Senin, 23 Juni 2025

Murianews, Jakarta – Dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), dr Cepi Teguh Pramayadi, memberikan sejumlah tips penting bagi jemaah haji perempuan yang ingin tunda haid.

Terlebih pada saat melaksanakan ibadah haji, apabila datang tamu bulanan, maka akan sangat menganggu proses ibadah haji. Karena itu, pihaknya menyarankan agar jemaah haji Perempuan bisa mengonsumsi obat penunda haid.

”Supaya ibadahnya lancar, tidak terganggu oleh haid. Jadi yang perlu kita ketahui adalah kapan waktu tepat untuk meminum atau mengonsumsi obatnya (Penunda haid),” ujar dr Cepi dikutip dari Antara, Selasa (6/5/2025).

Dr Cepi menjelaskan, mekanisme umum untuk menunda haid selama ibadah haji adalah dengan mengonsumsi obat hormon.

”Obat itu isinya hormon progesteron, tujuannya adalah membuat fase yang mustinya menstruasi jadi berubah fasenya sehingga tidak menstruasi atau ketunda haidnya,” terangnya.

Mengenai waktu yang tepat untuk memulai konsumsi obat hormon, dr Cepi menyarankan idealnya adalah 14 hari sebelum perkiraan datangnya haid berikutnya, atau pada hari ke-14 dari siklus menstruasi hari pertama.

”Misalkan seseorang nanti menstruasi berikutnya pada tanggal 30 Mei. Berarti minum obatnya dikurangi 14 hari dari tanggal 30. Jadi, mesti minum obatnya mulai dari tanggal 16 Mei,” contohnya.

Selama menjalankan ibadah haji, dr Cepi menganjurkan untuk mengonsumsi obat tersebut dua kali sehari hingga ibadah selesai. Penghentian konsumsi obat saat masih beribadah dapat memicu datangnya menstruasi.

Komentar

Terpopuler