Penderita penyakit yang harus menghindari buah salak ini adalah penderita mag dan tipes. Jika dipaksakan, dipastikan kondisi tubuh akan semakin buruk.
, salak memiliki banyak kandungan protein, beta-karoten, vitamin-C, serat makanan, zat besi, kalsium, fosfor, dan karbohidrat.
Karena kandungan protein dan karbohidratnya yang tinggi, penderita mag tidak disarankan mengkonsumsi buah ini saat sedang kambuh. Ini lantaran salak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna.
Akibatnya, buah akan bertahan lebih lama di perut, sehingga lebih banyak asam yang dilepaskan untuk mencernanya. Dan kita semua tahu bahwa terlalu banyak asam tidak baik untuk penderita maag.Selain itu, penderita tipes juga tidak disarankan mengkonsumsi buah salak ini. Demam tifoid adalah sejenis demam enterik, bersama dengan demam paratifoid. Penyebabnya adalah bakteri Salmonella Typhi, juga dikenal sebagai Salmonella enterica serotipe Typhi, tumbuh di usus dan darah.Kandungan serat buah salak akan membuat sistem pencernaanmu terganggu dan tentunya akan memperburuk kondisi kesehatan. Jadi ketika kamu memiliki kondisi medis tersebut lebih baik untuk menghindari makan buah salak.Nah, itu tadi alasan kenapa buah salak harus dihindari. Jika kamu penderita mag dan tipes jangan dicoba ya.
Murianews, Kudus – Buah salak memang banyak yang suka. Namun, beberapa orang harus menghindari buah yang kaya manfaat ini. Pasalnya, buah ini bisa memperburuk keadaan.
Penderita penyakit yang harus menghindari buah salak ini adalah penderita mag dan tipes. Jika dipaksakan, dipastikan kondisi tubuh akan semakin buruk.
Melansir dari
Halodok.com, salak memiliki banyak kandungan protein, beta-karoten, vitamin-C, serat makanan, zat besi, kalsium, fosfor, dan karbohidrat.
Karena kandungan protein dan karbohidratnya yang tinggi, penderita mag tidak disarankan mengkonsumsi buah ini saat sedang kambuh. Ini lantaran salak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna.
Baca: Salak, Buah Bersisik Tajam dengan Banyak Manfaat untuk Kesehatan
Akibatnya, buah akan bertahan lebih lama di perut, sehingga lebih banyak asam yang dilepaskan untuk mencernanya. Dan kita semua tahu bahwa terlalu banyak asam tidak baik untuk penderita maag.
Selain itu, penderita tipes juga tidak disarankan mengkonsumsi buah salak ini. Demam tifoid adalah sejenis demam enterik, bersama dengan demam paratifoid. Penyebabnya adalah bakteri Salmonella Typhi, juga dikenal sebagai Salmonella enterica serotipe Typhi, tumbuh di usus dan darah.
Kandungan serat buah salak akan membuat sistem pencernaanmu terganggu dan tentunya akan memperburuk kondisi kesehatan. Jadi ketika kamu memiliki kondisi medis tersebut lebih baik untuk menghindari makan buah salak.
Nah, itu tadi alasan kenapa buah salak harus dihindari. Jika kamu penderita mag dan tipes jangan dicoba ya.