Bunga tersebut adalah bunga tapak dara. Bunga dengan kelopak berwarna ungu ini ternyata dimanfaatkan sebagai obat tradisional oleh masyarakat untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan tubuh, salah satunya penurun hipertensi.
Melansir dari laman Halodok.com, kandungan
vinpocetine dan
flavonoid yang terdapat pada ekstrak bunga daun tapak dara bisa membantu menyeimbangkan kadar kolesterol tubuh.
Selain itu, dua senyawa tersebut bekerja aktif dalam membantu menurunkan trigliserida, kolesterol jahat, dan kadar kolesterol total.
Baca: Ingin Turunkan Kolesterol dengan Cepat, Coba 3 Resep Tradisional IniSelain itu, bunga tapak dara juga membantu mencegah terjadinya kerusakan oksidatif yang muncul karena paparan radikal bebas secara berlebih.
Ini berkat peran
flavonoid yang membantu mengurangi risiko munculnya berbagai penyakit kronis. Misalnya tekanan darah tinggi, aterosklerosis, penyakit Alzheimer, dan penyakit Parkinson.Selain itu, bunga tapak dara juga mengandung senyawa
vindolicine dan
vindoline yang berperan aktif dalam menstabilkan kadar gula darah, sehingga sangat baik untuk mencegah diabetes.Sementara kandungan senyawa
alkaloid pada tanaman ini juga dipercaya bisa membantu menurunkan tekanan darah.Ilmu kesehatan yang berasal dari India atau dikenal dengan Ayurveda telah lama memanfaatkan bunga tapak dara untuk mengatasi masalah kesehatan tertentu.Tanaman ini memiliki sifat antimikroba, antidiabetes, antioksidan, antitumor, dan antimutagen. Sifat antimutagen ini berfungsi untuk mencegah menyebarnya gen yang menjadi penyebab kanker.
Vinblastin yang biasa dipakai untuk mengatasi berbagai jenis sel kanker seperti kanker payudara, leukemia limfoblastik, kanker kulit, dan penyakit Hodgkin, mengandung ekstrak tanaman tapak dara yang berwarna merah muda.
Murianews, Kudus – Kolesterol memang menjadi biang penyakit. Namun, tahukah Kamu, ternyata kolesterol bisa ditekan bahkan diturunkan dengan obat alami. Salah satunya dengan bunga yang sering jadi hiasan pemanis taman.
Bunga tersebut adalah bunga tapak dara. Bunga dengan kelopak berwarna ungu ini ternyata dimanfaatkan sebagai obat tradisional oleh masyarakat untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan tubuh, salah satunya penurun hipertensi.
Melansir dari laman Halodok.com, kandungan
vinpocetine dan
flavonoid yang terdapat pada ekstrak bunga daun tapak dara bisa membantu menyeimbangkan kadar kolesterol tubuh.
Selain itu, dua senyawa tersebut bekerja aktif dalam membantu menurunkan trigliserida, kolesterol jahat, dan kadar kolesterol total.
Baca: Ingin Turunkan Kolesterol dengan Cepat, Coba 3 Resep Tradisional Ini
Selain itu, bunga tapak dara juga membantu mencegah terjadinya kerusakan oksidatif yang muncul karena paparan radikal bebas secara berlebih.
Ini berkat peran
flavonoid yang membantu mengurangi risiko munculnya berbagai penyakit kronis. Misalnya tekanan darah tinggi, aterosklerosis, penyakit Alzheimer, dan penyakit Parkinson.
Selain itu, bunga tapak dara juga mengandung senyawa
vindolicine dan
vindoline yang berperan aktif dalam menstabilkan kadar gula darah, sehingga sangat baik untuk mencegah diabetes.
Sementara kandungan senyawa
alkaloid pada tanaman ini juga dipercaya bisa membantu menurunkan tekanan darah.
Ilmu kesehatan yang berasal dari India atau dikenal dengan Ayurveda telah lama memanfaatkan bunga tapak dara untuk mengatasi masalah kesehatan tertentu.
Tanaman ini memiliki sifat antimikroba, antidiabetes, antioksidan, antitumor, dan antimutagen. Sifat antimutagen ini berfungsi untuk mencegah menyebarnya gen yang menjadi penyebab kanker.
Vinblastin yang biasa dipakai untuk mengatasi berbagai jenis sel kanker seperti kanker payudara, leukemia limfoblastik, kanker kulit, dan penyakit Hodgkin, mengandung ekstrak tanaman tapak dara yang berwarna merah muda.