Kamis, 22 Mei 2025

Murianews, Jakarta – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memprediksi jika kasus cacar monyet di Indonesia berpotensi mencapai angka 3.600 kasus dalam setahun.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, angka tersebut didasarkan pada perbandingan tingkat kasus cacar monyet dengan yang terjadi di Inggris.

”Jadi perkiraan kita bisa sampai 3.600 kasus dalam setahun,” ujar Maxi mengutip CNNIndonesia.com, Jumat (27/10/2023).

Ia menekankan, prediksi ini mencakup kasus cacar monyet yang mungkin terjadi jika tidak dilakukan edukasi yang memadai, terutama pada kelompok yang memiliki risiko tinggi terkena penyakit ini.

Menurut Maxi, penanganan cacar monyet di Indonesia memerlukan upaya edukasi yang kuat, selain vaksinasi. Edukasi ini mencakup promosi perilaku hidup bersih dan sehat serta menghindari hubungan seksual jika ada gejala penyakit.

Maxi juga mencatat bahwa varian cacar monyet yang terjadi di Indonesia cenderung lebih ringan, dan rata-rata pasien sembuh dalam waktu 14 hari. Namun, ia tetap mengingatkan pentingnya menjaga daya tahan tubuh.

Mengenai situasi terkini, Maxi melaporkan bahwa 14 kasus konfirmasi cacar monyet telah ditemukan di DKI Jakarta, yang merupakan transmisi lokal.

Ia juga memprediksi kasus cacar monyet mungkin akan terus bertambah setiap harinya. Karena itu, kemenkes berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah preventif dan edukatif guna mengendalikan penyebaran penyakit ini.

Komentar

Sehat Terkini

Terpopuler