Bagi pecinta atau penggemar kopi, hampir tiap hari selalu menyempatkan waktu untuk ngopi dengan porsi yang berbeda-beda.
Namun, ada yang perlu diperhatikan para penggemar kopi saat menjalankan ibadah puasa Ramadan. Sebaiknya, jangan sembarangan minum kopi yang bisa berdampak pada kondisi tubuh.
Akan tetapi, Anda tidak bisa sembarangan minum kopi pada saat sahur atau berbuka puasa dan perlu mematuhi beberapa aturan aman minum kopi saat puasa.
Kopi memiliki kandungan kafein yang memengaruhi kinerja sistem saraf pusat. Zat tersebut bisa menangkal rasa kantuk serta meningkatkan kewaspadaan. Selain itu, kopi bersifat antioksidan yang membantu tubuh melawan radikal bebas.
Baik berhenti minum kopi secara tiba-tiba maupun minum kopi terlalu banyak bisa menyebabkan sakit kepala dan badan lemas.
Murianews, Kudus – Kopi adalah salah satu minuman favorit orang Indonesia, selain teh. Tak hanya orang tua, kopi juga digemari anak muda, baik pria maupun wanita.
Bagi pecinta atau penggemar kopi, hampir tiap hari selalu menyempatkan waktu untuk ngopi dengan porsi yang berbeda-beda.
Namun, ada yang perlu diperhatikan para penggemar kopi saat menjalankan ibadah puasa Ramadan. Sebaiknya, jangan sembarangan minum kopi yang bisa berdampak pada kondisi tubuh.
Bolehkah minum kopi saat puasa?
Melansir dari Hellosehat, bagi orang dewasa sehat, tidak ada larangan untuk minum kopi saat bulan puasa.
Akan tetapi, Anda tidak bisa sembarangan minum kopi pada saat sahur atau berbuka puasa dan perlu mematuhi beberapa aturan aman minum kopi saat puasa.
Kopi memiliki kandungan kafein yang memengaruhi kinerja sistem saraf pusat. Zat tersebut bisa menangkal rasa kantuk serta meningkatkan kewaspadaan. Selain itu, kopi bersifat antioksidan yang membantu tubuh melawan radikal bebas.
Orang yang biasa minum kopi akan mengalami efek samping saat tiba-tiba tidak minum kopi sama sekali. Efek samping yang sama juga akan muncul saat Anda minum kopi terlalu banyak.
Baik berhenti minum kopi secara tiba-tiba maupun minum kopi terlalu banyak bisa menyebabkan sakit kepala dan badan lemas.
Panduan Minum Kopi saat Ramadan...
Selain karena kandungan kefeinnya, kopi cenderung mengandung gula tambahan yang bisa membuat darah melonjak naik terutama saat puasa. Selain itu, pada sebagian orang kafein bisa memicu asam lambung naik.
Panduan sehat minum kopi saat puasa
Agar tetap bisa menikmati nikmatnya kopi tanpa puasa terganggu, ikuti panduan di bawah ini.
1. Kurangi asupan kafein pada kopi selama bulan puasa
Sebenarnya, mengurangi kebiasaan minum kopi baiknya dilakukan sebelum hari pertama puasa. Namun, bila tidak sempat melakukannya, mengurangi asupan kafein dari kopi bisa dilakukan ketika sudah mulai berpuasa.
Walaupun hal tersebut lebih sulit dan menantang, mengurangi atau menghentikan asupan kafein harus dilakukan perlahan dan tidak secara tiba-tiba. Ini berguna untuk meminimalisasi munculnya efek samping.
Dilansir dari Cleveland Clinic Abu Dhabi, dosis aman kafein dalam sehari yaitu 400 miligram untuk orang dewasa. Ini setara dengan 2-3 cangkir kopi hitam.
Namun, dosis tersebut dianjurkan bagi orang yang jadwal makannya teratur, bukan yang sedang berpuasa. Kalau Anda sedang berpuasa, sebaiknya kurangi lagi asupan kafeinnya hingga mencapai 200-300 miligram.
Bila terbiasa minum tiga cangkir kopi sehari, maka sekarang harus mengakali supaya bisa bertahan hanya dengan secangkir kopi. Caranya, pakai gelas kopi yang ukurannya lebih kecil sehingga jumlah kopi yang Anda minum berkurang.
2. Minum kopi pada waktu yang tepat
Kapan biasanya minum kopi: pagi, siang, atau sore? Ingat, Anda tidak bisa minum kopi pada waktu-waktu tersebut saat puasa. Anda hanya bisa minum kopi dalam rentang waktu berbuka puasa sampai imsak.
Panduan Minum Kopi saat Ramadan...
Selain bersifat stimulan, kopi juga bersifat diuretik. Ini menyebabkan produksi urine lebih banyak sehingga berisiko mengakibatkan kondisi dehidrasi.
Jika minum kopi saat sahur, rasa kopi yang kental di mulut bisa membuat cepat haus. Selain itu, sifatnya yang diuretik dikhawatirkan bisa membuat dehidrasi. Oleh karena itu, minum kopi saat sahur bukanlah waktu yang tepat.
Sebaiknya minum kopi satu atau dua jam setelah berbuka. Bila minum kopi sesaat setelah berbuka dengan kondisi perut masih kosong, dinding perut bisa iritasi. Jadi, pastikan dulu perut sudah terisi makanan sebelum minum kopi.
Meski begitu, minum kopi dua jam setelah berbuka mungkin terlalu dekat dengan jam tidur sebagian orang. Kalau minum kopi jam 8 malam dan tidur jam 10, bisa jadi siklus tidur terganggu dan tidak bisa tidur nyenyak.
Maka itu, usahakan untuk tidak minum kopi di atas jam 8 malam dan jangan minum terlalu banyak.
3. Pilah-pilih jenis kopinya
Saat ini sudah tersedia kopi decaf (juga disebut kopi tanpa kafein), yaitu kopi yang mengandung lebih sedikit kafein, sekitar 94-98 persen kafeinnya telah dihilangkan. Anda bisa mengganti kopi biasanya dengan kopi jenis ini.
Kandungan kafein pada kopi decaf berbeda-beda, tergantung pada biji-bijian yang digunakan.
Dilansir dari Hufftington Post, sebuah studi pada 2006 oleh para ahli dari University of Florida mengungkapkan bahwa Anda perlu minum 5-10 cangkir kopi decaf untuk merasakan efek yang sama dengan kopi berkafein pada umumnya.
