Tak Cuma Biduran, Ini Jenis Alergi Kulit Lainnya
Dani Agus
Jumat, 19 April 2024 22:04:00
Murianews, Kudus – Banyak orang pernah mengalami alergi pada kulit. Alergi kulit ini ternyata punya jenis yang berbeda-beda dan hal itu perlu untuk diketahui.
Dengan mengetahui perbedaan jenis-jenis alergi kulit, ini dapat memudahkan dalam penanganan dan pengobatan. Jenis alergi kulit biasanya dibedakan berdasarkan lokasi alergi, tingkat keparahan, dan bentuk alergi.
Akan tetapi, alergi kulit memiliki satu penyebab yang sama yaitu ketika zat bernama alergen dalam tubuh yang membuat sistem imun bereaksi. Oleh karena itu, memperhatikan beberapa hal pemicu alergen adalah cara umum mencegah alergi.
Berikut beberapa jenis alergi kulit, dilansir dari Halodoc:
1. Dermatitis kontak
Jika kamu pernah mengalami ruam setelah memakai cincin baru atau menggunakan sabun yang berbeda, kamu mungkin pernah mengalami kondisi ini. Kulit dapat menyentuh alergen, seperti nikel atau bahan kimia dalam sabun, losion, atau tabir surya.
Partikel di udara, seperti serbuk sari, juga bisa memicu dermatitis saat mendarat di kulit. Dokter menyebutnya ”dermatitis kontak udara”. Dalam beberapa kasus, seseorang dapat bereaksi setelah berada di bawah sinar matahari.
Kondisi ini bernama dermatitis kontak fotoalergi. Ini bisa terjadi karena beberapa bahan kimia, seperti tabir surya, losion cukur, dan parfum. Gejala-gejala dermatitis kontak bisa berupa kemerahan, pembengkakan, retak, pembakaran, lepuh, benjolan, bercak bersisik dan ruam.
2. Eksim
Eksim atau dermatitis atopik biasa menyerang 10-20 persen anak-anak dan 1-3 persen orang dewasa. Gejala umum eksim adalah kulit kering, merah, iritasi, dan gatal. Kulit juga dapat memiliki benjolan kecil berisi cairan yang mengeluarkan cairan bening atau kekuningan. Eksim juga dapat berasal dari faktor genetik.
3. Biduran
Biduran atau urtikaria adalah benjolan bilur merah yang muncul di tubuh. Kondisi ini akan menjadi akut jika berlangsung lebih dari enam minggu. Biduran akut paling sering terjadi karena paparan alergen atau infeksi. Penyebab biduran akut sebagian besar masih belum diketahui.
4. Angioedema
Angioedema umumnya berkaitan dengan rasa gatal, tanda-tandanya, yaitu pembengkakan pada bibir, mata, serta tangan dan kaki. Gejalanya dapat menyebabkan anafilaksis jika tidak segera mendapatkan penanganan.
Rasa menyengat atau kesemutan yang tidak biasa akan muncul bersamaan dengan gejalanya. Jika kamu mengidap angioedema di wajah atau leher, kamu mungkin berisiko mengalami masalah pernapasan.
Kamu sebaiknya segera mendapatkan perawatan jika sudah mengalaminya untuk mengatasi masalah pernapasan dan menghentikan gejala agar tidak bertambah parah.
Murianews, Kudus – Banyak orang pernah mengalami alergi pada kulit. Alergi kulit ini ternyata punya jenis yang berbeda-beda dan hal itu perlu untuk diketahui.
Dengan mengetahui perbedaan jenis-jenis alergi kulit, ini dapat memudahkan dalam penanganan dan pengobatan. Jenis alergi kulit biasanya dibedakan berdasarkan lokasi alergi, tingkat keparahan, dan bentuk alergi.
Akan tetapi, alergi kulit memiliki satu penyebab yang sama yaitu ketika zat bernama alergen dalam tubuh yang membuat sistem imun bereaksi. Oleh karena itu, memperhatikan beberapa hal pemicu alergen adalah cara umum mencegah alergi.
Berikut beberapa jenis alergi kulit, dilansir dari Halodoc:
1. Dermatitis kontak
Jika kamu pernah mengalami ruam setelah memakai cincin baru atau menggunakan sabun yang berbeda, kamu mungkin pernah mengalami kondisi ini. Kulit dapat menyentuh alergen, seperti nikel atau bahan kimia dalam sabun, losion, atau tabir surya.
Partikel di udara, seperti serbuk sari, juga bisa memicu dermatitis saat mendarat di kulit. Dokter menyebutnya ”dermatitis kontak udara”. Dalam beberapa kasus, seseorang dapat bereaksi setelah berada di bawah sinar matahari.
Kondisi ini bernama dermatitis kontak fotoalergi. Ini bisa terjadi karena beberapa bahan kimia, seperti tabir surya, losion cukur, dan parfum. Gejala-gejala dermatitis kontak bisa berupa kemerahan, pembengkakan, retak, pembakaran, lepuh, benjolan, bercak bersisik dan ruam.
2. Eksim
Eksim atau dermatitis atopik biasa menyerang 10-20 persen anak-anak dan 1-3 persen orang dewasa. Gejala umum eksim adalah kulit kering, merah, iritasi, dan gatal. Kulit juga dapat memiliki benjolan kecil berisi cairan yang mengeluarkan cairan bening atau kekuningan. Eksim juga dapat berasal dari faktor genetik.
3. Biduran
Biduran atau urtikaria adalah benjolan bilur merah yang muncul di tubuh. Kondisi ini akan menjadi akut jika berlangsung lebih dari enam minggu. Biduran akut paling sering terjadi karena paparan alergen atau infeksi. Penyebab biduran akut sebagian besar masih belum diketahui.
4. Angioedema
Angioedema umumnya berkaitan dengan rasa gatal, tanda-tandanya, yaitu pembengkakan pada bibir, mata, serta tangan dan kaki. Gejalanya dapat menyebabkan anafilaksis jika tidak segera mendapatkan penanganan.
Rasa menyengat atau kesemutan yang tidak biasa akan muncul bersamaan dengan gejalanya. Jika kamu mengidap angioedema di wajah atau leher, kamu mungkin berisiko mengalami masalah pernapasan.
Kamu sebaiknya segera mendapatkan perawatan jika sudah mengalaminya untuk mengatasi masalah pernapasan dan menghentikan gejala agar tidak bertambah parah.