan kemungkinan masalah kardiovaskularSebuah penelitian di Australia menunjukkan bahwa seseorang yang duduk sepanjang hari dengan postur tubuh yang buruk dapat memiliki kesempatan peningkatan masalah kardiovaskular. Selain Anda akan mengalami tingkat harapan hidup yang lebih pendek, Anda juga akan mengalami peningkatan penyakit kardiovaskular sebanyak 147 persen.

Baca Juga

Komentar

Sehat Terkini

Terpopuler