Rabu, 19 November 2025

Murianews, JakartaBanjir bukan sekadar musibah alam biasa, tapi juga menjadi persoalan yang bisa mengancam nyawa manusia. Tidak hanya itu, dampaknya merambah ke berbagai sektor kehidupan, mengganggu aktivitas ekonomi, transportasi, bahkan kesehatan masyarakat.

Banjir, selain merendam pemukiman penduduk, juga membawa risiko penyakit. Dengan wilayah yang tergenang air dan sanitasi yang terganggu, berbagai penyakit bisa saja bermunculan, mengintai masyarakat yang tengah berjuang melewati masa pasca-banjir.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan catatan 5 penyakit yang sering datang dapa saat banjir. Berikut ini adalah daftarnya:

1. Diare

Diare menjadi salah satu penyakit yang sering muncul pasca-banjir. Air yang terkontaminasi oleh kotoran atau limbah lainnya menjadi media yang ideal bagi bakteri dan virus penyebab diare. Masyarakat yang terpapar air kotor berisiko tinggi terkena penyakit ini.

2. Demam Berdarah

Penyebaran nyamuk Aedes aegypti, vektor penyakit demam berdarah, bisa meningkat pesat pasca-banjir. Air yang tergenang menjadi tempat berkembang biak yang sempurna bagi nyamuk ini. Masyarakat di daerah terdampak banjir harus waspada terhadap risiko penularan demam berdarah.

3. Leptospirosis

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri leptospira yang menyebar melalui air yang terkontaminasi oleh urin hewan yang terinfeksi. Orang dapat terinfeksi jika air tersebut masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil di kulit atau selaput lendir. Selain itu, bakteri ini juga bisa masuk melalui mata, hidung, atau mulut.

4. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Kelembaban udara dan penumpukan sampah pasca-banjir bisa memperburuk kondisi lingkungan yang ideal untuk berkembangnya virus dan bakteri penyebab ISPA. Penderita ISPA akan mengalami gejala seperti batuk, pilek, dan sesak napas.

5. Penyakit Kulit

Kondisi basah dan lembap pasca-banjir bisa menyebabkan berbagai masalah kulit, seperti dermatitis, eksim, atau infeksi jamur. Paparan air yang tercemar juga bisa menyebabkan iritasi pada kulit.

Pencegahan adalah kunci untuk menghindari ancaman penyakit pasca-banjir. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

1. Membersihkan Lingkungan

Menjaga kebersihan lingkungan menjadi langkah awal yang penting. Pembuangan sampah yang tepat dan membersihkan genangan air bisa membantu mencegah penyebaran penyakit.

2. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Aktivitas fisik yang teratur dan konsumsi makanan bergizi akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral juga diperlukan untuk membantu tubuh melawan berbagai infeksi.

3. Pemeriksaan Kesehatan

Jika mengalami gejala penyakit, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Tindakan cepat akan membantu menghindari komplikasi yang lebih serius.

4. Pendidikan Kesehatan Masyarakat

Pendidikan kepada masyarakat mengenai cara-cara pencegahan penyakit pasca-banjir juga sangat penting. Dengan pemahaman yang baik, masyarakat akan lebih siap menghadapi risiko penyakit dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindungi diri dan keluarga.

Banjir bukanlah bencana yang bisa dihindari sepenuhnya, namun dengan persiapan dan langkah-langkah pencegahan yang tepat, dampaknya dapat diminimalisir.

Komentar

Sehat Terkini

Terpopuler