Ini Cara Mencegah agar Asma Tidak Kambuh yang Perlu Diketahui
Dani Agus
Selasa, 16 Januari 2024 23:33:00
Murianews, Kudus – Asma adalah salah satu penyakit yang cukup rentan dialami semua orang. Selain orang tua, asma juga bisa menimpa anak-anak.
Kabanyakan, orang tidak menyadari jika mengalami penyakit asma. Pasalnya, gejala asma sepintas mirip dengan penyakit pernafasan lain.
Bagi penderita asma biasanya ada yang minum obat secara rutin. Selain itu, penggunaan tanaman herbal atau rempah juga bisa dilakukan untuk obat asma.
Melansir dari Halodoc, Selasa (16/1/2024), asma adalah masalah kronis pada saluran pernapasan yang ditandai oleh peradangan dan penyempitan bronkiolus. Kondisi ini memicu gejala, seperti kesulitan bernapas, mengi, batuk, dan sesak dada.
Asma merupakan penyakit kambuhan yang dapat terjadi karena paparan alergen seperti serbuk sari dan bulu hewan, iritan udara karena asap rokok, infeksi saluran pernapasan, hingga perubahan cuaca.
Di bawah ini beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mencegah kekambuhan asma pada pengidapnya!
Tips Mencegah Kekambuhan Asma
Faktor pemicu asma seperti alergen, iritasi udara, dan infeksi saluran pernapasan menyebabkan penyempitan bronkiolus. Hal inilah yang pada akhirnya memicu kekambuhan dan gejala asma. Lakukan beberapa hal di bawah ini untuk mencegah gejalanya:
Identifikasi pemicu asma
Salah satu cara untuk mencegah kekambuhan asma adalah dengan mengidentifikasi pemicunya. Ada beberapa hal dan kondisi yang perlu dihindari oleh pengidap, antara lain:
1. Polusi udara.
2. Alergi.
3. Udara dingin.
4. Virus pilek atau flu.
5. Latihan berlebihan.
6. Radang selaput lendir.
7. Merokok.
8. Wewangian.
9. Hewan peliharaan.
10. Tungau debu.
11. Hama seperti kecoa.
Ketahui apa yang menjadi penyebab kekambuhan asma dengan mencatat setiap situasi atau lingkungan yang memicu gejala. Dengan mengenali dan menghindari faktor-faktor ini, pengidap dapat membantu mengurangi risiko kekambuhan.
Hindari asap
Debu, polusi udara, dan bahan kimia yang terkandung dalam asap mengandung zat-zat yang dapat merangsang atau memperburuk peradangan pada saluran pernapasan.
Partikel-partikel dalam asap menyebabkan pelepasan zat-zat kimia proinflamasi, seperti histamin yang memicu respon inflamasi pada dinding saluran pernapasan.
Respon inflamasi tersebut menyebabkan pembengkakan dan peningkatan produksi lendir, yang bersama-sama dapat menyebabkan penyempitan saluran pernapasan.
Selain itu, zat-zat iritan dalam asap juga dapat merangsang reseptor pada saluran pernapasan. Hal ini memicu kontraksi otot-otot di sekitarnya yang dapat memperburuk penyempitan saluran udara.
Cegah pilek dan flu
Pilek dan flu meningkatkan potensi infeksi saluran pernapasan. Hal ini menyebabkan produksi lendir berlebihan dan memicu pembengkakan pada saluran udara.
Nah, ketika saluran udara mulai membengkak, hal ini bisa menyulitkan aliran udara ke dalam dan keluar dari paru-paru. Pada akhirnya gejala asma seperti kesulitan bernapas, mengi, batuk, dan rasa sesak dada akan muncul.
Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal
Menjaga kebersihan lingkungan secara rutin dapat menghilangkan alergen yang berpotensi menimbulkan kekambuhan asma. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan, antara lain:
1. Mencuci bantal dan sprei seminggu sekali dengan air panas.
2. Gunakan humidifier atau AC untuk menjaga kelembapan di dalam rumah.
3. Menyedot debu secara teratur menggunakan vakum untuk menghilangkan partikel kecil yang dapat mengiritasi paru-paru.
4. Mengendalikan pertumbuhan hama dan serangga di rumah.
Vaksinasi flu
Dengan mendapatkan vaksinasi secara flu rutin, pengidap asma memiliki peluang lebih kecil untuk terinfeksi virus flu. Hal tersebut mampu mengurangi risiko serangan asma yang disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan.



