Bahkan, tanaman obat itu bisa dengan mudah dirawat di pekarangan rumahmu. Tanaman obat dapat dimanfaatkan untuk pengobatan penyakit-penyakit tertentu.
Dengan tanaman obat atau herbal, maka proses penyebuhan penyakit jauh dari bahan atau zat-zat kimia. Meski begitu, tanaman obat ini tak bisa menggantikan resep dokter. Maka perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum membutuhkannya.
Baca: Ini Daftar Tanaman Obat dan Khasiatnya yang Perlu Kamu KetahuiWalau begitu, ada sejumlah tanaman obat yang baiknya ada di pekarangan rumahmu. Berikut daftar tanaman obat yang perlu ada di pekarangan rumah sebagaimana dikutip dari sejumlah sumber.
1. JaheTanaman obat atau rembah ini sangat akrab di Indonesia. Selain menjadi bumbu masak, jahe juga acapkali menjadi sebuah minuman yang menghangatkan tubuh.
Jahe juga bisa menjadi obat alami untuk mengatasi batuk dan rematik. Selain itu, jahe juga dapat memperlanjar peredaran darah, mengatasi perut kembung, migrain, menurunkan tekanan darah, dan bahkan membantu mengecilkan perut yang buncit.
2. SeraiSejumlah penelitian mengatakan, serai ampuh meredakan stres. Selain itu, serai juga bersifat antipiretik sehingga dapat mengurangi demam tinggi dan mencegah infeksi tenggorokan.
Tak hanya itu, serai juga mampu meredakan semua jenis nyeri, baik nyeri otot, kepala, sendir, bahkan kram saluran pencernaan.
Cara mengaplikasikannya pun mengaplikasikannya pun mudah, bisa diseduh bersama teh atau jahe, menjadi bumbu dalam sup, dan bisa juga dipotong tipis-tipis untuk dicampurkan ke dalam salad.
3. LengkuasKawan terdekat Jahe ini, ternyata punya kandungan analgesik dan antipiretik. Kandungan di dalam lengkuas itu dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan pada perut akibat peradangan dan mengurangi demam.
Lengkuas juga bisa digunakan sebagai pengobatan infeksi saluran pernapasan bagian atas seperti bronkitis kronis dan batuk. Selain itu, lengkuas juga efektif sebagai obat panu pada kulit.
Baca: Khasiat Jahe untuk Asma dan Cara Mengonsumsinya dengan Benar4. KunyitZat kurkumin dalam kunyit memberikan khasiat untuk membantu daya imun tubuh mencegah penyakit. Berdasarkan penelitian, kurkumin juga berfungsi melindungi kesehatan fungsi saraf. Senyawa yang bikin kunyit memiliki warna khasnya ini sudah dulu jadi obat tradisional.
Sejak dulu, kunyit sudah menjadi obat tradisional untuk mengatasi gejala gangguan pencernaan, penyakit kulit, penyakit hati, hingga mencegah risiko penyakit jantung dan stroke. Bahkan, kunyit juga dapat mencegah kanker usus besar.
5. KencurPernah dengar istilah masih bau kencur? Namun,
Murianews tak akan membahas makna dari bau kencur itu.
Famili yang terdekat jahe ini ternyata sudah lama dikenal ampuh mengatasi sejumlah penyakit, seperti batuk berdahak, diare, demam, hingga sakit gigi.Enggak hanya itu, kencur juga sering digunakan untuk mengatrol nafsu makan seseorang. Kencur juga bisa dimanfaatkan untk mengobati cedera otot setelah olahraga.
Eits, ada lagi nih. Sebuah penelitian dari Bangladesh, ekstrak kencur ternyata punya sifat antidepresan untuk mengurangi stres dan kecemasan. Keren kan.
6. Lidah BuayaTanaman lidah buaya dipercaya memiliki antioksidan alami. Dengan kandungan itu, lidah buaya bisa memulihkan daya tahan yang lemah dan juga menangkal radikal bebas yang masuk ke tubuh.Selain itu, lidah buaya juga mampu mengurangi infeksi, mengobati luka bakar, meningkatkan nafsu makan, mengatasi sembelit kronis, serta menutrisi kulit dan rambut.
7. Jeruk NipisJeruk nipis dikenal memiliki manfaat yang sangat banyak seperti, meredakan batuk, mengatasi asam urat, meningkatkan imunitas, menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan berat badan, serta meredakan radang tenggorokan.
8. PeppermintDaun peppermint sering menjadi bahan campuran pada teh. Namun, bisa langsung diseduh tanpa dicampur teh. Rasanya yang bikin
semriwing ini bisa meredakan gangguan pencernaan hingga rasa mual dan muntah. Peppermint juga bermanfaat untuk menenangkan otot yang sakit. Cara cukup dioleskan sebagai cairan pada tubuh.
9. Kumis kucingKumis kucing adalah tanaman obat yang cukup terkenal dalam meringankan beberapa masalah kesehatan, seperti luka di kulit dan gusi bengkak.Selain itu, zat antiradang dalam kumis kucing dapat membantu mengendalikan gejala alergi, rematik dan asam urat, penyakit ginjal, hingga menghentikan kejang.Sebuah penelitian pada tikus lab yang diterbitkan jurnal
Ethnoparmhacology melaporkan daun kumis kucing juga bersifat diuretik yang memicu peningkatan produksi urine.Secara tidak langsung, bolak-balik buang air kecil dapat membantu mengeluarkan bakteri yang ada di dalam kandung kemih. Hal ini pun membantu mengurangi kemungkinan risiko infeksi saluran kencing.
10. Daun sirihDaun sirih sejak zaman leluhur digunakan sebagai tanaman obat untuk mengobati berbagai masalah kesehatan. Nenek moyang kita sejak dulu terbiasa mengunyah sirih untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut mereka.Nyatanya, tradisi menyirih ini memang terbukti bermanfaat oleh sejumlah penelitian medis modern. Mengunyah sirih telah terbukti menghambat pertumbuhan bakteri dalam mulut, sehingga bermanfaat untuk mencegah gigi berlubang dan penyakit gusi.Selain itu, antioksidan tannin dalam sirih mempercepat respon tubuh untuk membekukan darah dan menyembuhkan luka. Itu kenapa sirih sering digunakan untuk menghentikan mimisan dan mengobati luka bakar.
11. Daun KemangiDaun basil atau kemangi mengandung antioksidan dan bersifat antiinflamasi. Kandungan tersebut bermanfaat untuk mengatasi stress, mengurangi demam, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengatasi gangguan pencernaan, meningkatkan kesehatan jantung, hati, dan mata.
Murianews, Kudus – Indonesia menjadi salah satu negara penghasil rempah di Dunia. Rempah-rempahan tersebut bisa menjadi tanaman obat yang mujarab.
Bahkan, tanaman obat itu bisa dengan mudah dirawat di pekarangan rumahmu. Tanaman obat dapat dimanfaatkan untuk pengobatan penyakit-penyakit tertentu.
Dengan tanaman obat atau herbal, maka proses penyebuhan penyakit jauh dari bahan atau zat-zat kimia. Meski begitu, tanaman obat ini tak bisa menggantikan resep dokter. Maka perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum membutuhkannya.
Baca: Ini Daftar Tanaman Obat dan Khasiatnya yang Perlu Kamu Ketahui
Walau begitu, ada sejumlah tanaman obat yang baiknya ada di pekarangan rumahmu. Berikut daftar tanaman obat yang perlu ada di pekarangan rumah sebagaimana dikutip dari sejumlah sumber.
1. Jahe
Tanaman obat atau rembah ini sangat akrab di Indonesia. Selain menjadi bumbu masak, jahe juga acapkali menjadi sebuah minuman yang menghangatkan tubuh.
Jahe juga bisa menjadi obat alami untuk mengatasi batuk dan rematik. Selain itu, jahe juga dapat memperlanjar peredaran darah, mengatasi perut kembung, migrain, menurunkan tekanan darah, dan bahkan membantu mengecilkan perut yang buncit.
2. Serai
Sejumlah penelitian mengatakan, serai ampuh meredakan stres. Selain itu, serai juga bersifat antipiretik sehingga dapat mengurangi demam tinggi dan mencegah infeksi tenggorokan.
Tak hanya itu, serai juga mampu meredakan semua jenis nyeri, baik nyeri otot, kepala, sendir, bahkan kram saluran pencernaan.
Cara mengaplikasikannya pun mengaplikasikannya pun mudah, bisa diseduh bersama teh atau jahe, menjadi bumbu dalam sup, dan bisa juga dipotong tipis-tipis untuk dicampurkan ke dalam salad.
3. Lengkuas
Kawan terdekat Jahe ini, ternyata punya kandungan analgesik dan antipiretik. Kandungan di dalam lengkuas itu dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan pada perut akibat peradangan dan mengurangi demam.
Lengkuas juga bisa digunakan sebagai pengobatan infeksi saluran pernapasan bagian atas seperti bronkitis kronis dan batuk. Selain itu, lengkuas juga efektif sebagai obat panu pada kulit.
Baca: Khasiat Jahe untuk Asma dan Cara Mengonsumsinya dengan Benar
4. Kunyit
Zat kurkumin dalam kunyit memberikan khasiat untuk membantu daya imun tubuh mencegah penyakit. Berdasarkan penelitian, kurkumin juga berfungsi melindungi kesehatan fungsi saraf. Senyawa yang bikin kunyit memiliki warna khasnya ini sudah dulu jadi obat tradisional.
Sejak dulu, kunyit sudah menjadi obat tradisional untuk mengatasi gejala gangguan pencernaan, penyakit kulit, penyakit hati, hingga mencegah risiko penyakit jantung dan stroke. Bahkan, kunyit juga dapat mencegah kanker usus besar.
5. Kencur
Pernah dengar istilah masih bau kencur? Namun,
Murianews tak akan membahas makna dari bau kencur itu.
Famili yang terdekat jahe ini ternyata sudah lama dikenal ampuh mengatasi sejumlah penyakit, seperti batuk berdahak, diare, demam, hingga sakit gigi.
Enggak hanya itu, kencur juga sering digunakan untuk mengatrol nafsu makan seseorang. Kencur juga bisa dimanfaatkan untk mengobati cedera otot setelah olahraga.
Eits, ada lagi nih. Sebuah penelitian dari Bangladesh, ekstrak kencur ternyata punya sifat antidepresan untuk mengurangi stres dan kecemasan. Keren kan.
6. Lidah Buaya
Tanaman lidah buaya dipercaya memiliki antioksidan alami. Dengan kandungan itu, lidah buaya bisa memulihkan daya tahan yang lemah dan juga menangkal radikal bebas yang masuk ke tubuh.
Selain itu, lidah buaya juga mampu mengurangi infeksi, mengobati luka bakar, meningkatkan nafsu makan, mengatasi sembelit kronis, serta menutrisi kulit dan rambut.
7. Jeruk Nipis
Jeruk nipis dikenal memiliki manfaat yang sangat banyak seperti, meredakan batuk, mengatasi asam urat, meningkatkan imunitas, menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan berat badan, serta meredakan radang tenggorokan.
8. Peppermint
Daun peppermint sering menjadi bahan campuran pada teh. Namun, bisa langsung diseduh tanpa dicampur teh. Rasanya yang bikin
semriwing ini bisa meredakan gangguan pencernaan hingga rasa mual dan muntah. Peppermint juga bermanfaat untuk menenangkan otot yang sakit. Cara cukup dioleskan sebagai cairan pada tubuh.
9. Kumis kucing
Kumis kucing adalah tanaman obat yang cukup terkenal dalam meringankan beberapa masalah kesehatan, seperti luka di kulit dan gusi bengkak.
Selain itu, zat antiradang dalam kumis kucing dapat membantu mengendalikan gejala alergi, rematik dan asam urat, penyakit ginjal, hingga menghentikan kejang.
Sebuah penelitian pada tikus lab yang diterbitkan jurnal
Ethnoparmhacology melaporkan daun kumis kucing juga bersifat diuretik yang memicu peningkatan produksi urine.
Secara tidak langsung, bolak-balik buang air kecil dapat membantu mengeluarkan bakteri yang ada di dalam kandung kemih. Hal ini pun membantu mengurangi kemungkinan risiko infeksi saluran kencing.
10. Daun sirih
Daun sirih sejak zaman leluhur digunakan sebagai tanaman obat untuk mengobati berbagai masalah kesehatan. Nenek moyang kita sejak dulu terbiasa mengunyah sirih untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut mereka.
Nyatanya, tradisi menyirih ini memang terbukti bermanfaat oleh sejumlah penelitian medis modern. Mengunyah sirih telah terbukti menghambat pertumbuhan bakteri dalam mulut, sehingga bermanfaat untuk mencegah gigi berlubang dan penyakit gusi.
Selain itu, antioksidan tannin dalam sirih mempercepat respon tubuh untuk membekukan darah dan menyembuhkan luka. Itu kenapa sirih sering digunakan untuk menghentikan mimisan dan mengobati luka bakar.
11. Daun Kemangi
Daun basil atau kemangi mengandung antioksidan dan bersifat antiinflamasi. Kandungan tersebut bermanfaat untuk mengatasi stress, mengurangi demam, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengatasi gangguan pencernaan, meningkatkan kesehatan jantung, hati, dan mata.