Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Ada beberapa masalah atau gangguan kesehatan yang terdapat pada kulit wajah. Salah satu masalah yang umum adalah munculnya jerawat.

Kebanyakan, munculnya jerawat ini sering bikin pusing karena bisa mengurangi rasa percaya diri saat tampil di depan publik. Terutama buat kaum hawa yang memiliki banyak aktivitas rutin di luar rumah atau wanita karir.

Untuk menghilangkan jerawat ini, ada yang rela mengeluarkan banyak biaya. Yakni, untuk membeli produk penghilang jerawat atau melakukan perawatan khusus kecantikan kulit wajah.

Seperti diketahui, jerawat ini biasa muncul di semua bagian wajah. Salah satunya adalah pada bagian jidat. Bahkan jerawat di bagian jidat ini bisa lebih sering muncul dibandingkan di bagian wajah yang lainnya.

Melansir dari Halodoc, Sabtu (19/8/2023), pada dasarnya, penyebab jerawat pada bagian dahi atau jidat tidak berbeda dengan pada bagian tubuh lainnya, yaitu meningkatnya produksi minyak atau sebum pada area jidat.

Kelenjar yang menghasilkan minyak tersebut atau kelenjar sebaceous bisa tersumbat oleh terlalu banyak minyak, sel kulit mati, atau bakteri. Akibatnya, kelenjar bisa meradang dan jerawat berkembang.

Namun, ada beberapa faktor yang bisa memicu peningkatan produksi minyak tersebut, yaitu:

1. Perubahan hormon

Pada masa pubertas, anak remaja biasanya akan mengalami perubahan atau ketidakseimbangan hormon.

Hal ini bisa membuat kelenjar minyak menjadi terlalu aktif, sehingga meningkatkan produksi sebum secara berlebihan. Itulah mengapa anak remaja sering mengalami jerawat, tidak terkecuali jerawat di dahi. 

Bukan hanya anak remaja saja, perubahan hormonal juga bisa terjadi pada wanita selama masa menstruasi, kehamilan, perimenopause, dan menopause. Kamu mungkin mengalami jerawat hormonal bila kamu menemukan banyak jerawat di dahi selama waktu-waktu tersebut.

2. Kondisi rambut dan produk yang digunakan 

Rambut yang kotor atau berminyak juga bisa menjadi salah satu faktor penyebab jerawat di dahi. Hal itu karena minyak pada rambut dan juga bakteri bisa mengendap pada jidat dan menyumbat pori-pori kulit.

Selain itu, masalah kulit tersebut juga bisa terjadi akibat produk penata rambut yang kamu gunakan. Contohnya seperti pomade oil based, penggunaan gel rambut, hingga produk keras seperti wax.

Produk-produk penata rambut tersebut pada umumnya mengandung bahan-bahan seperti mentega, kakao, atau minyak kelapa. Nah, bahan-bahan tersebut dapat membuat kulit kepala, rambut, dan kulit jidat menjadi semakin berminyak.

3. Penggunaan obat-obatan tertentu

Jerawat di dahi kamu mungkin saja muncul akibat konsumsi obat-obatan tertentu. Penggunaan obat-obatan, seperti steroid, lithium, barbiturat, antikonvulsan, adalah beberapa obat yang dapat memicu masalah kulit tersebut.

Maka dari itu, bila kamu menerima resep jenis obat tersebut dari dokter, kamu perlu berhati-hati, karena mungkin jerawat akan tumbuh sebagai efek sampingnya.

4. Iritasi pakaian atau riasan

Penyebab lain masalah kulit ini adalah iritasi dari pakaian atau bahan kimia dari make up. Nah, risiko kamu mengalami jerawat di dahi akan semakin tinggi jika kamu memiliki kulit yang sensitif.

Kondisi tersebut mungkin dapat terjadi ketika kamu mencoba produk riasan terbaru yang ternyata tidak cocok, atau kamu menggunakan topi yang dapat mengiritasi kulit jidatmu.

5. Kebiasaan menyentuh wajah

Terlalu sering menyentuh wajah dan jidat dengan tangan yang kotor juga dapat memicu tumbuhnya jerawat. Sebab jari-jari tangan yang kotor tentunya menyimpan banyak kuman, minyak, dan bakteri.

Nah, beberapa hal tersebut dapat meningkatkan risiko infeksi pada kulit dan menyebabkan jerawat.

Cara Mengatasi Jerawat di Jidat

Perawatan untuk jerawat yang tumbuh di jidat akan bervariasi dan tergantung dari penyebab dan tingkat keparahan jerawatnya. Kebanyakan orang dapat mengobati masalah kulit tersebut dengan obat jerawat bebas (OTC) dengan kandungan bahan aktif tertentu.

Carilah obat jerawat dengan kandungan bahan berikut:

Benzoil peroksida.

Asam salisilat.

Azelaic acid.

Retinol.

Resorsinol.

Meski begitu, kondisi kulit setiap orang berbeda, jadi sebaiknya kamu berkonsultasi terlebih dahulu terkait masalah jerawat dengan dokter spesialis kulit.

Tujuannya untuk mengetahui apa penyebabnya, dan bahan aktif yang cocok dengan kulitmu, sehingga perawatan dapat dilakukan secara optimal.

Selain penggunaan obat jerawat berbahan aktif, terdapat beberapa bahan alami yang bisa kamu coba untuk mengobati jerawat di dahi di rumah, yaitu:

Lidah buaya

Penelitian sudah menemukan bahwa gel lidah buaya dapat membantu mengatasi jerawat sedang, terutama jerawat yang meradang. Cara menggunakannya, oleskan langsung ke dahi yang berjerawat.

Tea tree oil

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa produk yang mengandung tea tree oil, seperti gel tea tree oil, dapat mengobati jerawat ringan hingga sedang.

Zinc

Ada beberapa bukti bahwa orang yang berjerawat memiliki kadar zinc yang lebih rendah dalam darahnya. Nah, suplemen zinc dan/atau zinc topikal mungkin bisa membantu meringankan gejala.

Namun, bila jerawat kamu membandel atau parah dan dalam, cobalah periksakan diri ke dokter kulit.

Komentar

Sehat Terkini

Terpopuler