Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi penularan penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD) dan hand, foot, and mouth disease (HFMD).

Juru Bicara Kemenkes, dr M Syahril dr Syahril mengatakan, data terakhir dari Kemenkes menunjukkan bahwa hingga pekan ke-14 tahun 2024, terdapat 60.296 kasus demam berdarah di Indonesia dengan 455 kematian.

Lima kabupaten/kota dengan kasus demam berdarah tertinggi tahun ini di antaranya Kabupaten Tangerang dengan 2.540 kasus, Kota Bandung 1.741 kasus, Kabupaten Bandung Barat 1,422 kasus, Kabupaten Lebak 1.326 kasus, dan Kota Depok 1.252 kasus

Sementara itu, kabupaten/kota dengan kematian DBD tertinggi pada 2024, di antaranya Kabupaten Bandung dengan 25 kematian, Kabupaten Jepara 21 kematian, Kabupaten Subang 18 kematian, Kabupaten Kendal 16 kematian, dan Kabupaten Bogor 13 kematian.

Syahril juga mengimbau pemudik untuk tetap menjaga kebersihan di kampung halamannya untuk mengurangi risiko adanya demam berdarah dengue.

”Sekalian lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk di kampung halaman, mengerjakan kebiasaan baik supaya tidak tertular Demam Berdarah,” ujar dr. Syahril dikutip dari laman resmi Kemenkes, Selasa (16/4/2024).

Sementara untuk kasus HFMD, dr M Syahril menyebut hingga pekan ke-13 tahun 2024, hampir 6.500 kasus HFMD. Mayoritas kasus terjadi pada anak-anak, dengan sebagian kecil pada orang dewasa.

Kasus HFMD paling banyak terjadi di Pulau Jawa, terutama di Jawa Barat (2.119 kasus), Banten (1.171 kasus), DI Yogyakarta (561 kasus), dan Jawa Tengah (464 kasus).

”Pergerakan manusia selama perjalanan mudik berpotensi mempercepat penyebaran penyakit, terutama di kalangan bayi dan balita,” kata dr Syahril.

Komentar

Sehat Terkini

Terpopuler