Selasa, 18 November 2025

Murianews, Jakarta – Tren yang beredar di media sosial mengenai penggunaan paracetamol untuk mengempukkan daging alot menuai kekhawatiran dari kalangan medis.

Obat pereda nyeri dan penurun panas ini diyakini sebagian orang dapat membuat daging menjadi lebih empuk, namun para ahli mengingatkan akan bahaya kesehatan yang mengintai.

Spesialis Penyakit Dalam Mayapada Hospital, dr Ray Rattu mengatakan, paracetamol adalah obat aktif yang dirancang untuk dikonsumsi langsung, tanpa memerlukan pengolahan lebih lanjut.

”Paracetamol digunakan pada individu secara aktif dalam bentuk obat yang sudah aktif, kemudian dikonsumsi. Tidak perlu diolah lagi dengan olahan yang lain. Artinya kita tidak perlu mencampurkan dengan air. Kita tidak perlu mencampurkan dengan bahan yang lain,” katanya dikutip dari Detik.com, Sabtu (7/6/2025).

Menurut dr Ray, praktik penggunaan paracetamol untuk mengempukkan daging memang kerap ditemukan di beberapa negara berkembang, terutama di Afrika. Namun, ia menegaskan bahwa efeknya bisa sangat berbahaya.

”Dari negara terutama di Afrika itu badan POM-nya itu malah sudah melarang bahwa si paracetamol ini ketika diolah dengan suhu tertentu dia ternyata akan berubah menjadi suatu zat aktif yang sifatnya meracuni,” ungkap dr Ray.

Senada dengan peringatan tersebut, National Library of Medicine juga memaparkan selama proses pemasakan, paracetamol akan terhidrolisis menjadi senyawa beracun yang dikenal sebagai 4-aminofenol.

Senyawa ini memiliki potensi merusak hati dan ginjal, bahkan dapat menyebabkan kegagalan organ.

Penggunaan Paracetamol...

  • 1
  • 2

Komentar

Sehat Terkini

Terpopuler