Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Hari raya Idulfitri atau Lebaran merupakan momen istimewa untuk berkumpul dengan keluarga. Tak hanya dengan keluarga, pada momen ini, juga merupakan kesempatan bertemu dengan sanak saudara yang lama tidak berjumpa.

Saat lebaran, ada satu hal yang tidak bisa terlewatkan. Yakni, menyajikan hidangan istimewa untuk keluarga atau tamu yang datang bersilaturahmi.

Lebaran juga jadi momen yang menyenangkan bagi anak-anak. Di mana, mereka bisa mendapatkan pakaian baru, uang saku dari banyak orang saat lebaran.

Namun, orang tua mesti waspada dan menaruh perhatian pada anak-anaknya di saat lebaran ini. Pasalnya, ada sejumlah penyakit yang rentan menyerang anak pascalebaran.

Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor. Seperti, banyaknya jenis makanan yang dikonsumsi, interaksi dengan banyak orang, kurangnya waktu istirahat hingga faktor cuaca.

Nah, berikut penyakit yang sering terjadi pada anak pascalebaran, dilansir dari Halodoc.

1. Sakit gigi

Selain opor ayam dan ketupat, sebagian orang menyediakan permen, jeli, kue kering, cokelat, serta makanan dan minuman manis lain yang menarik perhatian anak-anak saat lebaran. Jika anak mengonsumsinya secara berlebihan, makanan dan minuman tersebut bisa membuatnya sakit gigi.

Bagi anak, sakit gigi adalah penyakit yang sangat membuat tidak nyaman. Ibu bisa mengatasinya dengan memberikan kompres air dingin pada anak atau memberikan obat pereda nyeri.

Jika semakin parah, Si Kecil akan harus ke dokter gigi untuk penanganan yang tepat. Meski begitu, lebih baik untuk mencegah sakit gigi dengan membatasi konsumsi makanan manis oleh anak.

2. Batuk dan Pilek

Penyakit pascalebaran yang umum terjadi pada anak adalah batuk dan pilek. Gejalanya adalah hidung tersumbat, mata berair, batuk, dan demam ringan. Penyakit ini bisa terjadi oleh infeksi virus, bakteri, atau reaksi alergi.

Ketika lebaran, anak akan bertemu dengan banyak orang dan salah satu orang tersebut bisa membawa virus. Sistem imun anak juga tidak akan sekuat orang dewasa, sehingga lebih rentan terkena penyakit. Untuk mencegahnya, anak harus memiliki pola makan dan tidur yang baik sehingga sistem kekebalan tubuh tidak melemah.

3. Alergi

Ketika ada banyak sekali hidangan yang tersedia, terkadang akan sulit untuk melacak bahan apa saja yang ada di makanan tertentu. Nah, kondisi ini bisa menyebabkan reaksi alergi pada anak. Reaksi alergi dapat terjadi akibat makanan tertentu karena anak makan berbagai macam jenis makanan dan jajanan saat lebaran.

Gejala yang muncul bisa beragam, mulai dari gatal-gatal, ruam, hingga sulit bernapas. Karena alergi bisa membahayakan tubuh jika parah, orang tua harus mengawasi makanan yang anak konsumsi dan selalu menyediakan obat anti alergi untuk berjaga-jaga.

4. Perut kembung

Perut kembung bisa terjadi ketika adanya penumpukan gas di saluran pencernaan anak. Masalah ini memang bisa hilang dengan mudah, namun tetap bisa membuat anak tidak nyaman.

Anak-anak rawan memicu perut ketika menelan udara ketika sedang makan. Ini terjadi karena anak kerap antusias ketika bertemu sanak saudara sehingga tak jarang mereka makan sambil berlarian. Selain itu, Si Kecil juga bisa terkena perut kembung karena makan terlalu cepat atau minum soda terlalu banyak.

5. Diare

Penyakit yang tidak boleh orang tua sepele adalah diare. Penyakit pasca lebaran ini memang umum terjadi, namun pada kasus yang parah diare pada anak bisa menyebabkan dehidrasi, demam, dan kram perut yang hebat. Diare pada kasus ringan ditandai dengan seringnya Si Kecil buang air besar dengan feses yang lebih encer.

Diare rentan terjadi jika Si Kecil tidak mencuci tangan sebelum makan, serta konsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi bakteri penyebab diare. Selain diare, anak juga rentan mengalami sembelit akibat asupan serat yang kurang.

Cara Mencegah Anak Sakit Pascalebaran

Momen kebahagiaan lebaran bisa hilang ketika orang tua mengetahui anaknya sakit. Tapi tenang saja, berikut ini tips yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit pasca lebaran pada anak:

1. Ajari anak untuk selalu mencuci tangan pakai sabun, terutama sebelum makan, untuk mencegah kontaminasi kuman dari tangan ke makanan. Bila perlu, ibu membawa hand sanitizer saat bepergian untuk berjaga-jaga.

2. Perhatikan asupan makanan. Jangan biarkan ia makan berlebihan dan sembarangan, terutama makanan dan minuman manis, seperti permen, es krim, dan cokelat.

3. Minta anak untuk duduk diam saat makan untuk mengurangi risiko tersedak, muntah, dan perut kembung.

4. Jangan lupa untuk memberikan anak asupan serat, terutama dari buah dan sayuran, guna mencegah sembelit pasca lebaran.

 

Komentar

Sehat Terkini

Terpopuler