Ketua Dewan Penasehat Perkumpulan Disiplin Herbal Medik Indonesia (PDHMI), dr Hardhi Pranata menjelaskan, khasiat pertama adalah antikanker. Khasiat ini terletak pada daun bunga serta biji bunga telang.
”Dari kedua bagian tersebut yang mengandung dua komponen utama, yaitu c-Tocopherol yang bekerja meningkatkan Reseptor Kematian DR-5 yang menstimulasi nekrosis tumor serta mencegah pertumbuhannya,” katanya seperti dikutip
.
Kandungan lainnya dalam b-phytosterol yang menghambat pertumbuhan sel kanker melalui aktivasi berbagai enzim sehingga memacu apoptosis(kematian) sel kanker.
Kedua adalah sebagai antioksidan. Bunga telang memiliki kandungan antosianin. Antosianin merupakan kelompok antioksidan yang memberikan efek yang baik untuk mencegah berbagai penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
Ketiga bisa berfungsi sebagai antidiabetes. Efek hipoglikemia ekstrak bunga telang dapat menurunkan glukosa serum dan glikosilasi hemoglobin, serta meningkatkan insulin serum, glikogen otot hati dan tulang. Hal ini menunjukkan bahwa bunga telang bersifat antidiabetes.”Selanjutnya sebagai antiasma. Bunga telang ini digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk menyembuhkan asma dan meredakan batuk. Ekstrak bunga telang dengan dosis tertentu bersifat antiasma dan meredakan batuk yang diinduksi sulfur dioksida dan asam sitrat,” terangnya.Meski begitu, Hardhi tak menampik konsumsi teh bunga telang secara berlebihan akan menimbulkan mual, diare, dan kemungkinan timbulnya penyakit batu ginjal.Untuk itu, penggunaan bunga telang harus dikonsumsi dengan benar. Caranya dengan bunga telang dan segelas air panas. Lalu, masukkan bunga telang ke dalam gelas berisi air panas dan diamkan selama kurang lebih 15 menit.Setelah warna air menjadi kebiruan, hal itu menandakan bahwa teh biru sudah siap untuk dikonsumsi.Hardhi menambahkan, konsumsi teh biru ini sebaiknya 1 jam sebelum atau sesudah makan, bisa dikonsumsi 3 kali 1 gelas per hari.
Murianews, Kudus – Bunga telang ternyata kaya akan manfaat. Bunga yang saat ini tengah ngetren dibuat salah satu minuman kekinian itu bisa menjadi salah satu alternatif untuk mencegah kanker dan asma.
Ketua Dewan Penasehat Perkumpulan Disiplin Herbal Medik Indonesia (PDHMI), dr Hardhi Pranata menjelaskan, khasiat pertama adalah antikanker. Khasiat ini terletak pada daun bunga serta biji bunga telang.
”Dari kedua bagian tersebut yang mengandung dua komponen utama, yaitu c-Tocopherol yang bekerja meningkatkan Reseptor Kematian DR-5 yang menstimulasi nekrosis tumor serta mencegah pertumbuhannya,” katanya seperti dikutip
Detik.com.
Kandungan lainnya dalam b-phytosterol yang menghambat pertumbuhan sel kanker melalui aktivasi berbagai enzim sehingga memacu apoptosis(kematian) sel kanker.
Baca: Bunga Telang si Cantik dan Banyak Manfaat
Kedua adalah sebagai antioksidan. Bunga telang memiliki kandungan antosianin. Antosianin merupakan kelompok antioksidan yang memberikan efek yang baik untuk mencegah berbagai penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
Ketiga bisa berfungsi sebagai antidiabetes. Efek hipoglikemia ekstrak bunga telang dapat menurunkan glukosa serum dan glikosilasi hemoglobin, serta meningkatkan insulin serum, glikogen otot hati dan tulang. Hal ini menunjukkan bahwa bunga telang bersifat antidiabetes.
”Selanjutnya sebagai antiasma. Bunga telang ini digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk menyembuhkan asma dan meredakan batuk. Ekstrak bunga telang dengan dosis tertentu bersifat antiasma dan meredakan batuk yang diinduksi sulfur dioksida dan asam sitrat,” terangnya.
Meski begitu, Hardhi tak menampik konsumsi teh bunga telang secara berlebihan akan menimbulkan mual, diare, dan kemungkinan timbulnya penyakit batu ginjal.
Untuk itu, penggunaan bunga telang harus dikonsumsi dengan benar. Caranya dengan bunga telang dan segelas air panas. Lalu, masukkan bunga telang ke dalam gelas berisi air panas dan diamkan selama kurang lebih 15 menit.
Setelah warna air menjadi kebiruan, hal itu menandakan bahwa teh biru sudah siap untuk dikonsumsi.
Hardhi menambahkan, konsumsi teh biru ini sebaiknya 1 jam sebelum atau sesudah makan, bisa dikonsumsi 3 kali 1 gelas per hari.