Waspada Stres Berlebihan, Ini Tandanya!
Cholis Anwar
Sabtu, 6 Januari 2024 15:24:00
Murianews, Jakarta – Stres adalah respons normal tubuh terhadap perubahan, baik itu bersifat fisik, emosional, atau mental.
Menurut Mental Health Foundation, stres adalah respons tubuh manusia terhadap tekanan, sering kali dipicu oleh situasi tidak terduga yang mengancam perasaan atau ketika seseorang merasa tidak memiliki kendali atas suatu situasi.
Setiap orang menghadapi stres secara berbeda, dan kemampuan untuk mengatasinya dipengaruhi oleh faktor genetika, pengalaman, kepribadian, serta keadaan sosial dan ekonomi.
Saat menghadapi stres, tubuh akan memproduksi hormon stres yang memicu respons ”melawan atau lari” dan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh, membantu merespons situasi berbahaya dengan cepat.
Namun, stres yang berlebihan dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental. Terlebih, stres yang berlangsung dalam jangka panjang dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Menurut laman Verywell Mind, beberapa tanda umum stres berlebihan meliputi:
Gangguan Pola Tidur
Stres berlebihan dapat mengakibatkan pikiran yang kewalahan, memengaruhi kemampuan untuk tidur. Rasa lelah yang konstan dan kurangnya energi dapat menjadi tanda stres berlebihan.
Merasa Depresi
Stres akibat masalah kehidupan sehari-hari seperti kesulitan ekonomi, hubungan, atau masalah kesehatan dapat menyebabkan depresi. Penelitian menunjukkan bahwa stres kronis dan akut dapat meningkatkan risiko episode depresi berat.
Merasa Cemas atau Mudah Tersinggung
Stres tingkat tinggi dalam jangka waktu yang lama dapat membuat seseorang merasa kewalahan dan mudah tersinggung. Rasa cemas yang terus-menerus juga dapat menjadi tanda stres berlebihan.
Sering Sakit Kepala
Stres berlebihan dapat menyebabkan seringnya mengalami sakit kepala tipe tegang, yang terasa seperti ada pita yang melilit kepala dan perlahan mengencang.
Detak Jantung Cepat
Jika jantung berdebar kencang saat tidak sedang beraktivitas fisik, itu bisa menjadi tanda stres berlebihan. Detak jantung dan tekanan darah cenderung meningkat saat mengalami stres.
Penting untuk mengenali tanda-tanda stres berlebihan dan mengambil langkah-langkah untuk mengelolanya, seperti berolahraga, meditasi, atau mencari dukungan profesional.
Kesadaran terhadap kesehatan mental merupakan langkah pertama dalam menjaga kesejahteraan secara menyeluruh.
Murianews, Jakarta – Stres adalah respons normal tubuh terhadap perubahan, baik itu bersifat fisik, emosional, atau mental.
Menurut Mental Health Foundation, stres adalah respons tubuh manusia terhadap tekanan, sering kali dipicu oleh situasi tidak terduga yang mengancam perasaan atau ketika seseorang merasa tidak memiliki kendali atas suatu situasi.
Setiap orang menghadapi stres secara berbeda, dan kemampuan untuk mengatasinya dipengaruhi oleh faktor genetika, pengalaman, kepribadian, serta keadaan sosial dan ekonomi.
Saat menghadapi stres, tubuh akan memproduksi hormon stres yang memicu respons ”melawan atau lari” dan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh, membantu merespons situasi berbahaya dengan cepat.
Namun, stres yang berlebihan dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental. Terlebih, stres yang berlangsung dalam jangka panjang dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Menurut laman Verywell Mind, beberapa tanda umum stres berlebihan meliputi:
Gangguan Pola Tidur
Stres berlebihan dapat mengakibatkan pikiran yang kewalahan, memengaruhi kemampuan untuk tidur. Rasa lelah yang konstan dan kurangnya energi dapat menjadi tanda stres berlebihan.
Merasa Depresi
Stres akibat masalah kehidupan sehari-hari seperti kesulitan ekonomi, hubungan, atau masalah kesehatan dapat menyebabkan depresi. Penelitian menunjukkan bahwa stres kronis dan akut dapat meningkatkan risiko episode depresi berat.
Merasa Cemas atau Mudah Tersinggung
Stres tingkat tinggi dalam jangka waktu yang lama dapat membuat seseorang merasa kewalahan dan mudah tersinggung. Rasa cemas yang terus-menerus juga dapat menjadi tanda stres berlebihan.
Sering Sakit Kepala
Stres berlebihan dapat menyebabkan seringnya mengalami sakit kepala tipe tegang, yang terasa seperti ada pita yang melilit kepala dan perlahan mengencang.
Detak Jantung Cepat
Jika jantung berdebar kencang saat tidak sedang beraktivitas fisik, itu bisa menjadi tanda stres berlebihan. Detak jantung dan tekanan darah cenderung meningkat saat mengalami stres.
Penting untuk mengenali tanda-tanda stres berlebihan dan mengambil langkah-langkah untuk mengelolanya, seperti berolahraga, meditasi, atau mencari dukungan profesional.
Kesadaran terhadap kesehatan mental merupakan langkah pertama dalam menjaga kesejahteraan secara menyeluruh.