Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Perubahan pola hidup adalah hal yang mesti dilakukan oleh ibu hamil. Selain harus selalu menjaga makanan sehat dan bergizi, mengurangi aktivitas yang menguras tenaga dan pikiran juga sangat dianjurkan buat ibu hamil.

Hal itu dilakukan demi kesehatan buat ibu hamil dan bayi yang dikandungnya. Meski terkadang cukup berat, namun perubahan pola itu perlu dilakukan.

Selain itu, ada juga yang berubah pada ibu hamil ini, terutama ketika kehamilannya sudah semakin membesar. Yakni, pakaian yang dikenakan juga harus menyesuaikan dengan kondisi tubuh.

Tidak hanya itu, ada juga beberapa masalah yang dialami ibu hamil. Salah satunya adalah menemukan posisi tidur yang aman dan nyaman.

Bagi ibu hamil, masalah tidur tentu tidak bisa dilakukan asal, seperti ketika masih sendiri. Terutama ketika kondisi perut sudah tampak makin membesar.

Lantas, bagaimana baiknya? Melansir dari Halodoc, ketika masih berada pada trimester pertama, hal ini sebenarnya tidak terlalu menjadi persoalan. Namun, ketika perut mulai membesar karena janin yang mulai berkembang, ibu hamil baru akan merasakan sulit untuk menemukan posisi tidur yang tepat.

Posisi Tidur yang Tepat untuk Ibu Hamil

Studi dari Pakistan Journal of Medical Sciences menyebutkan, sebanyak 78 persen ibu yang sedang hamil mengalami gangguan tidur. Tidak hanya tidur menjadi tidak nyenyak, tetapi juga tidak mendapatkan posisi tidur yang tepat.

Sementara itu, sebanyak 15 persen ibu hamil mengalami sindrom kaki gelisah, terutama ketika memasuki usia kehamilan trimester ketiga. Agar tidur menjadi lebih nyaman, berikut posisi tidur yang baik untuk ibu hamil yang dapat dicoba:

Posisi tengkurap

Saat kehamilan masih berada pada bulan pertama, ibu masih bisa tidur dengan posisi tengkurap. Ibu tidak perlu cemas dengan kondisi janin, sebab cairan ketuban dan dinding rahim akan tetap memberikan perlindungan pada janin dari risiko terjepit.

Posisi telentang

Posisi telentang juga masih bisa dilakukan pada trimester pertama, setidaknya sampai kehamilan berusia dua bulan. Namun, posisi tidur ini tidak boleh dilakukan terus-menerus. Sebab, tidur telentang juga meningkatkan risiko berbagai masalah kehamilan dan kelahiran. Selain itu, jangan lupa untuk menaruh bantal sebagai sandaran punggung.

Posisi miring ke kiri

Memasuki trimester dua, perut ibu mulai membesar, sehingga posisi tengkurap dan telentang tak lagi disarankan. Ketika kehamilan ibu masuk pada usia ini, sebaiknya ibu berbaring menghadap ke kiri ketika hendak beristirahat.

Sebab, posisi ini bisa membuat nutrisi dan oksigen mengalir lebih optimal ke janin. Tentunya, ini akan membuat ibu menjadi lebih nyaman. Posisi ini juga memastikan ibu tidak terlalu memberikan banyak tekanan pada organ hati, dan membuat ginjal lebih sehat, sehingga pembengkakan pada kaki dan tangan pun berkurang.

Posisi tiga perempat

Posisi tidur yang baik untuk ibu hamil selanjutnya adalah posisi tiga perempat. Supaya bisa melakukannya, ibu memerlukan bantuan bantal hamil.

Letakkan satu kaki pada bagian bawah bantal, sedangkan kaki lainnya pada bagian atas bantal. Posisi ini memungkinkan sirkulasi darah yang lebih lancar sekaligus membantu mengurangi sendi dan otot menegang.

Posisi setengah bersandar

Memasuki trimester ketiga menjelang persalinan, perut ibu akan semakin membesar. Area selangkangan juga bisa terasa nyeri dan tidak nyaman karena posisi bayi yang semakin turun dan menekan area tersebut. Tak heran jika ibu akan semakin tidak nyaman saat beristirahat.

Guna menghindarinya, ibu bisa mencoba posisi tidur setengah bersandar. Gunakan banyak bantal untuk menopang bagian punggung dan perut. Selain itu, bantal juga diperlukan untuk menopang kaki sehingga tidak terjadi edema.

Apabila ibu masih tetap merasa tidak nyaman atau merasakan gejala lain saat hamil, ibu bisa tanyakan langsung pada dokter spesialis kandungan

Komentar

Sehat Terkini

Terpopuler