Murianews, Kudus – Hari Kusta Sedunia diperingati pada Minggu (28/1/2024) kemarin. Namun, tak sedikit orang yang tak mengetahui apa itu kusta. Padahal penyakit ini adalah penyakit menular yang bisa menular kepada siapa saja.
Seseorang yang terinfkesi kusta sebenarnya bisa diketahui dari ciri-ciri orang yang tertular kusta. Lantas apa saja ciri-cirinya?
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Jawa Tengah, dr Andini Aridewi mengatakan, kusta merupakan penyakit infeksi kronik. Penyebabnya yakni Mycobacterium Leprae.
”Kusta dapat menyerang area kulit dan saraf tepi. Sejauh ini kusta masih menjadi permasalahan kesehatan di masyarakat,” katanya, Senin (29/1/2024).
Dokter Andini menyampaikan, timbulnya kusta diakibatkan adanya interaksi kuman dan lingkungan. Menurutnya, penularan terjadi akibat kuman yang terdapat pada seseorang yang sudah terinfeksi kusta.
”Penularannya melalui kontak erat,” sambungnya.
Dia menjelaskan, ada beberapa tanda yang dialami seseorang ketika terjangkit kusta. Pada bagian kulit terdapat bercak bewarna merah atau putih. Namun bercak ini tidak gatal.
”Tanda lainnya kulit tidak berkeringat dan alis mata biasanya rontok,” terangnya.
Selain itu terdapat penebalan pada bagian wajah dan telinga. Bagian pada tangan dan kaki juga melepuh. Tanda-tanda terjangkit penyakit kusta juga menyerang pada syaraf. Biasanya masyarakat merasakan adanya nyeri pada area syaraf tepi.
”Ada rasa kesemutan seperti tertusuk-tusuk dan ada rasa nyeri,” ujarnya.
Editor: Supriyadi



