Ada banyak jenis vitamin untuk kesehatan dan menjaga daya tahan tubuh. Salah satunya adalah vitamin khusus untuk saraf atau vitamin neurotropik.
Seorang dewasa berusia lebih dari 14 tahun setiap hari setidaknya memerlukan 1,3 miligram vitamin B1. Vitamin ini memiliki fungsi untuk membantu sel tubuh dalam mengubah karbohidrat, protein, dan lemak menjadi energi.
Nantinya, energi ini akan berguna untuk berbagai aktivitas, terlebih sistem saraf dan otak. Sebagai salah satu vitamin saraf, tiamin juga memiliki peran penting sebagai pelindung sel saraf dari kerusakan sekaligus menunjang kerja dari sel tersebut.
Murianews, Kudus – Menjaga kesehatan tubuh agar terhindar dari penyakit sangat penting dilakukan. Selain olahraga dan mengonsumi makanan sehat, upaya lain untuk menjaga kesehatan adalah minum vitamin.
Ada banyak jenis vitamin untuk kesehatan dan menjaga daya tahan tubuh. Salah satunya adalah vitamin khusus untuk saraf atau vitamin neurotropik.
Melansir Halodoc, vitamin neurotropik merupakan kelompok vitamin yang terdiri dari vitamin B1 atau tiamin, vitamin B6, piridoksin, dan vitamin B12 atau kobalamin.
Setiap jenis vitamin ini tentunya mempunyai kegunaan sendiri. Meski begitu, ketiga jenis vitamin tersebut sangat penting untuk mendukung kesehatan saraf tubuh.
Berikut jenis vitamin neurotropik dan manfaatnya untuk kesehatan saraf:
1. Vitamin B1 (tiamin)
Seorang dewasa berusia lebih dari 14 tahun setiap hari setidaknya memerlukan 1,3 miligram vitamin B1. Vitamin ini memiliki fungsi untuk membantu sel tubuh dalam mengubah karbohidrat, protein, dan lemak menjadi energi.
Nantinya, energi ini akan berguna untuk berbagai aktivitas, terlebih sistem saraf dan otak. Sebagai salah satu vitamin saraf, tiamin juga memiliki peran penting sebagai pelindung sel saraf dari kerusakan sekaligus menunjang kerja dari sel tersebut.
Gejala yang Muncul...
Defisiensi vitamin ini bisa menyebabkan munculnya gejala seperti berkurangnya refleks, sensasi tertusuk atau terbakar pada kaki dan lengan, kesemutan, dan tubuh lesu.
Untuk memenuhi asupan vitamin ini bisa dari kacang-kacangan, sayuran, daging sapi, dan beras. Supaya asupannya lebih optimal, bisa menambah dengan mengonsumsi suplemen makanan dengan kandungan tiamin.
2. Vitamin B6 (piridoksin)
Sementara itu, dewasa yang berusia lebih dari 14 tahun setiap hari setidaknya membutuhkan 1,2 miligram vitamin B6. Fungsi utama dari vitamin satu ini adalah membentuk neurotransmitter.
Ini adalah senyawa kimia yang berperan untuk membawa, menyeimbangkan, dan mempercepat proses pengiriman sinyal antara sel saraf ke jaringan tubuh.
Selain itu, piridoksin juga menjadi jenis vitamin yang sangat penting untuk pembentukan myelin, sebuah selubung pelindung sel saraf yang bisa meningkatkan kecepatan pengiriman sinyal.
Apabila selubung ini mengalami kerusakan, pengiriman sinyal akan mengalami hambatan dan sel saraf semakin berisiko mengalami kerusakan.
Gejala yang muncul berupa kesemutan, kebas, dan masalah keseimbangan tubuh. Mengonsumsi makanan seperti daging merah, kacang, tuna, dan salmon baik untuk memenuhi asupan harian vitamin B6.
Pembentukan DNA...
3. Vitamin Saraf B12 (kobalamin)
Setiap harinya, orang dewasa yang berusia lebih dari 14 tahun memerlukan sekitar 2,4 mikrogram vitamin B12 atau kobalamin. Jenis vitamin saraf satu ini penting untuk membuat sel darah merah dan pembentukan DNA.
Selain itu, kelancaran metabolisme sel juga bergantung pada vitamin satu ini karena perannya untuk membentuk asam lemak dan energi. Defisiensi vitamin B12 bisa mengakibatkan kesemutan dan kebas, terlebih pada bagian kaki dan tangan.
Apabila tidak segera mendapatkan bantuan, hal tersebut dapat berkembang semakin buruk dan memicu terjadinya kerusakan pada sistem saraf dan otak secara permanen.
Asupan vitamin B12 sendiri bisa ditemukan pada daging ayam, daging merah, susu dan produk turunannya, serta telur.